Tampilkan postingan dengan label Abu Umar Basyir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Abu Umar Basyir. Tampilkan semua postingan

Rabu, 09 Januari 2013

Sutra Ungu (Panduan Berhubungan Intim Dalam Perspektif Islam

Penulis : Ustaz Abu Umar Basyier Penerbit : Rumah Dzikir 
Berat : 0.4 kg
Harga : Rp 30.000
Harga diskon : 24.000

Sedemikian menyeluruh Islam mengatur urusan hamba-hamba-Nya. Sebenarnyalah, tiada agama sesempurna Islam. Tiada agama yang sedemikian rupa mengatur prilaku pemeluknya, dari masalahkenegaraan hingga bagaimana cara berhubungan intim antara pasangan suami dan istri, masalah yang konon begitu tabu dan serasa gelap bagaikan misteri.
 
Bagaimanakah seks di dalam Islam ? Insyaallah buku ini akan menjawab sekaligus menguak misteri yang selama ini gelap, tentu dengan petunjuk Wahyu Ilahi dan penjelasan Rasulullah saw.

Tenda Salju

Penulis: Abu Umar Basyir
Penerbit: Shafa Publishing
Edisi New
Tahun terbit 2012
Jenis Cover: Soft Cover
Berat buku: 300 gr
ISBN: 60296281610
Harga buku : Rp 47.000,-
Harga diskon: Rp 37.000,-
Islam mengatur seluruh urusan hamba-Nya. Tiada agama yang sedemikian rupa mengatur perilaku pemeluknya, dari masalah kenegaraan sampai masalah hubungan intim suami istri, kecuali Islam.


Berhubungan intim antara suami dan istri dalam Islam merupakan ibadah. Mungkin inilah salah satu ibadah yang aing nikmat bagi sebagian orang. Permasalahan senggama bagi sebagian besar umat Islam selama ini serasa misteri dan tabu untuk dibicarakan, namun tidak bila itu dalam kajian fikih. Islam secara terbuka dan detail memberikan tuntunan dalam melakukan senggama, dalam batas-batas syariat.

Tanda Salju, karya Ustadz Abu Umar Basyir adalah seri lanjutan dari buku best seller Sutra Ungu yang telah terjual ratusan ribu eksemplar. Buku ini mambahas fikih hubungan intim di antara pasangan suami-istri sesuai sunnah Rasulullah. Banyak sekali taknik, seni dan pengetahuan tentang senggama yang tidak terbayangkan oleh kita sebelumnya, dikupas di dalam buku ini. Sebagai catatan, buku ini hanya boleh dibaca oleh orang yang sudah menikah atau yang segera menikah.

Imam Syafi’i Menggugat Syafi’iyah

Harga: Rp50.000
Harga Diskon : Rp 40.000
Pengarang: Abu Umar Basyir
Penerbit: SHOFA MEDIA PUBLIKA

Berat: 0,5 kg 

 Buku Imam Syafi’i Menggugat Syafi’iyah ditulis untuk merespon realitas kehidupan bermadzhab yang seperti itu. Dipilihnya madzhab Syafi’i sangat terkait dengan madzhab ini yang paling banyak diikuti di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Ustadz Abu Umar Basyier menyoroti praktik-praktik Islam dari mereka yang menyatakan bermadzhab Syafi’i tetapi tidak sejalan dengan prinsip-prinsip maupun metode yang dipegang oleh Imam Syafi’i. Buku diharapkan akan membuka cakrawala bagi pembaca khususnya dan para pembaca umumnya tentang cara mengamalkan hukum-hukum Islam yang sesuai dengan prinsip maupun metode yang dipegang oleh Imam Syafi’i.

Selasa, 09 Oktober 2012

Laa Tansa (Don’t Forget)

Penulis : Abu Umar Basyier
Penerbit : Shafa Publika
Ukuran : 220 hlm, 15 cm x 21 cm
Harga: Rp. 30.000,-

Harga diskon : Rp 25.000,-

 Ujaran bijak menyatakan bahwa manusia adalah tempat salah dan lupa. Ungkapan ini tepat menggambarkan bahwa di samping memiliki kelebihan dan keutamaan manusia juga menyandang sifat alami yaitu kekurangan. Di antara kekurangan yang melekat pada diri manusia adalah sifat salah dan lupa.


Buku yang disusun oleh Ustadz Abu Umar Basyier ini menyiratkan pesan agar kita tidak melakukan pembiaran dan memelihara sifat lupa ini. Agar kita bisa memilah antara lupa yang bisa dimaafkan dan lupa yang tidak mungkin ditoleransi. Buku ini dengan serius tapi ringan dan santai membahas berbagai topik yang sangat menarik, yang boleh jadi lepas dari perhatian kita semua.

