Senin, 31 Desember 2012

Buku Induk Akidah Islam ( Syarah Aqidah Wasithiyah )

Penulis: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
Dibukukan: Syaikh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman
Penerbit: PUSTAKA SAHIFA
Berat: 1,4 kg
Fisik: Hard Cover
Harga Buku Rp 120.000,-
Harga diskon Rp 90.000,-

Buku Induk Akidah Islam ini adalah terjemah Syarah Aqidah Wasithiyah, sebuah kitab yang tuntas membahas pokok-pokok fundamental Akidah Islam sebagaimana yang dibakukan oleh Ahlus Sunnah wal Jama’ah: Tauhid Uluhiyah, Rububiyah, Asma` dan Sifat, Qadha` dan Qadar, Hari Akhir, Iman kepada Nabi a, sikap terhadap para sahabat, Syafa’at di Hari Kiamat, sikap terhadap Karamah para wali, rincian masalah bid’ah dalam Agama, dan lain sebagainya. Aqidah Wasithiyah pernah menyebabkan Syaikhul Islam, penulisnya, dihadapkan kepada forum debat terbuka, lalu dihadap-kan ke mahkamah, bahkan beliau dipenjara kemudian. 

Ada apa dengan Aqidah Wasithiyah? Padahal kitab ini ditulis oleh Syaikhul Islam berdasarkan permintaan hakim (qadhi) daerah Wasith saat itu, dan karena itulah kemudian dinamakan dengan Aqidah Wasithiyah? Di dalamnya Syaikhul Islam di antaranya menuangkan pokok-pokok keyakin-an dan prinsip yang dipegang oleh Ahlus Sunnah berkaitan dengan Asma` (nama-nama) dan Sifat Allah, yang setiap poin beliau tegakkan dengan dalil dan hujjah yang kokoh tak terbantahkan; dari al-Qur`an dan as-Sunnah, bahkan ijma’ as-Salaf ash-Shalih. Masalahnya, jika akidah yang diusung Aqidah Wasithiyah adalah akidah Ahlus Sunnah, lalu kenapa orang-orang berusaha menzhalimi dan menjebloskan beliau ke dalam penjara, padahal sebagian di antara mereka adalah orang-orang yang mengaku Ahlus Sunnah? Inilah barangkali yang menyebabkan kitab ini menjadi sangat urgen untuk dikaji. 

Dan inilah buah karya hebat yang pernah menggetarkan singgasana para pengikut kesesatan dan hawa nafsu. Buku ini kemudian muncul menjadi totalitas yang menyeluruh dan detil, karena disyarah oleh salah seorang imam Ahlus Sunnah abad 20, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin. Buku Induk Akidah Islam ini, sekalipun berukuran cukup tebal, tapi disuguhkan dengan bahasa dan urutan sajian yang mudah dipahami, dan memang diperuntukkan bagi semua kalangan. Selamat membaca !

Jumat, 28 Desember 2012

Bulughul Maram


Penulis : Ibnu Hajar Al-Asqalani
Taliq dan Takhrij : Syaikh Muhammad Nashirudin Al-Abani dan Syaikh Ahmad Syakir
Harga Buku Rp 140.000,-
Harga Diskon Rp 105.000,-

Kitab ini begitu kecil untuk ukuran kitab-kitab hadits yang disusun berdasarkan bab-bab fikih, namun sangat banyak di syarah atau dijelaskan oleh para ulama. Tak lain karena kitab ini begitu lengkap mulai dari bah thaharah hingga bab jihad, dari hal-hal yang kecil hingga urusan Negara. Tak ayal kitab ini begitu terkenalnya hingga setiap santri atau mahasiswa Islam tidak ada yang tidak mengenal kitab ini.

Kitab ini disusun oleh Ibnu Hajar al-Asqalani, seorang ahli hadits besar sepanjang sejarah, penyusun banyak sekali himpunan kitab hadits dan ilmu-ilmu musthalah hadits. Bahkan jika dihitung jumlah halamannya barangkali beliau setiap hari menulis dari hari lahirnya hingga wafatnya. Keluasan ilmunya dapat dengan mudah dilihat dengan mudah pada karya-karya beliau yang tidak ada duanya.

