Rabu, 05 Februari 2014

TAMASYA KE NEGERI AKHIRAT


 
Penulis Syaikh Mahmud Al-Mishri
Penerbit Pustaka Alkautsar

Harga Rp 148.000,-
Harga : Rp 118.400,- (Disc. 20%)

 Entah berapa lama lagi kita tinggal di muka bumi ini? Pertanyaan ini hanya biasa dijawab dengan' wallahu alam'. Malaikat maut pun tidak tahu apa-apa tentang hal itu. 

Mungkin hari ini, lusa, atau entah kapan? Yang kita tahu secara pasti, kematian akan datang pada saatnya . Waktu tak akan kompromi walau hanya setengah detik, atau walau hanya sekejap mata. Waktu jualah yang menyeret kitakepada kematian. Semua sedang menunggu giliran untukmenuju ke negeri keabadian.
Memang seperti itulah Islam mengajarkan kepada kita. Bahwa dunia ini bukanlah negeri keabadian. Yang abadi hanya akhirat. Di sini hanya tempat mengumpulkan amal sebanyak mungkin, untuk menjadi bekal kembali kepada Allah. Bagaimana nasib di sana, tergantung kerja disini.
Berangkat ke sana tanpa bekal adalah sebuah tindakan nekat. Karenannya , pertanyaan yang semestinya harus terngiang-ngiang dalam gendang telinga kita adalah "Bekal apa yang kita sudah persiapkan untuk perjalanan panjang itu? Potongan-potongan waktu yang kita lewati apakah terisi dengan amal salaeh atau terisi dengan hal yang sia-sia? Tentu, kita sendiri yang lebih tahu.

Shahih Sirah Nabawiyah

Judul: Shahih Sirah Nabawiyah 
Judul Asal (‘Arab): As-Sirah an-Nabawiyah ash-Shahihah, Muhawalah li Tathbiq Qowa’id al-Muhadditsin fi Naqdi Riwayat As-Sirah An-Nabawiyah  
Penulis: Dr. Akram Dhiya’ Al-‘Umari  
Penerbit: Pustaka As-Sunnah  
Berat: 1.4kg 
Harga Rp 137.000
Harga diskon Rp 109.000

 Kitab-kitab Sirah An-Nabawiyyah adalah rakaman nyata tentang perjalanan dakwah dan kehidupan Sayyidul Basyar (penghulu manusia), Rasul Rabbul ‘ibaad (utusan Allah), iaitu Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang telah dipilih Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai pembawa risalah ilahiah terakhir, yang agung.
Tujuannya tidak lain untuk memberikan kunci-kunci kebahagiaan kepada ummat manusia dan menempatkan mereka pada darjat yang tinggi. Sesiapa sahaja yang mengikuti beliau dengan sungguh-sungguh dan teguh bererti dia termasuk orang-orang yang disebutkan Allah di dalam firman-Nya:
“Kamu adalah ummat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah ...” (Surah Ali ‘Imran, 3: 110)
Termasuk pula ciri-ciri orang yang disebutkan Allah dalam firman-Nya:
“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (ummat Islam) umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu ...” (Surah Al-Baqarah, 2: 143)
Oleh kerana itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan Muhammad B. Abdullah (Shallallahu ‘alaihi wa sallam) sebagai contoh dan uswah (tauladan), sebagaimana firman-Nya:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu contoh tauladan yang baik bagimu (iaitu) bagi orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah dan kedatangan hari Kiamat dan dia banyak mengingat Allah.” (Surah Al-Ahzaab, 33: 21)
Allah Subhanahu wa Ta’ala pun menjadikan ukuran taqwa dengan mengikuti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, bersesuaian dengan firman-Nya:
“Katakanlah: “jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, nescaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kamu...”.” (Surah Ali ‘Imran, 3: 31)
Seorang hamba tidak akan mampu mengikuti dan meneladani Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dengan sempurna, melainkan dengan mengetahui perjalanan hidup khairul bariyyah (makhluk terbaik) dan sayyidul basyariyyah (penghulu ummat manusia), Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Iaitu dengan mempelajari, menekuni, menela’ah, dan menelitinya secara tepat dan sahih, terhadap riwayat-riwayat kisah perjalanan serta sejarah hidup beliau yang agung.
Inilah antara bukunya yang mampu membantu para pembaca yang cintakan catatan sejarah yang dipahat dengan tinta ilmiyah, hasil himpunan riwayat-riwayat sirah perjalanan hidup Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, sebuah kitab sirah yang menumpukan, mengutamakan, dan mengedepankan penulisan sirah berpandukan metode ahli hadis tanpa mengabaikan metode ahli sejarah. Penulis adalah di antara yang ahli dalam bidang sejarah Islam pada masa ini, dan merupakan pensyarah di pasca sarjana Universiti Islam Madinah, ‘Arab Saudi. [Disediakan oleh Atsar Enterprise, www.atsar.ilmusunnah.com. Tidak dibenarkan membuat salinan tanpa kebenaran]

Air Mata Buaya Penganut Agama Syiah

Penyusun Dr.Muhammad Arifin Baderi, 
penerbit Rumah Ilmu. Isi 341 halaman, 15 x 23,5 cm, hardcover. 
Harga Rp.90.000
Harga Diskon Rp 72.000
Air Mata Buaya!
Itu adalah satu ungkapan yang unik dan mengandung banyak hikmah. diyakini oleh banyak orang bahwa buaya biasa meneteskan air matanya ketika sedang menyantap mangsanya.

Perilaku buaya ini menggambarkan bahwa ternyata ada makhluq yang dikenal buas tanpa pernah kenal rasa iba namun bisa juga meneteskan air mata.

Sobat! Karena itu, waspadalah agar anda tidak terperdaya oleh tangisan para penjahat dan pecundang.

Dalam sejarah kehidupan manusia perilaku semacam ini, banyak ditemukan. menangis tersedu-sedu dengan air mata yang berderai-derai, namun sejatinya dialah penjahat bengis dan pengkhianat besar.

Apa yang terjadai di saat ini, kaum yahudi dan para penyembah salib berteriak teriak, meratapi HAM, padahal tangan mereka terus berlumuran darah ummat Islam.

Meratapi HAM padahal mereka adalah orang terdepan yang melanggarnya.

Dan dalam sejarah klasik Islam, kaum syi'ah telah mengkhianati keluarga nabi, namun mereka yang rajin meneteskan air mata atas musibah yang menimpa mereka.
Buku hakekat Syiah judul Airmata Buaya Penganut Syiah, penyusun Dr.Muhammad Arifin Baderi, berisi penjelasan tentang agama Syiah dimulai dari siapakah syiah, agama apakah syiah itu, bagaimana aqidah dan manhaj syiah dan bagaiman sikap syiah kepada umat islam. Syiah dari hari-ke hari telah menampakkan dirinya di Indonesia yang tercinta ini, ada yang menganggap bahwa Syiah masih bagian dari Islam namun banyak juga yang menyatakan bahwa penyimpangan yang dilakukan oleh Syiah sudah sedemikian jauhnya sehingga sudah tidak dapat lagi untuk disebut sebagai bagian dari Islam. Untuk memahami hakekat sebenarnya dari agama Syiah penulis ingin menjelaskan kepada kita dengan disertai dalil-dalil yang kuat dan ilmiah.
"TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR KE BLOG INI SILAHKAN DILIHAT DULU KATALOG DAN RESENSI BUKUNYA SEMOGA BERKENAN JAZAKUMULLAH KHOIRON KATSIRAN"