Rabu, 11 Juli 2012

Rahasia Sukses Menjadi Istri Shalihah



Penulis: Haulah Dawaisy
Penerbit Pustaka Darul Ilmi
Harga : Rp 20.000
Harga disc Rp 17.000

Hidup berumah tangga merupakan cita-cita setiap
insan, namun ternyata dalam menjalani hidup berumah tangga
banyak seksali rintangan yang menghadang di tengah jalan
sehingga butuh kejelian dalam menghadapinya agar tidak
terperosok semakin dalam.
Dalam buku ini disebutkan macam-macam penyebab
hancurnya bahtera rumah tangga namun disebutkan pula
bagaimana solusinya dan pengarahan di dalam menyelesaikan
problem rumah tangga dan dipaparkan pula benteng pertahanan
untuk kelanggengan bahtera rumah tangga yang disertai
kisah-kisah nyata yang menarik dan menggugah jiwa, kalau
ingin tahu silahkan baca buku ini semoga mendapatkan hikmah.

Sifat Perniagaan Nabi



Penulis: Muhammad Arifin bin Badri, MA
Harga : Rp 47.000
Harga disc  Rp 37.000
Ukuran: 15,5 x 23,5 cm
Tebal: 300 Halaman

Perniagaan adalah salah satu mata pencaharian yang terpuji dalam Islam,
bahkan menurut sebagian ulama, perniagaan merupakan salah satu mata
pencaharian yang paling utama. Pendapat ini berdasarkan sabda Nabi n
berikut:

Dari sahabat Rafi’ bin Khadij ia menuturkan: Dikatakan (kepada
Rasulullah n), “Wahai Rasulullah! Penghasilan apakah yang paling baik?”
Beliau menjawab, “Hasil pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri,
dan setiap perniagaan yang baik.” (HR. Ahmad, Ath-Thabrani, Al-Hakim,
dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Pada zaman modern ini banyak sekali tata cara perniagaan yang dilakukan
oleh manusia. Bahkan sudah tidak jelas lagi mana yang dihalalkan dan
mana yang diharamkan. Mereka banyak terjebak dalam praktek-praktek
riba, yang jelas-jelas keharamannya.

Buku ini membahas semua permasalahan perniagaan secara Islami, yang
banyak kaum muslimin menghiraukannya. Sangat cocok dijadikan sebagai
pegangan kita ditengah ramainya syubhat-syubhat jual-beli masa kini.

Buku ini semakin lengkap dengan adanya fatwa-fatwa dari Komite Tetap
Untuk Riset Ilmiyyah dan Fatwa Kerajaan Saudi Arabia, yang menjawab
setiap permasalahan jual beli masa kini.

Maka hendaklah setiap kaum muslimin kembali kepada aturan-aturan
syariat yang telah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Jangan sampai
makanan yang kita makan, diperoleh dari harta yang haram tanpa kita
sadari. Selamat membaca!

Terputusnya Ilmu Para Ulama


Syaikh Majdi Fathi As-Sayyid
Pustaka At-Tibyan
Harga : Rp 45.000
Harga disc  Rp 35.000

Tahukah anda bahawa di antara ulama yang paling ditakuti oleh syaitan adalah Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah? Saking penasarannya syaitan pernah mengajak Imam bin Hanbal untuk kufur kepada Allah SWT menjelang ajalnya. Lantas apa yang dilakukan oleh Imam bin Hanbal terhadap syaitan laknatullah alaihi tersebut? Kisah ini hanyalah merupakan sekelumit kisah dari puluhan kisah yang akan anda temukan dalam buku ini tentang misteri kematian para ulama terdahulu. Tidak ada yang diharapkan oleh mereka selain akhir kematian yang baik (husnul khatimah). Sebuah tujuan hidup yang banyak dilupakan oleh kaum muslimin. Kerana tanpa husnul khatimah dunia dan seisinya tidak akan bererti selama-lamanya tahukan anda mengapa demikian? Tahukah anda bagaimana orang yang telah mendapatkan husnul khatimah tersebut? Buku ini akan menjadi jawabannya.