Tidak salah kiranya jika penerbit memilih kitab ini untuk dihadirkan dalam format terjemahan dan kemasan yang begitu mudah. Pembaca akan mendapatkan dua ilmu sekaligus, ilmu hadits karena hadits-hadits ditakhrij begitu gambling dan ilmu fikih karana hadits-hadits pada buku ini disusun berdasarkan bab-bab fikih.

Kamis, 27 Desember 2012

Ketika Cinta Merindu

Harga Buku:
Rp. 38.000
Rp. 30.000(Diskon)
Penulis : Ali Ahmad bin Umar
Penerbit : Nashirussunnah
Berat: 0.4 gr

Diantara kewajiban bagi orang tua adalah memelihara anak-anaknya dengan baik. Baik dengan cara menjaga dan merawatnya dengan baik dan membiarkannya tumbuh dengan kasih sayang dan cinta yang cukup. Karena anak merupakan anugrah dan karunia dari Allah dan Mereka adalah mutiara cinta-kasih yang harus ditempa dengan ilmu dan hikmah agar menjadi mutiara kehidupan yang berharga. Mereka adalah harta dan pahala yang akan terus mengalirkan pahala bagi kedua orang tua nya setelah kehidupan fana ini.

Karenanya, pendidikan agama mempunyai peranan yang sangat penting dalam membina mereka, yang dapat menjadikan mereka mempunyai pondasi yang kuat agar tidak terhanyut dengan kegemerlapan dunia, yang akhirnya tercermin akhlak mulia dan berbakti kepada orang tua. Sehingga, cinta dan rindu akan selalu menghujam dalam hati para orang tua yang merindukan dan mencintai anak yang mendatangkan kenikmatan, baik di dunia maupun di akhirat.

“Buku Ketika Cinta Merindu” ini membahas berbagai nasihat dan tuntunan untuk mengantarkan anak menjadi sebuah kenikmatan. Dengan bahasa yang sederhana dan lugas, kita akan memetik banyak hikmah setelah membacanya dan dapat kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari

Sabtu, 22 Desember 2012

Metode Pengobatan Nabi

- Penulis Buku:
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah
- Penerjemah:
Abu Umar Basyir
- Halaman Buku:
xx + 508
- Ukuran Buku:
15,5 cm x 24,5 cm
- Jenis:
Hard Cover
Harga Buku Rp 80.000
Harga diskon Rp 64.000,-


Dewasa ini sedang trend istilah pengobatan alternatif. Menurut hemat kita sebagai umat Islam, istilah itu kurang cocok. Karena, itu berarti ada unsur pendewaan terhadap berbagai bentuk pengobatan modern, sehingga selain itu disebut alternatif! Pada dasarnya, ajaran Islam amat sarat dengan metodologi seputar pengobatan, baik berupa formula umum maupun petunjuk praktis. Seyogianya, semua itu dipelajari oleh kaum Muslimin, agar bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, penguasaan terhadap seluruh metodologi kenabian dalam pengobatan hanya bisa sempurna dipahami bila kita memahami perkembangan ilmu kedokteran secara umum. Hadirnya buku ini adalah sumbangsih dari seorang ulama besar Islam sekaligus pakar ilmu kedokteran di zamannya: Ibnu Qayyim Al-Jauziyah.

Melalui buku ini, para pembaca bisa meneropong perkembangan ilmu kedokteran yang selalu berjalan seiring dengan perkembangan jenis penyakit, dan pengobatan Islam selalu menjadi pionirnya. Memang sulit dipercaya, kecuali oleh orang yang memiliki dasar keimanan yang kuat. Terutama sekali bagi mereka yang mau mempelajari metode Islam dalam pengobatan secara serius.