Di antara pembahasan buku ini adalah: Jangan Lupa kepada Rabbmu, Jangan Lupa Kehidupan Akhirat, Jangan Lupa bahwa Anda Seorang ’Hamba’!, Jangan Lupa bahwa Anda adalah Manusia!, Jangan Lupakan Kehidupan Dunia, Jangan Lupakan Teman dan Musuh Manusia, Jangan Lupakan ’Peringatan’ Allah, Jangan Lupakan ’Kemaslahatan’ Anda, Jangan Lupa Diri, Jangan Lupa Belajar, Jangan Lupakan ’Lingkungan’ Anda, Jangan Lupakan ’Hal-Hal Kecil’ di Sekitar Anda.

Minggu, 22 Juli 2012

Kemuning Senja diberanda Mekah


 Judul : Kemuning Senja diberanda Mekah
 Penulis : Abu Umar Basyir
 Penerbit : Shofa Medika Publika
 Harga : Rp. 35.000
 Harga disc  Rp 28.000

Pagi itu adalah awal terbukanya lembaran hidup yang sulit dicerna kemerjap maknanya, oleh gadis semuda Rafiqah. Usai menyelesaikan pendidikan di sebuah
SMU di wilayah Jakarta Timur, secara tiba-tiba orang tuanya mendesaknya untuk menikah. Akan tetapi, semua keputusan orang tuanya itu sesungguhnya bermula dari dirinya sendiri.

Enam bulan yang lalu , Rafiqah memutuskan berjilbab sempurna. Setelah sebelumnya ia terbiasa mengenakan kerudung ala kadarnya. Di tengah kehidupan glamour keluarganya yang kaya raya, yang berpaham sekuler militan, keputusan itu dianggap mengada-ada..Jilbab lebar, dengan pakaian jubah panjang menutup seluruh aurat tubuhnya –kecuali wajah dan telapak tangan-sungguh tak lazim dalam kebiasaan keluarganya. Papanya bahkan merasa malu memiliki anak gadis seperti itu. Ketakutan akan cibiran rekan-rekan bisnisnya , kekhawatiran anaknya menjadi pengikut aliran sesat, istri teroris, sungguh menjadi bayangan seram yang baginya nyaris melebihi kematian….

Kenapa ayahnya tiba-tiba bicara soal pernikahan ?
Pria macam apa yang dipilih orangtuanya untuk menjadi suaminya?
Bagaimana, kisah lika liku pernikahan Rafiqah?
Kisah ini begitu mengharu biru…

Rafiqah harus menerima kenyataan,menikah dengan pria yang tidak ia cintai, jauh dari sosok yang ia idam-idamkan. Terlebih saat itu ia sama sekali belum berpikir untuk menikah. Segala ketidaknyamanan itu menumpuk menjadi satu, terolah menjadi adonan kepedihan yang membaluri lubuk hatinya. Ia luluh dan berduka. Pernikahan itu menjadi tak ubahnya mendung kelabu dalam langit-langit kehidupannya. Rafiqah sama sekali tak dapat membayangkan hari-hari yang akan dijalaninya esok-esok hari. Semuanya ia pasrahkan kepada Yang Maha Kuasa...

Pada akhirnya….
Di balik sekian bencana yang mereka rasakan, di balik beragam musibah yang mereka rasakan selama ini, ternyata tersembunyi akar kebahagiaan yang baru terlihat menyeruak di senja itu. Akar itu menumbuhkan pohon CINTA yang begitu indah. Cinta dalam balutan iman. Cinta anugerah yang tidak akan menjajah jiwa..

Kisah ini hadir, sebagai bagian dari taddabur atau perenungan semesta, semoga kisah nyata ini mampu menjadi bagian perenungan jiwa dan pencerahan diri menuju hidup yang lebih berarti...........

Senin, 09 Juli 2012

Suatu Hari Dalam Hidupku

Penulis Abu Umar Basyir
Penerbit Shafa Publika
Harga : Rp 41000
Harga disc  Rp 33.500

Dunia santri sering dikonotasikan terbelakang dan tidak dinamis. Padahal para santri tampil di panggung kepemimpinan nasional sejak perjuangan menghadapi penjajah, pada masa pergerakan, hingga era pembangunan dan reformasi. Ini menjadi bukti bahwa anggapan negatif itu tidak mewakili seluruh kenyataan santri.

