Rabu, 10 September 2014

Jangan Takut Setan 34 cara untuk menangkal setan

Penyusun Abdul Hadi bin Hasan Wahbi, 
Penerbit Darul Ilmi Publishing. 
Harga Rp.45.000
Harga diskon Rp 36.000

Buku Jangan Takut Setan, berisi 34 langkah-langkah yang bisa kita tempuh untuk menangkal setan sesuai dengan syariat. Perseteruan manusia dengan setan akan terus berlanjut semenjak Nabi Adam hingga saat ini. Sebagian manusia tetap berada dijalan Allah menghadapi serangan yang tidak pernah henti dari setan dan bala tentaranya namun tidak sedikit pula manusia yang lari bahkan mengikuti dan berbagung menjadi bala tentaranya setan. Harapan kita adalah tetap istiqomah dijalan Allah dan terus berjuang melawan setan dan bala tentaranya hingga maut menjemput kita, akan tetapi hal itu harus selalu dibarengi dengan memohon pertolongan dari Allah Ta’ala untuk selalu teguh dan kalah dengan gangguan dari setan, karena hanya dengan pertolongan dari Allah-lah kita bisa menang melawan setan dan tidak merasa takut.

Pertempuran kita dengan setan laknatullah belum berakhir. Semenjak genderang perang itu ditabuh semasa Nabi Adam ‘alaihis salam hingga saat ini kita masih bertempur dengan dahsyatnya.
Serangan-serangan yang dilancarkan bangsa setan kepada bangsa manusia masih dan akan terus diarahkan menghujam ke dada. Menghadapai serangan-serangan itu, bangsa manusia terbagi-bagi. Ada yang tetap teguh di barisan tentara Allah dan tak mundur selangkah juapun dari medan peperangan.
Namun tidak sedikit di antara manusia yang lari tunggang langgang meninggalkan pertempuran bahkan lebih memilih membelot bergabung dalam barisan tentara setan laknatullah.
Tentu kita berharap menjadi kelompok yang pertama, kelompok yang tetap berada dalam barisan tentara Allah, yang tetap teguh berjuang dan berperang melawan bala tentara setan. Demi membela dan menolong agama ini agartetap pada eksistensinya.
Dengan memohon pertolongan dari Allah kita kuatkan barisan kita, karena hanya dengan pertolongan Allah sajalah kita bisa memenangkan pertempuran ini. Dan hanya dengan benteng-benteng terkuatlah kita bisa menahan serangan setan laknatullah. Kita pasti menang! Insya Allah.
- See more at: http://jajiju.com/index.php?route=product/product&product_id=108#sthash.TXfN9kaV.dpuf
Pertempuran kita dengan setan laknatullah belum berakhir. Semenjak genderang perang itu ditabuh semasa Nabi Adam ‘alaihis salam hingga saat ini kita masih bertempur dengan dahsyatnya.
Serangan-serangan yang dilancarkan bangsa setan kepada bangsa manusia masih dan akan terus diarahkan menghujam ke dada. Menghadapai serangan-serangan itu, bangsa manusia terbagi-bagi. Ada yang tetap teguh di barisan tentara Allah dan tak mundur selangkah juapun dari medan peperangan.
Namun tidak sedikit di antara manusia yang lari tunggang langgang meninggalkan pertempuran bahkan lebih memilih membelot bergabung dalam barisan tentara setan laknatullah.
Tentu kita berharap menjadi kelompok yang pertama, kelompok yang tetap berada dalam barisan tentara Allah, yang tetap teguh berjuang dan berperang melawan bala tentara setan. Demi membela dan menolong agama ini agartetap pada eksistensinya.
Dengan memohon pertolongan dari Allah kita kuatkan barisan kita, karena hanya dengan pertolongan Allah sajalah kita bisa memenangkan pertempuran ini. Dan hanya dengan benteng-benteng terkuatlah kita bisa menahan serangan setan laknatullah. Kita pasti menang! Insya Allah.
- See more at: http://jajiju.com/index.php?route=product/product&product_id=108#sthash.TXfN9kaV.dpuf

Mengenal Islam lebih dekat

Harga Rp 70.000
Harga Diskon Rp 56.000
Penerbit Media Tarbiyah
Penulis Abu Unaisah Syahrul Fatwa bin Lukman Bin Salim