Membaca buku ini akan menambah keimanan kita terhadap kebenaran ajaran Islam. Lebih dari itu, dengan segala keterbatasan yang ada, kita pun bisa memetik banyak pelajaran tentang metodologi yang optimal dalam menjaga dan memelihara kesehatan serta memerangi berbagai macam penyakit, apapun adanya. Silakan menyimaknya.

Kamis, 20 Desember 2012

Fatwa-fatwa Ibnu Taimiyah

Penulis : Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
Harga : Rp.110.000,-

Harga diskon 82.500
Deskripsi : 400 hal. (SHC)


 Fatwa-fatwa Ibnu Taimiyah dari Kitab Majmu' Fatawa Jilid 18. Membahas khilafah Islamiyah, memerangi pemberontak, hukum murtad, pengadilan negara, sumpah & nadzar dan makanan halal & haram.

Seringkali kita kaum muslimin bingung dengan masalah yang satu ini: misalnya, apa saja batasan kewajiban taat kepada pemerintah? Ditambah lagi dengan begitu banyaknya orang-orang yang tidak berilmu berbicara dalam masalah ini, apalagi ditambah dengan tidak jelasnya kesepakatan Ahlus Sunnah mengenai ini bagi sebagian kaum muslimin, menyebabkan kebingungan yang yang tiada henti. Padahal taat kepada pemimpin (pemerintah) adalah salah satu kewajiban yang pokok yang dibebankan Allah di atas pundak kaum muslimin.
Nabi SAW telah bersabda, "Dengarlah dan taatilah (pemimpin kalian), sekalipun yang diangkat untuk memimpin kalian adalah seorang sahaya negro yang kepalanya seperti kismis." (Diriwayatkan oleh al-Bukhari no. 6723).

Hanya golongan khawarij yang menyeru kaum muslimin untuk membangkang dan memberontak, dan ini adalah bentuk kesesatan mereka yang nyata, sekalipun mereka adalah orang-orang yang lebih giat dalam shalat dan lebih kuat dalam berpuasa, sebagaimana yang diisyaratkan Nabi shallallahu alaihi wasallam dalam sabda beliau.

Mungkin sebagian kita akan bertanya, Benar, kita memang wajib taat, tetapi itu apabila pemerintahan adalah khilafah. Maka bagaimana jika berbentuk kerajaan atau lainnya?
Jawabannya dapat Anda jumpai dalam buku kita ini. Perlu kita ingat bahwa buku kita ini ditulis oleh seorang ulama yang telah menerima berbagai kezhaliman dari penguasa di zamannya, bahkan berulang kali masuk keluar penjara karena fitnah terhadap beliau, tetapi bersama itu semua, beliau tetap tegak di atas akidah yang pokok ini, yaitu bahwa taat kepada pemimpin adalah wajib. Maka buku ini adalah salah satu buku yang insya Allah dapat memperjelas segala sesuatu yang berkaitan dengan kewajiban taat tersebut, dan dapat meluruskan segala kesimpang siuran yang berkaitan dengannya; pertama, karena ditulis oleh salah seorang di antara yang aling alim di jagad ini, dan kedua, karena penulisnya adalah seorang yang telah mengalami bagaimana pentingnya bersatu di bawah pemimpin sekalipun beliau sendiri mendapatkan cobaan karena itu.

Tentang Penulis
Beliau ialah: Ahmad bin Abdul Halim bin Abdus Salam al-Harrani, kemudian ad-Dimasyqi. Dinisbahkan kepada al-Harran, adalah karena itu adalah tempat kelahiran beliau, dan ad-Dimasyqi adalah karena beliau berdomisili di kota Damaskus.