Kehidupan santri begitu dinamis dan subur dengan semangat meraih sukses dan idealisme. Santri adalah sosok yang dinamis dengan semangat keislamannya. Santri adalah sosok yang sudah menempa hidup dengan kemandirian sejak dini. Santri adalah pemilik kesetiakawanan dan ketulusan. Dan santri mendidik dan membesarkan dirinya untuk menjadi manusia-manusia yang terdepan dalam berkontribusi kepada umat.

Dalam buku Suatu Hari dalam Hidupku, Ustadz Abu Umar Basyier menggambarkan pengalaman hidup santri yang penuh kebersahajaan, namun sarat dinamika perjuangan yang pantang menyerah dalam meraih harapan cita-cita. Liku-liku kerja keras yang mengharu biru, tapi juga penuh semangat dan keberanian. Di dalamnya anda akan mendapatkan mutiara-mutiara kekayaan pengalaman sosok santri yang sangat berharga.

Buku ini menceritakan perjuangan dan perjalanan seorang santri, disadur dari kisah nyata penuh hikamh, dengan gaya bahasa yang khas Abu Umar Basyir mencoba menuangkan sebuah kisah indah penuh dengan keindahan, pengalaman dan juga dengan begitu indah.
Selamat Memcaba !

Mengapa Harus Bercerai..?


Penulis Abu Umar Basyir
Penerbit Shafa Publika
Harga : Rp 46.000
Harga disc  Rp 36.500

Rumah tangga yang harmonis adalah impian dari setiap muslim. Dengan rumah tangga yang harmonis, mereka mengharapkan tidak semata-mata kebahagiaan di dunia saja, melainkan juga kebahagiaan nan abadi di akhirat kelak. Lihatlah bagaimana Al-Qur’an menyifati para penghuni surga bersenang-senang di dalam surga bersama keluarganya. Rumah tangga yang harmonis memang tidak mesti lepas dari berbagai masalah di dalamnya. Rumah tangga sekelas Rasulullah – shallallahu ‘alaihi wa sallam – pun tidak luput dari konflik. Justru konflik yang demikian itulah merupakan bumbu penyedap dalam kehidupan berumah tangga yang dilewati setiap pasutri.
Konflik yang ada dalam rumah tangga hendaklah tidak menjadikan alasan kedua belah pihak saling bermusuhan dan berpaling muka. Lihatlah bagaimana Rasulullah – shallallahu ‘alaihi wa sallam – mencontohkan kepada kita, ya kepada kita karena beliau adalah uswah hasanah / tauladan kebaikan bagi kita. Bagaimana ketika terjadi konflik di dalam rumah tangganya, beliau menanganinya dengan cara yang sangat bijak.
Walhasil, kedua belah pihak, suami dan istri harus mengerti posisi dan bagaimana cara menangani konflik yang terjadi. Jangan sampai konflik yang harusnya menjadi “alat” untuk lebih mengenal dan lebih bahagia nantinya justru menjadi “alat” bagi syaitan untuk menghancurkan biduk rumah tangga muslim. Mohon dicatat dan diingat bahwa tentara yang paling dipuji oleh iblis adalah syaitan yang berhasil menghasut pasutri sehingga bercerai…
Sebagai bahan penelaahan dan pembelajaran bagi setiap pasutri, sesungguhnya pada perceraian ada beberapa faktor yang melandasinya:
1. Faktor dari pihak suami
Bisa jadi suami mudah sekali mengumbar kata cerai karena dia adalah seorang yang miskin cinta kasih kepada sang istri. penyebab lainnya karena kurangnya perhatian suami kepada pasangannya, kurang persiapan ketika menikah, dan penyebab-penyebab lainnya.

2. Faktor dari pihak istri
Demikian pula perceraian juga bisa muncul karena sikap dan tingkah laku istri, bisa karena dia membenci suaminya, karena kedurhakaannya, tidak peduli kepada suami, tidak shalihah dan sebagainya.

3. Faktor dari pihak luar
Adapan faktor dari luar bisa jadi datang dari pihak orang tua, karena salah memilih menantu atau bahkan karena terlalu mencampuri urusan rumah tangga anak dan menantunya. Bisa jadi dari pihak lain yang memang menghendaki terjadinya perceraian sebuah keluarga dengan berbagai cara seperti sihir, namimah atau mungkin intimidasi.
Semoga Allah menjadikan keluarga kita keluarga yang harmonis, sakinah, mawaddah wa rahmah, dan menjadi keluarga yang bersatu di dunia dan akhirat di surga Allah. Amien.

