Harga: Rp 40.000
Harga Diskon :Rp32.000
Pengarang: Dr. Muhammad bin Umar bin Salim Bazmul
Penerbit: PUSTAKA IMAM SYAFII
Berat: 0,4 kg
Harga Diskon :Rp32.000
Pengarang: Dr. Muhammad bin Umar bin Salim Bazmul
Penerbit: PUSTAKA IMAM SYAFII
Berat: 0,4 kg
"Amal
seorang hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat (nanti) adalah
shalatnya. Apabila shalatnya baik, maka baik pula seluruh amalnya, dan
apabila shalatnya buruk, maka buruk pula seluruh amalnya.” (HR. Ath-Thabrani dalam al-Ausath).
Alangkah
besar peranan shalat sehingga dapat menentukan baik dan buruknya amal
seorang hamba di hadapan Allah Ta'ala. Yang demikian itu ikarenakan
shalat merupakan media pengabdian seorang hamba yang paling utama kepada
Rabbnya.
Shalat
wajib yang dikerjakan oleh seorang Muslim dengan sempurna sebanyak lima
kali dalam sehari tentulah menjadi andalan utama amalannya. Meskipun
demikian, shalat tathawwu’ (sunnah) tidak kalah pentingnya karena shalat
tersebut menjadi pengganti dan pelengkap kekurangan yang ada pada
shalat fardhunya di hari perhitungan amal nanti. Hal itu sebagaimana
disebutkan oleh hadits-hadits shahih yang terdapat dalam kitab-kitab
Sunan.
- Yakinkah masing-masing kita telah mengerjakan shalat fardhu dengan sempurna?
- Sehingga kita tidak lagi membutuhkan shalat sunnah?
Apabila
kita ragu, sebaiknya berbekal diri dengan mengerjakan shalat-shalat
sunnah. Untuk memudahkan anda melaksanakan shalat sunnah, maka kami
menerbitkan sebuah buku yang berjudul Meneladani Shalat-Shalat Sunnah
Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam. Buku yang ada di hadapan Anda
ini adalah terjemahan dari kitab Bughyatul Mutathawwi’ fii Shalaatit
Tathawwu’, karya Muhammad bin ‘Umar bin Salim Bazmul.
Buku ini
mengutarakan secara lengkap dan luas tentang shalat-shalat sunnah yang
diajarkan oleh Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam, yang merupakan
tambahan terhadap shalat fardhu (wajib). Pada risalah ini dapat juga
diketahui rincian shalat-shalat sunnah Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi
Wasallam dalam sehari semalam, keutamaan, kedudukan, jenis,
bacaan-bacaan, tata cara pelaksanaan, dan hal-hal lain yang berkaitan
dengannya. Pada akhir buku ini disebutkan pula sejumlah shalat-shalat
sunnah yang tidak diajarkan oleh Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasalam
(bid’ah) agar kita dapat menghindarinya. Sebab, syarat ibadah itu,
selain ikhlas karena Allah Ta'ala, harus berittiba’ (mencontoh)
Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam dalam tata cara pelaksanaannya.
Semoga
buku ini bermanfaat bagi ummat Islam dan bisa dijadikan sebagai panduan
dalam mengerjakan shalat-shalat sunnah secara benar.