Syaikhul Islam adalah seorang ulama yang fenomenal. Beliau muncul sebagai seorang yang gharib (asing) di tengah masyarakat Islam yang telah terkoyak oleh kesyirikan, khurafat, kesesatan berbagai bid'ah, fanatisme madzhab, dan kezhaliman penguasa Tartar kala itu. Dan hebatnya adalah, bahwa semua elemen hitam itu serentak dan serempak memusuhi Syaikhul Islam, tetapi beliau menghadapi semua itu dengan keikhlasan yang kokoh, semangat yang tak pernah padam dan senantiasa yakin akan datangnya janji Allah. Dan benar, Syaikhul Islam akhirnya muncul sebagai pemanang; kemenangan kebenaran.

Sebagai gambaran agungnya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah di mata para ulama, berikut ini adalah sebagian dari sanjungan mereka terhadap beliau.

1) Al-Hafizh adz-Dzahabi berkata, Aku tidak pernah melihat ada orang yang lebih cepat dari beliau dalam mengambil ayat dan hadits yang menjadi dalil atas suatu masalah yang tengah dibicarakan, dan tidak ada yang lebih brilian dari beliau dalam mengingat perkataan dan sumber rujukannya. As-Sunnah seakan terhampar di hadapan beliau dan tertulis di ujung lisannya, yang beliau rangkai dengan kata-kata yang bagus dan pandangan yang jeli. Beliau adalah ayat di antara ayat-ayat Allah dalam tafsir. Dalam ushuluddin dan doktrin-doktrin golongan yang menyempal dari Ahlus Sunnah, beliau adalah pakar. Di tambah lagi dengan sifat kedermawanan dan keberanian beliau di medan jihad, dan bersama itu semua, beliau adalah seorang yang jauh dari kenikmatan diri.

2) Imam Ibnul Wardi berkata, Syaikhul Islam lebih besar dari apa yang dapat disebutkan oleh orang seperti saya. Jika saya bersumpah di antara Hajar Aswad dengan Maqam Nabi Ibrahim, maka saya akan bersumpah bahwa saya tidak pernah melihat dengan mata saya secara langsung orang alim seperti beliau, bahkan beliau sendiri juga tidak pernah melihat orang alim seperti diri beliau.

3) Adz-Dzahabi menyebutkan bahwa Imam Ibnu Daqiq al-Id berkata kepada Syaikhul Islam, "Saya tidak pernah menyangka bahwa Allah masih menciptakan manusia seperti Anda ini."
 

615 Larangan dalam Syariat Islam

Harga: Rp110.000,00
Harga diskon : Rp 82.500
Pengarang:
Syaikh Muhammad Basyir att-Thahlawi
Penerbit:
MEDIA TARBIYAH
Berat:
2,0 kg

Buku ini terdiri dari 2 jilid(tanpa box)

Keadaan ummat Islam yang memprihatinkan sekarang ini tidak lain adalah dampak yang timbul dari suatu penyakit yang berbahaya. Nabi Muhammad SS telah memperingatkan penyakit ini serta menjelaskan solusinya kepada kita. Akan tetapi, sayang sekali kita belum mempraktekkan solusi yang dijelaskan oleh beliau tersebut, yaitu dengan kembalinya mereka kepada agama mereka (Islam). Dan agar mereka dapat kembali menjalankan syari'at agamanya, maka mereka wajib mempelajari dan memahami agama Islam ini dengan pemahaman yang benar.

Syari'at Islam itu terbagi menjadi dua bagian; ada perintah-perintah dan ada larangan-larangan. Dan dikarenakan buku ini menghimpun berbagai larangan syari'at, maka isi kandungan buku ini menjadi separuh dari syari'at Islam. Bahkan, apa yang dimuat dalam buku ini merupakan bagian yang terpenting.
Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Apa yang telah aku larang bagi kalian maka jauhilah, dan apa yang telah aku perintahkan kepada kalian maka lakukanlah semampu kalian." [HR. Muslim, no. 1337 (130)]
Berdasarkan hadits di atas, maka kita diperintahkan untuk menjauhi seluruh larangan Allah. Adapun bagian yang kedua, yakni perintah-perintah, maka kita hanya dituntut untuk mengerjakan sebagian saja yang mampu kita lakukan. Misalnya, orang yang tidak mempunyai harta, ia tidak wajib berzakat, dan juga tidak diwajibkan menunaikan ibadah haji bagi orang yang tidak mampu.