KEHADIRAN SETAN MENJELANG AJAL

Setan yang terkutuk mendatangi anak Adam pada detik-detik terakhir kehidupannya untuk menfitnahnya dalam agamanya apabila dia termasuk kaum muslimin yang muwahhid (orang yang bertauhid kepada Allah). Oleh karena itu di antara doa yang dibaca Nabi Shalallaahu’alaihi wa sallam adalah:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَدْمِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّي، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْغَرَقِ، وَالْحَرَقِ، وَالْهَرَمِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِىي، الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِرًا، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيغًا

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari mati tertimpa reruntuhan, mati terjatuh dari tempat yang tinggi, dari kepikunan, mati tenggelam, mati terbakar. Dan aku berlindung kepada-Mu dari gangguan setan menjelang ajal, atau mati terbunuh dalam keadaan melarikan diri dari medan pertempuran atau mati karena disengat binatang berbisa.”[1]

(Aku berlindung kepada-Mu dari mati tertimpa reruntuhan) Al-hadmu artinya bangunan runtuh dan menimpa sesuatu. Merupakan bentuk mashdar dari kata hadama al-binaa`u artinya runtuh bangunan itu. Sedangkan maksudnya adalah berlindung dari tertimpa reruntuhan.

(Mati terjatuh dari tempat yang tinggi) At-taraddi artinya jatuh dari sesuatu yang tinggi ke yang rendah, dan jatuh dari tempat yang tinggi seperti gunung, atap atau jatuh ke tempat yang rendah seperti sumur.

(Mati tenggelam dan terbakar) yaitu tenggelam dalam air dan terbakar oleh api. Sesungguhnya Nabi Shalallaahu’alaihi wa sallam meminta perlindungan dari kebinasaan dengan sebab-sebab tersebut, walaupun dengan hal tersebut dapat diperoleh pahala syahadah (mati syahid). Sebab keseluruhan sebab di atas merupakan ujian yang berat dan merisaukan, hampir-hampir manusia tidak bisa bersabar dan tegar menghadapinya.

(Dan kepikunan) Maksudnya buruknya masa tua yang digambarkan dengan kacaunya pikiran, dan usia yang paling buruk agar tidak mengetahui sesuatu yang sebelumnya telah diketahuinya.
(Dan aku berlindung kepada-Mu dari gangguan setan menjelang ajal) yaitu Iblis atau salah satu pembantunya.

At-takhabbuth artinya berbuat kerusakan, yaitu merusak akal dan agama, maksudnya merasukiku dan mempermainkan aku.
Ada yang berpendapat kata khabathahu asy-syaithaan wa takhabbathahu, artinya mengganggunya dan merusaknya. Makna asal kata al-khabathu adalah unta menendang sesuatu dengan ladam kakinya.

(Ketika menjelang ajal) Nabi Shalallaahu’alaihi wa sallam mengkhususkannya dengan hal tersebut karena seluruh amal terletak pada akhirnya. Rasulullah Shalallaahu’alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita supaya meminta per­lindungan (kepada Allah) dari jahatnya bujuk rayu setan yang menghampiri seorang mukmin menjelang ajal sehingga ia tergelincir dan tidak mengetahui apa-apa.

Al-Khaththabi Rahimahullah berkata, “Nabi Shalallaahu’alaihi wa sallam meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari gangguan setan menjelang ajalnya, agar setan tidak menguasai dan menyesatkannya ketika akan meninggalkan dunia ini, menghalanginya bertaubat, merintanginya untuk memperbaiki dirinya dan keluar dari kegelapan yang bersemayam dalam kalbunya. Atau membuatnya berputus asa dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala, membenci kematian, dan merasa berat meninggalkan kehidupan akhirat sehingga dia tidak rela dengan kefanaan yang telah Allah tetapkan atasnya, dan tidak rela berpindah menuju negeri akhirat. Akhirnya manusia tersebut mati dalam keadaan su`ul khatimah dan menjumpai Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam keadaan murka kepadanya.”[2]

Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa gangguan terberat yang dilakukan oleh setan terhadap anak Adam terjadi di saat-saat terakhir kematiannya. Setan berkata, “Ambillah ini! Karena jika hari ini engkau terluput darinya niscaya engkau tidak dapat memperolehnya selama-lamanya.”
Kita berlindung kepada Allah dari kejahatannya, dan kita memohon kepada-Nya melimpahkan berkah-Nya kepada kita saat itu terjadi, menutup akhir hidup kita dan hidup seluruh kaum muslimin dengan akhir yang bahagia, dan menganugerahi kita dengan hari yang sebaik-baiknya saat berjumpa dengan-Nya.