Rabu, 23 Mei 2012

Aku Bukan Salafi

Penulis : Abu Umar Basyir
Penerbit Unaizah Media
Harga Rp 27.000
Harga disc Rp 22.000
“Kalau kata Salafi itu berarti berkata-kata kasar, mudah menuduh sesama muslim sebagai Ahli Bid’ah, mudah menganggap bahwa hanya diri sendiri salafi sementara salafi lain adalah salafi palsu, maka saksikanlah SAYA BUKAN SALAFI.
Dahsyat!!!
Buku ini akan menata ulang kembali pemahaman Anda tentang Salaf, Salafi & Salafiyyah.
Tepat dibaca oleh Anda yang belum mampu ‘simpati’ dengan dakwah salaf karena masih ‘blank’ tentangnya atau pernah tersakiti oleh sebagian oknum yang mengaku salafi.
Pas dibaca oleh Anda yang telah menetapkan diri sebagai salafi, sebagai bahan koreksi diri



Sepenggal Duka Di langit Cinta


Penulis : Abu Umar Basyir
Penerbit Shofa Publika
Harga Rp 30000
Harga Diskon  Rp 25.000,-
Sepenggal Duka Dilangit Cinta. Sepenggal Duka Dilangit Cinta merupakan novel seri ke 5 yang ditulis oleh Ustadz Abu Umar Basyir. Setelah sukses dengan novel-novel islami sebelumnya yaitu Sandiwara Langit, Sandiwara Langit 2, Kemuning Senja Diberanda Mekah dan Selimut Mimpi. Maka Novel Islami yang merupakan kisah nyata yang penuh hikmah berikutnya adalah Sepenggal Duka Dilangit Cinta.
Novel ini mengisahkan..

Kisah sepasang suami istri yang tak hanya unik, namun juga langka…
Bagaimana sepak terjang suami, yang kembali bejat setelah hidup indah dalam naungan syariat ?
Simak pula ketabahan sang istri yang begitu tegar menerima perlakuan buruk dari pria yang dikasihinya, hingga putra tercinta yang meregang nyawa dalam pangkuannya….
Novel Islami  ini menggambarkan betapa hati manusia begitu mudah berbolak-balik….
Mengajarkan agar kita berhati-hati menjalani hidup, tidak pongah, dan sadar betul bahwa keselamatan sesungguhnya hanya berasal dari Allah Yang Maha Pengasih…

Novel  ini juga mengingatkan bahwa tak pernah ada waktu terlambat untuk berbenah diri.
Sepenggal Duka Dilangit Cinta sangat Sarat pesan religi yang membangun,
Jadilah lembaran kisah nyata penggugah iman…

Sang Liberalis


Penulis : Abu Umar Basyir
Penerbit Shofa Publika
Harga Rp 32000
Harga Diskon  Rp 26.000
Sederhana saja kok. Dalam mimpi itu aku merasa duduk di sebuah meja yang besar sekali. Besar yang tak lumrah. Di atas meja itu bertumpuk buku-buku dalam jumlah yang sangat banyak yang tak bisa kuperkirakan berapa buah. Ada yang kecil, sedang, besar, bahkan ada yang sangat besar dan tebal sekali, mirip kamus Al-Munjid, bahkan lebih tebal lagi.

Aku tengah membaca salah satu buku tersebut, ketika secara tiba-tiba muncul api besar melahap segala yang ada di hadapanku. Buku-buku itu terbakar hebat dan mengepulkan asap pekat yang membuat dadaku sesak. Mataku sulit memandang ke depan. Aku berusaha mencari-cari pintu keluar, tapi tak kutemukan. Saat aku sedang panik, sedangg bingung mencari jalan selamat, saat itu pula aku terjaga. Mimpi pertama dan mimpi keduaku sama persis, tak ada bedanya sama sekali. Saat terbangun tadi pagi, aku bahkan merasa seolah-olah aku sedang tidur di pesantren…”
Rusydi terdiam. Ia terlihat berpikir keras, mencoba merenungi detil-detil mimpiku. Farhan masih duduk santai seperti kebiasaannya. Aku menanti kalau-kalau Farhan mengerti takwil mimpi tersebut. Tapi yang berbicara duluan justru Rusydi.
“Boleh aku coba menakwilkannya, Yud…”
Aku memandang ke arah Farhan. Pemuda itu mengangguk, tanda ia setuju.
“Silakan, Rusy…”
“Begini Yud. Menurutku, mimpi itu memang sederhana saja. Terlihat sekali kok dalam gambaran yang kamu paparkan tadi, yakni kalau melihat kehidupanmu selama ini…”
“Maksudmu?”
“Mimpi itu gambaran dari petualanganmu memahami kebenaran. Buku-buku itu gambaran dari lautan ilmu. Meja itu ungkapan dari daya tampung ilmu yang dibentangkan di hadapanmu. Jumlah buku itu sendiri adalah (ibarat dari banyaknya detil-detil ilmu yang kamu pelajari…”
“Lalu?”
“Kondisimu yang sedang membaca menunjukkan kegigihanmu belajar di depan tumpukan ilmu yang tersaji. Sementara api yang membakar segala sesuatu di hadapanmu, termasuk buku-buku berisi ilmu yang ada di depanmu, tidak lain merupakan gambaran dari kegagalanmu memanfaatkan semua ilmu itu untuk hal-hal yang bermanfaat buat dirimu dan orang-orang di sekitarmu. Kamu sendiri yang telah menutupi keberkahan semua ilmu tersebut…”
……
(nukilan dari “Sang Liberalis” Pengalaman petualangan pribadi yang haus akan pengetahuan dan kebenaran tetapi akhirnya limbung dalam ber-Islam karena pemahaman yang mendewakan akal

