Terapi Tahajjud 90 Hari Tanpa Henti

Penulis : Abu Muhammad Al-Isfari.
Penerbit : Assalam Publishing.
Cover : Hard Cover.
Tebal : 204 Halaman.
Harga : Rp. 37.500,-

Harga diskon Rp 32.000,-

Keinginan untuk dapat istiqomah dalam menjalankan ketaatan khususnya shalat tahajjud adalah hal yang sangat wajar. Namun, seiring dengan kemajuan zaman dan jauhnya kita hari ini dengan para salaful ummah (orang-orang shalih dahulu), menjadikan amalan yang mulia ini terasa sangat berat kita jalani.

Amalan yang sungguh mulia dan hanya orang-orang mulia dan pilihanlah yang dapat istiqomah menjalankannya. Sungguh shalat tahajjud merupakan amalan yang ringan jika Allah telah memilih kita. Namun lain halnya jika Allah belum memilih kita untuk mendapatkan kemuliaan ini, untuk melaksanakan satu hari saja akan sangat terasa berat.

Melalui buku ini, penulis mengajak pembaca untuk meraih kemuliaan ini, dengan memfokuskan target 90 hari tanpa henti, sehingga akan tercipta kebiasaan untuk tahajjud selamanya insyaAllah.

Diantara daftar isi buku ini :
 

* Pengertian Qiyamullail, Tahajjud, Tarawih dan Witir.
* Tata cara dan jumlah rakaat shalat tahajjud.
* Keutamaan dan kemuliaan shalat tahajjud.
* Kisah-kisah Sang Penakluk Malam.
* Rahasia kata Lambung dalam Al-Qur’an.
* Target 90 hari Tahajjud.
* Doa dan Dzikir sepertiga malam.

Mengapa Nabi صلى الله عليه وسلم Nggak Gampang Sakit

HARGA BUKU : Rp 30.000 HARGA DISKON Rp 24.000

Pengarang Al-Faruq 
Penerbit: AS-SALAM
Berat: 0,3 kg

 Tak ada orang yang memungkiri, sehat adalah salah satu faktor kesuksesan. Bahkan, sehat adalah pilar utama kesuksesan itu sendiri. Meski ada orang yang sukses dengan menyandang sakitnya, namun orang yang sehat jauh lebih mungkin untuk melakukan suatu impian yang tak bisa dilakukan orang sakit. Itulah rahasia sebuah kata mutiara berujar, ” Orang sehat bisa mempunyai seratus keinginan namun orang sakit hanya punya satu keinginan.”

Sehat fisik semata, fakta empiris sejarah membuktikan bukan garansi kesejahteraan di muka bumi. Bahkan sehat fisik finansial yang tak dibarengi sehat ibadah spritual, sehat sosial dan sehat emosional intelektual, nyata-nyata membawa petaka dan kehancuran. Hitler, Fir’aun, Jengis Khan, adalah sosok-sosok yang sehat gagah perkasa namun justeru menjadi magnet kehancuran dan keangkaramurkaan di muka bumi.

Islam selaku rahmatan lilalamin mengimpikan sehat yang holistik dan konprehensif bukan sehat parsial dis integrasi. Sehat holistik yang dimaksud tak saja sehat fisik semata namun juga sehat ibadah spiritual, intelektual dan juga sehat sosial emosional.

Rasulullah Muhammad صلى الله عليه وسلم telah menancapkan pilar-pilar sehat holistik untuk kita. Ketika kita menggugah diri untuk ‘nawaitu’ mempelajari pilar-pilar kesehatan yang ditonggakkan berarti pintu-pintu kesehatan telah terbuka dan kita bisa menyegel celah-celah sakit yang acap kali menerobos sehingga sehat kita tegoyahkan atau setidaknya kita bisa meminimalisir, resep mana yang lebih manjur daripada resep Rasulullah? Kami yakin anda orang cerdas untuk menuju sehat itu sendiri.