([Aku berlindung kepada-Mu dari] mati dalam keadaan melarikan diri di jalan-Mu) yaitu mati dalam keadaan murtad, atau berpaling dari mengingat-Mu dan menghadap kepada selain-Mu.
Ath-Thiibi berkata, “Maksudnya lari dari medan pertem­puran.” Dan pendapat ini diikuti oleh Ibnu Hajar al-Makki seraya berkata, “(yaitu) berpaling yang diharamkan atau yang mutlak.”
Hadits di atas termasuk dalam bentuk pengajaran terhadap umat ini. Kalau bukan untuk mengajari umat maka Rasulullah Shalallaahu’alaihi wa sallam tidak mungkin berlindung dari gangguan setan, melarikan diri dari medan pertempuran dan penyakit-penyakit kritis lainnya.

(Aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan disengat binatang berbisa). Kata ladiigh dalam hadits ini satu wazan (timbangan) dengan kata fa’iil yang bermakna maf’uul dari al-ladghu. Kata ini dipergunakan pada setiap binatang berbisa seperti kalajengking, ular dan sebagainya.[3]

[1] Hadits Shahih, diriwayatkan oleh Ahmad (III/427), Abu Dawud (1552), an-Nasa`i (VIII/282, 283) dan al-Hakim (I/351- 352) dishahihkan dan ditetapkan oleh adz-Dzahabi.
[2] ‘Aunul Ma’buud (IV/287) karya Abu ath-Thiib al-‘Azhiim Aabaadi dan Syarh as-Suyuuthi ‘alaa an-Nasaa`i (VIII/283)
[3] ‘Aun al-Ma’buud (IV/287) dan Haasyiyah as-Suyuuthi (VIII/282, 283).
———————————————————————–
Dikutip dari buku : “Terputusnya Ilmu Para Ulama” Penerbit: Pustaka At-Tibyan, Solo

TAFSIR AL-MUYASSAR


Harga 1 set disc 25% Rp 315.000

Harga jilid 1 Rp 160.000
Harga jilid 2 Rp 140.000
Harga jilid 3 Rp 150.000
Harga beli per jilid belum disc 25%

KELEBIHAN TAFSIR AL-MUYASSAR
  1. Diterjemahkan dari kitab Tafsir Al-Muyassar dari penerbit Al-Mujama’ Malik Fahd, Penerbit yang menyebarkan jutaan al-Quran keseluruh dunia, reputasi dan kredebilitasnya dalam hal ini tidak diragukan lagi.
  2. Menafsirkan ayat sejalan dengan manhaj salaf shalih di bidang aqidah.
  3. Mendahulukan nash yang paling shahih dari tafsir bil-ma’tsur.
  4. Membatasi nukilan hanya pada pendapat yang shahih atau terkuat.
  5. Bahasa yang sederhana dan mudah disertai penjelasan makna kata-kata asing.
  6. Menafsirkan tiap ayat tepat pada maksud dan tujuan dengan menghindari tambahan-tambahan yang muncul pada ayat- lain.
  7. Kesesuaian tafsir dengan riwayat Hafsh dari ‘Ashim.
FASILITAS TAFSIR INI
  1. Terjemah ayat dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
  2. Dilengkapi keutamaan surat-surat Al-Quran
  3. Dilengkapi Asbabun Nuzul ayat.
  4. Mushaf Utsmani per halaman sehingga dapat mempermudah Anda dalam mempelajarinya.
BEBERAPA PENDAPAT MENGENAI TAFSIR AL-MUYASSAR
” Saya sangat merekomendasikan untuk membaca tafsir Al-Muyassar terbitan Mujamma al-Malik Fadh karena sangat menarik, bahasa tafsir ini adalah yang paling utama, maka akan sangat memberi kemudahan.” Mazin al-Abdullah al-Ghomidi
“Bagus sekali, karena tafsir ini telah ditelaah oleh beberapa ulama, di antaranya Syaikh Bakar Abu Zaid.” Ar-Rayah
“Saya dengar dari Dr. Musaid ath-Thayyar hafidzahullah, salah seorang spesialis ilmu tafsir, beliau menasehatkan agar mempelajari tafsir al-Muyassar terbitan Mujamma’ al-Malik Fahd.”
Ibnul Mubarok