Samudera Al Fatihah

Penulis : Abu Umar Basyir
Penerbit Shofa Publika
Harga Rp 44000
Harga Diskon  Rp 35.000
Samudera luas yang tidak pernah mengering airnya dan tidak terselami kedalamannya.” Itulah di antara kalimat untuk menggambarkan keluasan dan kedalaman kandungan surat Al-Fatihah.
Dalam masa ratusan tahun sejak diturunkannya, tak terhitung pakar dan ilmuwan mengerahkan kekuatan intelektual mereka, mengalirkan tinta pena, dan menggadaikan waktu mereka untuk menyingkap tabir induk dari Al-Qur’an ini.
Namun demikian, karya-karya yang berusaha menjabarkan ’pintu gerbang’ Kitabullah ini belum juga terhenti dan mungkin tidak akan pernah terhenti. Ilmu, hikmah, dan ibrah dari berbagai sudut pandang terus didapatkan para pencinta dan pengkaji Al-Qur’an. Mereka mengurai tujuh ayat yang menghimpun kandungan Kalam Suci Ilahi ini menjadi khazanah intelektual umat Islam yang begitu kaya dan berharga.
Dalam versi yang tersendiri, Ustadz Abu Umar Basyier menyusun karya “Samudera Al-Fatihah” ini dengan maksud memberikan jembatan kepada sebagian umat Islam untuk memulai mengenal surat Al-Qur’an yang sudah mereka akrabi dalam shalat lima waktu maupun shalat-shalat sunnah ini. Maka, buku ini akan mengantar pembaca untuk semakin menikmati shalat dan memiliki kunci untuk membuka pengetahuan Al-Qur’an. Buku “Samudera Al-Fatihah”

Indonesia Negeri Pendengki

Penulis : Abu Umar Basyir
Penerbit Shofa Publika
Harga Rp 22000
Harga Diskon  Rp 18.500
Suatu negeri menjadi begitu rapuh karena elemen masyarakatnya tidak saling percaya, tidak saling menghormati, dan tidak saling dukung untuk membangun. Negeri yang tampak bersatu, tapi jiwa masyarakatnya terkoyak-koyak centang perenang oleh benturan berbagai kepentingan pribadi dan kelompok. Masing-masing saling curiga dan digerogoti kedengkian.
Negeri itu semakin rapuh, karena rakyat dan pemimpin tidak bahu membahu. Pemimpinnya memikirkan perebutan kedudukan sendiri dan menggenggam kekuasaannya dengan zhalim. Sedangkan rakyatnya menghabiskan banyak energi untuk menguliti kelemahan pemimpin dan bahkan menghinanya. Pemimpin tidak mengayomi rakyatnya. Rakyatnya sama sekali tidak respek kepada pemimpinnya. Negeri itu seolah dililit benang kusut krisis yang tidak diketahui di mana ujung akhirnya.
Ustadz Abu Umar Basyier memotret kenyataan itu dalam obrolan pinggir jalan dan warung kopi lapisan warga akar rumput dalam bukunya Indonesia Negeri Para Pendengki. Autokritik dalam buku itu bukan untuk menghakimi siapapun, tetapi menjadi nasihat bagi kita semua untuk menanam investasi perbaikan bagi kehidupan negeri ini.