Karena kitab ini mencakup perincian dosa-dosa besar dan apa-apa yang diharamkan serta apa-apa yang terlarang, maka buku ini meliputi bagian yang besar dari syari'at Islam, dimana seorang muslim diwajibkan untuk mempelajarinya agar ia kembali kepada agamanya, sebagaimana yang Allah perintahkan.

Salah satu kelebihan buku ini ialah hanya memuat ayat-ayat dan hadits-hadits yang shahih dan hasan saja, tidak mencantumkan hadits-hadits yang dha'if dan maudhu'. Hal ini karena penentuan perkara-perkara halal dan haram tidak boleh dilakukan kecuali dengan menggunakan dengan hadits-hadits yang sah serta telah tetap dari Rasulullah . Dengan kelebihan kitab seperti ini, maka Anda—wahai Saudaraku—akan mampu mengambil manfaat dari pembahasan-pembahasannya tanpa harus bersusah-payah untuk memilah apakah haditsnya shahih atau dha'if. Kami memohon kepada Allah yang Mahatinggi dan Mahakuasa, semoga buku ini bermanfaat bagi kami dan kaum muslimin.

Rabu, 19 Desember 2012

Rahasia Barli dan Talbinah, Harta Karun Terpendam

Pengarang: Dr. Shahba’ Muhammad Bunduq
Penerbit: THIBBIA
Berat: 0,3 kg

Harga : Rp 35.000,-
Harga diskon Rp 28.000,-

 Barli atau jelai ( hordeum vulgare, ingg. barley ) yaitu sejenis serealia yang biasa digunakan untuk pakan ternak, penghasil malt, serta juga biasa digunakan untuk makanan kesehatan. Jelai yaitu bagian suku padi-padian ( poaceae ). Waktu berkecambahnya lebih kurang 1 sampai3 hari.

Bukti sangat awal pertanian jelai berasal dari website arkeologis di anak benua india yang diberi nama mehrgarh, dari 7000 sm. Jelai yang dibudidayakan ini ( h. vulgare ) yaitu turunan dari jelai liar ( hordeum spontaneum ). Jelai budi daya yang sangat awal berlangsung pada website neolithik aceramic layaknya lapisan-lapisan ( ppn b ) di tell abu hureyra di suriah. Jelai yaitu di antara dari tanaman panenan budi daya pertama di timur dekat, pada saat yang sama juga dengan gandum einkorn serta emmer.

Barli memiliki kandungan delapan asam amino esensial. Menurut sesuatu penelitian terbaru, makan gandum barli bisa mengatur gula darah ( yakni kurangi tanggapan glukosa darah makan ) sampai 10 jam sesudah dikonsumsi dibanding dengan gandum biasanya, yang mempunyai sejenis indeks glikemik. dampaknya dikarenakan fermentasi kolon dari karbohidrat dicerna.

Barli dikuliti ( barli atau tertutup ) yang dimakan sesudah mengeluarkan, termakan memiliki serat, lambung luar. sesudah dihapus, perihal itu dimaksud barli dehulled ( atau pot gandum atau barli scotch ). Dikira sebagai gandum, barli mengelupas tetap mempunyai dedak serta zat yang lain, hingga bergizi serta popular sebahgai makanan kesehatan. Pearl barli ( atau barli dikikis ) yaitu barli yang dikupas yang sudah diolah selanjutnya untuk menyingkirkan dedak. Perihal ini bisa dipoles, sesuatu sistem yang dikenal sebagai mutiara. Barli yang dikupas atau mutiara jelai bisa diolah jadi beragam product barli, terhitung tepung, serpih serupa dengan oatmeal, serta bubur jagung.