Panduan Amal Sehari Semalam

Penulis : Abu Ihsan al-Atsary & Ummu Ihsan
Penerbit Darul Ilmi,  
Harga : Rp 70.000
Harga disc Rp 55.000

 Ibadah adalah tujuan hidup seorang muslim, hal itulah yang
dijelaskan dalam Al-Qur'anul Kariim: "Tidaklah Aku menciptakan
jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaka-Ku”
(QS. Adz-Dzariyat: 56)

Muslim yang terbaik adalah muslim yang tak melewatkan satu
detikpun dalam hidupnya kecuali untuk beribadah kepada Allah,
tanpa ia harus meninggalkan dan melalaikan perkara kehidupan
dunia yang ia hidup di dalamnya. Karena Ibadah yang kita maksud
di sini adalah Ibadah yang pernah dijelaskan oleh Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyah (yaitu): "Sebutan untuk segala sesuatu yang
dicintai Allah dan di ridhai-Nya dari perkataan dan perbuatan
yang lahir (nampak) maupun yang bathin (tersembunyi).

Lalu bagaimana kiat dan cara mengisi hari-hari kita? Amalan apa
sajakah yang harus kita lakukan? Semenjak pagi hari menyapa
sampai gelapnya malam menerpa…
Buku ini… adalah panduan amal shalih sehari semalam, yang akan
menuntun Anda memaknai tiap detik hidup anda dengan ibadah
kepada Allah, tak ada waktu Anda yang terbuang dengan percuma,
sehingga Anda dapat menjadi pribadi yang pernah dikagumi oleh
Rasulullah ` (dalam sabdanya):
"Sungguh menakjubkan urusan yang ada pada diri seorang mu'min,
karena seluruh perkaranya adalah kebaikan…(HR. Muslim)”

Sudahkah Anda memasang niat untuk
mengerjakan amal shalih hari ini?
Selamat membaca!



Syarah Lum'atul I'tiqad karya Ibnu Qudamah

Harga:
Rp 85.000
Beli: Rp 65.000( Diskon  )
Penulis: Ibnu Qudamah al-Maqdisi
Disyarah Oleh : Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
Dilengkapi dengan Syarah : Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan
Penerbit: PUSTAKA SAHIFA
Berat: 1 kg
 
Buku ini adalah terjemahan dari kitab Lum'atul I'tiqod karya Imam Ibnu Qudamah rahimahullah (Wafat: 629H) dengan syarah (penjelasan dan huraian) oleh Syaikh Muhammad B. Soleh al-'Utsaimin rahimahullah dan Syaikh Dr. Soleh B. Fauzan al-Fauzan hafizahullah.

Ia adalah buah karya bernilai emas milik Imam Ibnu Qudamah (Wafat: 629H) dengan judul Lum'atul I'tiqod al-Haadii ilaa Sabilir Rasyad. Buku ini adalah antara deretan buku-buku aqidah yang amat penting karya para ulama ahlus sunnah wal-jama'ah di zaman salaf yang masyhur. Ianya membahas inti sari aqidah Islam secara tuntas supaya umat Islam dapat memahami aqidah yang benar dan murni.

Kitab-kitab aqidah seumpama ini disusun oleh para salaf (ualama terdahulu) yang antaranya imam Ibnu Qudamah rahimahullah adalah dalam rangka membezakan di antara i'tiqad sebenar ahlus sunnah wal-jama'ah dengan i'tiqad kaum sesat seperti muktazilah, al-asya'irah, khawarij, syi'ah, qadariyah, dan seangkatan dengannya. Sekaligus merupakan penegasan aqidah sebenar ahlus sunnah wal-jama'ah yang jelas berbeza dengan aqidah kaum yang menyimpang.

Di antara perbahasan yang terdapat dalam buku ini adalah lebih menjurus kepada penjelasan al-Asma' wa ash-Shifat, kaedah-kaedah memahaminya, methodologi ahlus sunnah dalam berinteraksi dengan nama-nama dan sifat-sifat Allah Subhanahu wa Ta'ala, serta beberapa bantahan terhadap sebahagian kelompok yang menyimpang dalam persoalan ini.