Orang Gila Jadi Wali

Penulis : Abu Umar Basyir
Penerbit Shofa Publika
Harga Rp 35000
Harga Diskon  Rp 28.500
Carilah Islam dengan model apapun! Pasti ada di Indonesia.” Kalimat yang seperti memuji itu, sebenarnya merupakan ungkapan sinis. Hal yang menunjukkan betapa warna-warninya pemahaman, keyakinan, dan cara beragama masyarakat muslim di negeri ini. Begitu semangat mereka yang melakukan pemurnian dan mengajak kepada cara berislam yang benar. Tetapi begitu banyak orang berislam yang tidak selaras dengan Islam yang benar, menyimpang, bahkan aneh-aneh. Dan mayoritas karena ketidaktahuan dan ketidakmengertian.
Begitu tidak mengertinya, sehingga orang tidak waras diyakini sebagai kekasih Allah. Ini mewakili potret sebagian umat Islam di negeri tercinta ini. Orang Gila Jadi Wali dari Ustadz Abu Umar Basyir mengusung karya yang berangkat dari kenyataan umat Islam Indonesia yang memprihatinkan.
Namun, wajah lain dari kenyataan yang memprihatinkan itu, masih ada yang juga layak diperthatikan. Tidak sedikit kenyataan berhikmah yang mengajarkan kearifan kepada kita. Dan Ustadz Abu Umar memuatnya dalam keragaman khazanah peristiwa yang layak bisa kita ambil i’tibarnya dalam buku ini. Selamat memungut hikmah!

Prahara Cinta

Penulis : Abu Umar Basyir
Penerbit Shofa Publika
Harga Rp 43000
Harga Diskon  Rp 35.000
“…boleh jadi kami tidak mencintai sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu, padahal itu buruk bagimu…” (QS. Al-Baqarah : 216)
“Dunia ini tempat persinggahan, bukan tempat tinggal abadi. Manusia di dalamnya ada 2 golongan; pertama, orang yang menjual dirinya (kepada hawa nafsu) dan menjadi hancur karenanya, dan kedua, manusia yang membeli dirinya dan mampu membebaskannya.” – Ali bin Abu Thalib -
“Kamu memang lebih cocok menjadi suami perempuan bodoh itu…” kata Namirah kepada suaminya dengan nada sinis.
“Apa kamu bilang ? Perempuan bodoh ?” tanya Hamidi terkejut.
“Ya. Kenapa kamu marah, Mas ? Dia bukan apa-apamu lagi…”
“Tidak. Dia dan aku memang bodoh. Kamulah yang pintar Namirah…”
“Akhirnya kamu ngaku juga ya ? Yang mau menjadi suaminya pasti laki-laki bodoh sepertinya…” ejek Namirah membakar hati Hamidi.
“Jaga bicaramu, Namirah !” bentak Hamidi. Dadanya seolah ingin meledak.
Inilah pertengkaran hebat Hamidi dan Namirah istrinya. Hamidi tidak pernah menduga perempuan yang dicintainya sejak SMP itu ternyata tidak menghargainya sama sekali sebagai seorang suami. Bahkan dengan lantang dia berani menghinanya. Padahal demi bisa menikahi perempuan yang dia anggap sebagai cinta sejatinya itu, dia menceraikan Zakiah, istri pertamanya yang begitu setia dan benar-benar mencintainya.
Bagaimana nasibu biduk rumah tangga Hamidi dan Namirah ? Bagaimana Hamidi mengatasi kemelut rumah tangganya ? Dan seperti apa kehidupan Zakiah setelah dicerai oleh Hamidi ? Ustadz Abu Umar Basyier mengurai kisah nyata dalam buku Prahara Cinta, Sebuah Kisah Asmara yang Menguji Iman. Selamat membaca !

