Penulis : Zaenal Abidin Syamsudin
Penerbit Pustaka Abu Hanifah
Harga : Rp 70.000
Harga Disc 25% Rp 52.000
Pernikahan, adalah ladang keberkahan, ketenangan dan kecukupan, serta
kebahagiaan hidup. Tidak ada alasan bagi siapapun, baik laki-laki atau
perempuan untuk menunda pernikahan, apalagi menolak jodoh yang sudah
cocok dari sisi agama dan akhlaknya. Bersegera menikah sungguh sangat
bagus, terutama bagi wanita, demi menjaga kehormatan dan kesucian
dirinya. Jangan menunda pernikahan hanya karena alasan studi, kerja atau
karier. Karena hanya dengan menikah kebahagiaan dan ketenangan hidup
akan tercapai, nikmatnya hidup tidak akan diperoleh di kampus atau di
tempat kerja atau di puncak karier, tapi di dalam pernikahan. Tidak
percaya, silahkan buktikan!!!!!!
Sudah menjadi opini umum, bahwa pemicu utama gagalnya rumah
tangga adalah kawin muda. Bahkan orang-orang awam memberi komentar
miring dan berlebihan seputar gambaran kawin muda. Sehingga stigma yang
tercipta menjadi sangat mengerikan, membuat bulu kuduk merinding
mendengarnya, serta menyiutkan nyali para pemuda dan pemudi yang hendak
menikah. Maka, siapa saja yang menikah di usia muda, apalagi belum
mempunyai pekerjaan, akan dihakimi massa, dicibirkan calon mertua,
dijadikan bahan gunjingan oleh masyarakat, bahkan media pun ikut-ikutan
mengadilinya. Namun setelah dikaji dan diteliti hal-hal yang mereka
khawatirkan, ternyata bukan semata-mata karena kawin muda, tapi
bersumber dari pengaruh negatif Iingkungan serta problem rumah tangga
yang tak terselesaikan. Dan hal ini bisa saja menimpa mereka yang kawin
pada usia dewasa.
Menumpuknya problematika Rumah tangga yang tidak terselesaikan
dengan tuntas, akan membawa dampak yang buruk bagi berlangsungnya
kehidupan rumah tangga. Terkadang masalah demi masalah yang dihadapi
bisa diselesaikan dengan baik, karena mereka berusaha untuk menyelesaikan
dengan sungguh-sungguh. Adapun problem yang tidak terselesaikan dengan
baik bisa jadi karena berbagai faktor. Misal, saat terjadi konflik ada
salah satu pihak yang mengalah demi kebaikan rumah tangganya, namun
pada kenyataannya, di dalam hatinya tetap meng-ganjal masalah tersebut.
Dan penyelesaian masalah yang tidak tuntas semacam ini akan menjadi
bom waktu yang tetap aktif. Maka saat ada pemicunya, ia sewaktu-waktu
dapat meledak dan meluluh-lantakkan rumah tangga mereka. Ada pula rumah
tangga yang dalam menghadapi masalah masing-masmg pasangan tetap
mempertahankan egonya. Bila hal ini yang terjadi, maka rumah tangga akan
hancur berantakan dalam waktu sekejap. Tidak dielakkan lagi, bom
PERCERAIAN pun meledak dengan hebatnya.
Pernikahan adalah langkah awal untuk memberi perlindungan kaum
hawa. Karena melalui pernikahan, tujuan hidup mulia untuk membina rumah
tangga yang bahagia dan harmonis akan tercapai. Namun sayang, tidak
jarang keharmonisan rumah tangga yang dibina harus kandas di tengah
jalan. Ini bukan karena kawin muda, tetapi karena kurang siapnya mental
dalam menghadapi gejolak rumah tangga, minimnya ilmu agama di tengah
keluarga, serta lemahnya kesadaran dari kedua pasangan tentang tujuan
hidup, yaitu hanya untuk ibadah kepada Alloh Azza wa Jalla