Selain itu, turut dibahaskan melalui buku ini adalah soal Qadha dan Qadar, Takdir, iman itu perbuatan dan amal, iman kepada Rasul, iman kepada azab kubur, fitnah kubur, hadis-hadis hari kebangkitan, al-hisab, al-mizan, ciri-ciri telaga, ciri-ciri titian/shirath, syafa'at, sifat-sifat syurga dan neraka, hak-hak nabi dan para sahabatnya, hukum mengkafirkan orang Islam atas alasan maksiat, hukum mencela para sahabat, hukum mentaati khilafah, hukum memulaukan ahli bid'ah, tanda-tanda ahli bid'ah, seterusnya sehingga kepada perbahasan ringkas tentang ijma', taklid, dan mazhab.

Semoga kehadiran buku ini mampu menjadi tambahan ilmu yang membantu dalam memahami prinsip-prinsip penting aqidah Islam ahli sunnah dengan lebih mendalam lagi sekaligus mampu menjadi benteng penepis pelbagai syubhat berbahaya kerosakan tauhid yang terus menggila pada hari ini.

10 Sahabat yang Dijamin Masuk Surga



Penulis : Abdus Sattar Asy-Syaikh
Penerbit : Darus Sunnah
Ukuran : xxxvi + 16 × 24,5 cm
Tebal : 964 hlm
Berat : 1340 gr
ISBN : 978-602-8406-71-0
Harga: Rp. 180.000 Rp. 137.000(disc )

Buku ini merangkum biografi 10 Sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang dijamin masuk surga. Mereka adalah manusia terbaik di kalangan kaum Quraisy, sosok terbaik di kalangan pemeluk Islam generasi awal, terbaik di kalangan kaum muhajirin (yang hijrah ke Madinah), terbaik di kalangan pasukan perang Badar, terbaik di kalangan para pembai’at Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan pemuka umat ini baik di dunia maupun di akhirat.
Kesepuluh shahabat tersebut adalah Abu Bakar, Umar bin Khaththab, Utsman bin Affan, Ali bin Abu Thalib, Abu Ubaidah bin Jarrah, Abdurrahman bin Auf, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Sa’id bin Zaid dan Sa’ad bin Abi Waqqash.
Semoga ketakwaan, kesalehan dan keteguhan yang dimiliki oleh para shahabat mulia ini dapat dijadikan teladan bagi umat islam khususnya generasi muda islam, sehingga kelak akan menghantarkan mereka menjadi generasi penerus Islam yang tangguh, tokoh kebanggaan dunia dan penghias lembaran sejarah sepanjang zaman.

Tafsir Al Quran As-Sa'adi
















Dapat kan disc 25 % untuk 1 set lengkap
dan disc 25% untuk per jilid

Riyadhus Shalihin


Riyadhus Shalihin
Judul Asal (Arab): Riyadhus Shalihin min Kalam Sayyid al-Mursalin

Penulis
Imam an-Nawawi rahimahullah
Disertakan Komentar Ringkas Syaikh al-Utsaimin
Takhrij hadis berdasarkan Takhrij Kitab-kitab Syaikh al-Albani


Penerbit
Pustaka as-Sunnah
Harga Rp 215.000
Harga Disc 25% Rp 161.000
 Weight:2Kg
 Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam an-Nawawi rahimahullahu Ta'ala tentunya tidak asing lagi dalam kalangan masyarakat umat Islam umumnya, khususnya Ahlus Sunnah wal-Jama'ah bermazhab asy-Syafi'i. Kitab ini memuatkan susunan mutiara hadis-hadis berharga lagi penting. Di antara keistimewaan naskhah ini adalah disertakan ta'liq (komentar) dua ulama ahli sunnah yang menjadi ikutan abad ini iaitu Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani dan Syaikh Muhammad bin Soleh al- Utsaimin rahimahumallahu Ta'ala pada bahagian nota kakinya.

Oleh kerana itu, bertambahlah keindahan, kebaikan, kesolehan, dan cakupan kitab ini. Atas kurniaan Allah, kitab ini mencakupi bab-bab adab, akhlak, doa, sabar, haji, jihad, ilmu, bab larangan-larangan syari'at, taubat dan ikhlas yang kesemuanya tidak boleh dilepaskan oleh seseorang muslim ataupun muslimah untuk mengetahuinya.