Mutiara Hikmah Sejarah Rasullulah

Penulis : Abu Umar Basyir
Penerbit Shofa Publika
Harga Rp 40000
Harga Diskon  Rp 32000
Tidak diragukan, setiap jejak kehidupan Rasulullah SAW demikian bernilai dan berharga. Karena tidak mungkin manusia yang kehadirannya di dunia sebagai rahmat bagi seluruh alam jika perjalanan hidupnya tidak dipenuhi dengan pelajaran. Tidak masuk akal,  manusia yang sosoknya menjadi teladan bagi seluruh umat manusia jika gerak-geriknya tidak dipenuhi hikmah. Dan mustahil, manusia yang diberi pangkat sebagai penghulu anak cucu Adam jika setiap tingkah lakunya tidak menjadi cermin kemuliaan.
Selaksa kata dan kalimat rasanya masih belum mampu melukiskan ketinggian beliau. Tinta  para cerdik cendikia sepanjang sejarah juga masih terus berusaha mengurai keagungan-keagungan yang diciptakan Allah pada diri beliau. Ribuan jilid kitab sirah dan hadis yang mereka tulis untuk berusaha merekam jejak kata, tingkah laku, dan sikap diam beliau masih terus ditullis. Bersamaan dengan itu, hikmah dan pesan kehidupan beliau menjadi kekayaan hikmah belum habis digali.
Laksana simpanan mutiara di dasar laut yang tidak habis dieksplorasi manusia, demikianlah mutiara kehidupan Rasulullah SAW yang entah sampai saat kapan umatnya mampu menggali mutiara hikmahnya. Mutiara Hikmah Kehidupan Rasulullah” yang ditulis oleh Ustadz Abu Umar Basyier adalah cermin usaha sederhana dari hati salah satu umat yang mencintai beliau, insya Allah. Karena hati yang dipenuhi cinta kepada beliau pasti haus akan apapun yang terkait dengan beliau untuk digali  mutiara-mutiara hikmahnya. Selama membaca!

Mati Tersenyum esok Pagi

Penulis : Abu Umar Basyir
Penerbit Shofa Publika
Harga Rp 30000
Harga Diskon Rp 24.000

Betapa seringnya kita terlalu berlebihan memikirkan tentang kehidupan di dunia, hingga tak terasa kita lupa memikirkan kematian yang merupakan gerbang menuju kehidupan sesungguhnya, kehidupan yang kekal nanti (akhirat). Kita selalu tersibukkan dengan pikiran-pikiran bagaimana bisa memuaskan kehidupan dunia. Meraih prestasi, menjadi terkenal, mencari kekayaan harta benda, memikirkan pasangan hidup, hingga terkadang kita menjadi terlupa bahwa ada hal yang seharusnya lebih kita pikirkan, tentang kematian yang tak pernah kita tahu kapan kan datang pada kita.
Kematian memang menjadi sebuah rahasia Ilahi yang telah tercatat dalam Lauhul Mahfudz jauh sebelum kita dilahirkan ke dunia. Seringkali kita menyadari bahwa kematian pasti akan datang, namun sayangnya kesadaran tersebut tidak kita coba pahami secara mendalam. Kita terlupa bahwa bagaimana cara kita mati dan ada apa nanti setelah kematian kita adalah hal-hal yang seharusnya kita renungkan sehingga kita menjadi lebih giat untuk mencari bekal. Sebagaimana kalimat yang sangat populer terdengar di telinga kita, "hidup sekali gunakan sebaik mungkin".
Sebuah buku yang sangat bagus dengan metode pembahasan yang cukup menarik berjudul Mati Tersenyum Esok Pagi yang ditulis oleh Ustadz Abu Umar Basyier. Dalam risalah ini penulis menyajikan pembahasan mengenai bagaimana seharusnya kita bisa memaknai sebuah kematian. Disertai kisah-kisah nyata, penulis membagi pembahasan dalam risalah ini ke dalam beberapa bab, yaitu:
- Takut Mati, Salahkah?
- Benarkah Anda Tak Takut Mati?
- Mari, Merenungi Kematian
- Tidur Adalah Bayangan Kematian
- Membayangkan Kematian
- Isyarat-isyarat Kematian
- Jihad dan Kematian
- Bagaimana, Bila Anda Harus Mati?
- Alhaakumut takaatsur, Banyaknya Harta Itu Membuat Anda Lupa Diri
- Menunggu Giliran
- Berdialog Dengan Kematian
- Berbaiat Untuk Mati
- Ketika Kematian Sudah Menyapa
- Kesadaran Yang Sia-sia
- Hari Penyesalan
- Sadarkah Kita, Apa Itu Sakratul Maut?
- Mati Tersenyum Esok Pagi

"Kematian bisa datang kapan saja, tanpa seseorang menyadarinya sedikit pun. Bisa hari ini, mungkin juga esok hari. Bila nyawa ini harus tercabut esok hari, dapatkah kita melepasnya dengan senyum?" (Ustadz Abu Umar Basyier)