Barli makan, tepung gandum barli lebih mudah dari makan gandum, namun didalam warna gelap, dipakai didalam bubur serta bubur di skotlandia. Barli bubur makan dikenal sebagai sawiq didunia arab. Dengan histori panjang di budidaya yang timur sedang, barli dipakai didalam beragam tradisional asiria, arab, israel, kurdi, persia, serta asyur bahan makanan terhitung kashkak, kashk serta murri. Sup barli dengan tradisional dimakan sepanjang ramadhan di saudi arabia. Cholent atau hamin ( didalam bhs ibrani ) yaitu tradisional yahudi rebus kerap dimakan pada hari sabat, didalam beragam resep oleh ke-2 mizrachi serta ashkenazi yahudi, dengan barli diambil semua alkitab ibrani didalam sebagian referensi. Di timur sedang serta eropa, barli juga dipakai didalam sup serta minuman. Di afrika, dimana itu yaitu tanaman pangan tradisional, ia mempunyai potensi untuk menambah gizi, menambah ketahanan pangan.

Di antara resep barli yaitu talbinah atau bisa dikatakan sup barli. Talbinah adalah sejenis minuman yang dibikin dari biji barli berbarengan kulitnya, ia digabung dengan susu serta madu lebah asli untuk memberikan rasa manis. Minuman ini diberi nama talbinah dikarenakan warnanya layaknya warna susu. Ia dipakai sebagai makanan tambahan serta juga sebagai penyembuhan alternatif beragam penyakit kronik periode saat ini yang sulit diobati melewati penyembuhan moderen.
 
Manfaat talbinah dikarenakan talbinah memiliki kandungan beberapa bahan yang amat baik untuk kesehatan serta banyak faedahnya, maka rasulullah shalallahu alaihi wa salam, sudah merekomendasikan pemakaian talbinah untuk menangani beragam type penyakit, apakah berkenaan dengan fisik ataupun kejiwaan

Selasa, 18 Desember 2012

Ensiklopedi Anak

Penerbit : Darus Sunnah
Penulis : Abu Abdillah Ahmad bin Ahmad Al 'Isawi
Ukuran : 16 x 24,5 cm
Halaman : 868 halaman
Cover : HC


Harga Rp 160.000,-
Harga Diskon Rp 120.000,- 

Anak ibarat bahtera yang akan membawa kesuksesan suatu generasi dalam tiap fase perkembangannya. Memang, hari ini mereka masih berstatus anak-anak, tapi esok hari mereka akan menjadi pemuda dan generasi penerus yang menjadi harapan umat di masa mendatang.

Potret generasi muda umat Islam sekarang ini menyisakan kesedihan yang sangat dalam. Gaya hidup ala barat lebih melekat dalam diri mereka daripada gaya hidup yang lebih mengedepankan nilai-nilai islam. Yang lebih ironis lagi, ada sebagian dari mereka yang menganggap bahwa Islam adalah sumber kemunduran. Semua ini, tentu tidak lepas dari proses panjang yang mengiringi lahirnya seorang anak hingga masa pertumbuhannya mencapai dewasa. Bagaimana sikap kedua orang tua ketika si anak masih ada di dalam kandungan maupun setelah lahir, bagaimana pengaruh lingkungan, dan bagaimana metode pendidikan yang diberikan kepadanya.

Mungkinkah fenomena ini akan dibiarkan begitu saja? Mungkinkah mereka akan berubah menjadi baik tanpa ada bimbingan?
Buku yang ditulis oleh Abu Abdillah Ahmad bin Ahmad Al-Isawi menawarkan solusi yang sangat tepat bagaimana memecahkan persoalan umat yang sangat krusial ini. Dengan metode tanya jawab, penulis mencoba mengupas permasalahan seputar anak secara tuntas dengan gaya penyajian yang lugas, detail, sistematis dan lengkap.