Islam Agama Sempurna


Harga Rp 30.000
Harga diskon Rp 24.000
Penerbit : Nashirussunnah
Penulis : Syaikh Muhammad Al-Amin bin Muhammad Al- Mukhtar Asy-Syanqithi
Ukuran: 14 x 20,5 cm

Kajian Lengkap Shalat Jamaah

Harga: Rp 47.500,-
Harga Diskon Rp 38.000,-
Pengarang: Prof. Dr. Shalih bin Ghanim as-Sadlan
Penerbit: PUSTAKA DARUL HAQ
Berat: 0,4 kg
Deskripsi
Shalat adalah batas pemisah antara seorang Mukmin dan kafir. Barangsiapa meninggalkannya dengan berkeyakinan bahwa shalat itu tidak wajib, maka dipastikan bahwa orang itu kafir.
Di dalam Islam, shalat mempunyai kedudukan yang sangat tinggi. Shalat menempati derajat kedua dalam rukun Islam. Pelaksanaan shalat pun diperintahkan agar dilakukan secara berjamaah, agar kaum Muslimin bisa saling mengenal, bersilaturahim, bermusyawarah, saling tolong menolong, bertukar pikiran, dan menampakkan kekuatan Islam.
Disamping itu, shalat jamaah juga bisa menghilangkan perbedaan sosial, fanatisme ras dan kedaerahan. Shalat jamaah lebih utama daripada shalat sendirian dengan pahala dua puluh tujuh derajat. Banyaknya pahala yang didapatkan ini, merupakan bukti bahwa Allah sangat menghargai dan memperhatikan orang yang shalat berjamaah.
Namun demikian, shalat jamaah mempunyai aturan adab, rukun, dan syarat yang harus dijalankan. Diantaranya:
* Adab berjalan menuju tempat shalat jamaah
* Siapa yang disyariatkan shalat jamaah
* Jumlah peserta shalat jamaah
* Hukum shalat jamaah
* Rukun dan syarat berjamaah
* Imamah dalam shalat jamaah
* Bid’ah dalam shalat jamaah
* Dan sebagainya.
Buku ini adalah kajian perbandingan analisa empat madzhab dalam shalat jamaah dan hukum yang berkaitan dengannya. Penulis, Prof. Dr. Shalih bin Ghanim as-Sadlan, adalah seorang Guru Besar di Universitas Imam Muhammad bin Su’ud, Riyadh, beliau menyuguhkannya dengan apik disertai referensi primer dan sekunder yang bisa dipertanggungjawabkan. Selamat membaca. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

50 sebab doa tidak terkabul

Harga:
Rp. 35.000 
Rp. 28.000 (diskon)
Penulis: Najmi bin Umar Bakkar
Penerbit: Perisai Qur'an
Ukuran:  24,5 x 15 cm 
Berat: 150 gr
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, bersabda:  “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyuk, jiwa yang tidak merasa kenyang (puas), dan dari doa yang tidak dikabulkan.”(HR . Muslim no. 2722 dari Zaid bin Arqam radhiyallahu ‘anhu)

Panduan Perjalanan Ibadah Haji dan Umrah


 HARGA DISKON : Rp 30.000

Sungguh ibadah kepada Allah terutama haji sangat sakral dan memiliki banyak keutamaan, di samping mendapat kecintaan dari-Nya, dekat dengan-Nya, diberikan kecukupan dan ketenangan, serta di akhirat mendapat surga yang luasnya seluas langit dan bumi.
Namun dalam memahami ibadah, umat Islam terbagi menjadi empat golongan:
Pertama: Golongan yang menganggap ibadah hanya berkutat pada ibadah mahdhah.
Kedua: Golongan yang berlebih-lebihan dalam beribadah.
Ketiga: Golongan yang mengada-ada dalam beribadah.
Keempat: Golongan yang menjalankan ibadah secara benar, ikhlas, dan kaffah.
Prosesi ibadah dalam Islam bukan hanya sekedar memburu pahala dan mengejar surga, tetapi juga untuk revolusi mental, akhlak dan prilaku. Suatu contoh, shalat untuk mengekang perilaku tercela dan perbuatan munkar, puasa untuk membentuk pribadi bertaqwa.
Begitu juga ibadah haji, untuk merubah prilaku secara total menuju kebaikan bahkan bagaikan terlahir dari kandungan ibunda.
"TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR KE BLOG INI SILAHKAN DILIHAT DULU KATALOG DAN RESENSI BUKUNYA SEMOGA BERKENAN JAZAKUMULLAH KHOIRON KATSIRAN"