Bila Sampai Waktu ku

Penulis : Abu Umar Basyir
Penerbit Shofa Publika
Harga Rp 43000
Harga Diskon  Rp 35.000
Aku hanya merindukan Baitullah, bukan yang lain. Aku bahagia karena takdir menjemputku ke sana. Air mata yang mengalir deras ini sungguh tak ternilai harganya. Air mata yang sanggup menghapus sisa-sisa kepedihan masa lalu. Air mata yang membangkitkan gairahku untuk lebih mendalami Islam, lebih mendekatkan diri pada Ilahi, lebih banyak berbuat baik kepada sesama, lebih gemar belajar dan mengajarkan ilmu-ilmu Allah!” ungkap Heri di depan Ka’bah dengan suara lirih di sela linang air yang sulit dia bendung dari matanya.
Momen itu seolah telah menyampaikannya ke mata air yang melimpahinya kesejukan ke dalam jiwanya yang selama ini telah melanglang buana di perjalanan hidup yang dipenuhi lika-liku. Ditumpahkannya perasaan di hadapan Rabbnya di RumahNya yang Suci. Perjalanan yang kemudian mengantarnya kepada pemahaman hakikat hidupnya sebagai hamba Rabbnya.
Ustadz Abu Umar Basyier merangkai perjalanan Heri dalam tuturan kisah nyata yang sarat pelajaran dan hikmah dalam “Bila Sampai Waktuku”. Anda akan diajak mengembara dalam kisah yang penuh warna. Namun yang lebih penting dari itu, perjalanan hidup adalah cermin bagi semua untuk mengaca tentang kehidupan diri kita sendiri.

Aku Wanita yang di Poligami

Penulis : Abu Umar Basyir
Penerbit Shofa Publika
Harga Rp 30.000
Harga Diskon 25% 22,500
Buku yang berisi belasan kisah nyata dari orang-orang yang dikenal oleh penulis buku ini menyadarkan kita bahwa poligami memiliki kisah-kisah unik. Kisah-kisah ini sebagian dituturkan oleh si suami, sebagian oleh istri pertama, ada pula kisah dari istri kedua.

Poligami akan menjadi indah dalam kehidupan berkeluarga bila dilakukan secara bertanggung jawab, proporsional, mengindahkan ajaran islam. Namun bila dilakukan serampangan, nyaris tak mengindahkan aturan syariat, mengabaikan prinsip maslahat, maka segala kericuhan dan prahara bisa menanti di depan sana.

Mari, luangkan waktu sejenak mengikuti kisah demi kisah. Insyaallah kita akan semakin secara sadar, bahwa dengan atau tanpa poligami, selama rumah tangga itu kita jalani dengan aturan Yang Maha Kuasa pasti ujung dari segalanya adalah kebahagiaan jiwa.

Aku Bukan Ahli Maksiat

Penulis : Abu Umar Basyir
Penerbit Shofa Publika
Harga Rp 42,000
Harga Diskon 33.500
Banyak orang tidak menyadari, dirinya ahli maksiat. Tidak merasa dengan kemaksiatan yang dilakukannya. Bahkan dia banggakan dan dia jadikan simbol keunggulan dirinya.
Sementara, banyak orang divonis ahli maksiat karena kesalahan dan dosa yang pernah dilakukannya. Masyarakat mengidentikkan dirinya dengan maksiat dan kenistaan, padahal dia sudah bertaubat. Masyarakat telah menghukumnya karena masa lalu yang sebenarnya telah dia tinggalkan. Ini tidak adil. Tapi, demikian kenyataan yang sering terjadi.
Ahli maksiat, julukan yang sangat berkonotasi buruk bagi penyandangnya. Orang yang mendapat gelar itu layak dijauhi, dikucilkan, dan menjadi simbol keburukan. Tidak berhenti di situ, julukan ahli maksiat memvonis pelakunya sebagai orang yang telah mengkapling Neraka.
Bukan hanya dirinya yang ’dihukum’, keluarga atau orang yang dekat dengannya yang tidak bersalah juga terkena imbas vonis itu. Dan kejamnya, vonis itu menjadi noda keluarga secara turun temurun.
Benarkah ahli maksiat itu adalah ahli Neraka? Apakah syariat membenarkan ’penghukuman’ masyarakat kepada pelaku maksiat yang bertaubat? Dan siapakah sebenarnya ahli maksiat itu yang sebenarnya? Buku Aku Bukan Ahli Maksiat akan memberikan jawaban yang tepat sesuai standar syariat. Buku ini juga mencoba menyelamatkan kita dari vonis yang salah alamat dan anggapan yang tidak pada tempatnya bahwa kita adalah pribadi yang bersih.
"TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR KE BLOG INI SILAHKAN DILIHAT DULU KATALOG DAN RESENSI BUKUNYA SEMOGA BERKENAN JAZAKUMULLAH KHOIRON KATSIRAN"