Selamat menela'ah dan mengambil mafaat dari sebuah kitab yang sangat bermanfaat ini..

Tafsir Ibnu Katsir Edisi 10 Jilid


Penulis    : Dr.’Abdullah bin Muhammad bin ‘Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh
Penerbit : Pustaka Imam Asy-Syafi’i
Harga 1 set Rp 1.000.000 (Harga Disc 25% Rp 750.000)
Harga per jilid Rp 100.000 (Harga Disc 25% Rp 75.000)
  •        Jilid 1 : Al-Faatihah - Al-Baqarah   
  • Jilid 2 : Ali 'Imran - An-Nisaa'  
  • Jilid 3 : Al-Maa'idah - Al-A'raaf  
  • Jilid 4 : Al-Anfaal - Yusuf  
  • Jilid 5 : Ar-Ra'd - Maryam  
  • Jilid 6 : Thahaa - Asy-Syu'araa'  
  • Jilid 7 : An-Naml - Faathir  
  • Jilid 8 : Yaasiin - Al-Ahqaaf  
  • Jilid 9 : Muhammad - Al-Munaafiquun

Rasulullah Shalallahu ‘Alahi Wassalam juga bersabda. “Artinya : Yang terbaik di antara kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” [Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 5027]

Al-Hafizh ‘Imaduddin Abul Fida’ Isma’il bin ‘Umar bin Katsir (Ibnu Katsir) adalah salah seorang ulama yang telah berhasil melakukan kajian tafsir dengan sangat hati-hati serta dilengkapi dengan hadits-hadits dan riwayat-riwayat yang masyhur. Hal itu terbukti dengan ketelitiannya dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur-an yang mulia telah menjadikan kitab tafsirnya tersebut sebagai rujukan sekaligus bahan kajian bagi mayoritas kaum muslimin di seluruh dunia. Tidak diragukan lagi bahwa Tafsir Ibnu Katsir adalah salah satu kitab tafsir yang kandungan isinya tidak dibaurkan dengan ilmu lain.
Dengan demikian, tafsir ini diharapkan dapat mencapai tujuan yang tinggi dan mulia, yaitu menyampaikan maksud firman Allah Ta’ala melalui manhaj yang lurus dan valid serta jalan pemahaman ulama Salafush Shalih yaitu penafsiran al-Qur-an dengan al-Qur-an, penafsiran al-Qur-an dengan hadits, dengan merujuk kepada pendapat para ulama Salafush Shalih dari kalangan para Sahabat dan Tabi’in dengan konsep dan kaidah bahasa Arab. Lalu DR. ‘Abdullah bin Muhammad bin ‘Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh meringkas kitab ini dan memberi nama “Lubaabut Tafsiir”.
Dalam melakukan peringkasan kitab ini, beliau melihat cara terbaik adalah dengan membiarkan apa adanya kalimat-kalimat yang ditulis oleh Ibnu Katsir sendiri, dan menghilangkan beberapa hal yang dianggap tidak perlu, seperti cerita, hadits-hadits dha’if, dan lain sebagainya.
Setelah dilakukan peringkasan, beliau melakukan beberapa penambahan :
  1. Penafsiran tiga ayat dari surat al-Maidah. Nomor ayat-ayat tersebut adalah 97, 98, 99, dan akhir dari ayat 96.
  2. Mentakhrij lebih dari 300 hadits yang dikemukakan penulis tafsir ini (Ibnu Katsir) tanpa ada komentar darinya.
  3. Menisbatkan qira’at dan riwayatnya kepada para tokohnya secara rinci dan teliti, yang oleh penulis buku ini disampaikan secara ijmal (ringkas).
  4. Menafsirkan lafadz-lafadz yang ditulis dalam kitab ini yang sulit difahami maksudnya oleh para penuntut ilmu.
  5. Melakukan ralat terhadap sedikit kesalahan dalam kitab berkenaan dengan qira’at atau pun yang lain.
"TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR KE BLOG INI SILAHKAN DILIHAT DULU KATALOG DAN RESENSI BUKUNYA SEMOGA BERKENAN JAZAKUMULLAH KHOIRON KATSIRAN"