Shahih Adabul Mufrod

Harga: Rp115.000,00
Harga Diskon Rp 92.000,-
Pengarang:
Imam Bukhari, Taklik Syaikh al-Albani
Penerbit: PUSTAKA AS-SHAHIHAH
Berat: 1,0 kg


Kitab al-Adabul Mufrad karya Amirul Muvminin fil Hadits, Abu 'Abdillah Muhammad bin Isma'il al-Bukhari -rahimahulloh-  (penulis kitab at-Tarikhul Kabir, al-Jami'ush Shahihil Musnad min Haditsi Rasulillah -Sholallahu Alaihi Wassalam-  yang populer dengan judul Shahih al-Bukhari dan berbagai kitab yang sarat faedah lainnya). Dalam kitab tersebut, al-Bukhari telah mengumpulkan berbagai (hadits Nabi  yang menggambarkan berbagai bentuk) sifat dan adab terpuji yang sangat dibutuhkan pribadi muslim ketika bermukim dan bepergian, atau adab yang dibutuhkan ketika berada di tengah keluarga dan tetangga serta segala sesuatu yang erat kaitannya dengan kekerabatan dan kemasyarakatan.

Penulis kitab Fadhlullahish Shamad, syaikh Fadlullahi Al Jilani -rahimahulloh-  mengatakan, "Kitab al-Adabul Mufrad karya Amirul Mukminin fil Hadits, pakar 'ilal (cacat yang tersembunyi dalam hadits) di masa dulu dan sekarang, penjaga Islam dan kaum muslimin, pemuka para ahli hadits, al-Imamul Himam Abu 'Abdillah Muhammad bin Isma'il al-Bukhari semoga Allah melimpahkan karunia kepada-Nya, rnerupakan salah satu karya yang sangat bermanfaat. Tidak ada kitab yang serupa dengan kitab yang berukuran kecil dan bermuatan ilmu yang melimpah ini. Kitab ini menghimpun berbagai riwayat seputar adab dan akhlak mulia yang berasal dari Nabi -, para pemuka Shahabat dan para ulama. Kitab ini rnerupakan salah satu karya terbaik yang pernah ditulis, disusun dengan sangat sistematis serta sangat layak dipelajari. Akan tetapi, seorang penuntut ilmu mestilah tergolong cerdas, terkadang tidak mampu mengetahui kedudukan kitab ini dan hanya sedikit yang mampu memetik berbagai hikmah dan mutiara berharga yang terkandung di dalamnya.

Inilah Edisi terjemah dari Shahih Al Adabul  Mufrod, karya Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani -rahimahulloh- sebagai hasil penelitian beliau terhadap kitab Adabul Mufrod karya Imam Muhammad bin ismail Al Bukhari -rahimahulloh-

Mukhtashor Zadul Ma'ad

Penerbit : Al Qowam
Penulis : Ibnu Qayyim Al Jauziyyah
Ukuran: 16 x 24,5 cm ; -- hal 
Harga Jual : Rp. 75.000
Harga diskon Rp 58.000,-

inilah ringkasan sebuah karya monumental Imam Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah. sebagai seorang ulama, buku ini sungguh mencerminkan kedalaman wawasan keilmuan Ibnul Qoyyim tentang ilmu-ilmu dien. berbagai macamm cabang ilmu dien dipaparkan dalam buku ini, baik menyangkut masalah akidah, ibadah, akhlak, muammalah, siroh, dan lain sebagainya. semuanya dijabarkan secara ringkas -sebagaimana judul bukunya Mukhtashor Zadul Ma'ad- sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh kaum muslimin.


Perjalanan ke Akhirat

Penulis : Syaikh Abu Islam Ahmad bin ‘Ali
Deskripsi : 303 hal, 14,5 × 20,5 cm (S)
Harga :
Rp.39.000,-
Harga Diskon  : Rp.30.000,-
Penerbit : Pustaka Ibnu Umar
 Saudaraku seiman, tatkala kita menginjakkan dua kaki kita di dunia ini, maka sebenarnya kita tengah melakukan safar (perjalanan) besar menuju Rabb yang Mahabesar. Suatu perjalanan dari dunia fana menuju akhirat yang abadi.
Di dunia, perjalanan kita sangat singkat sekaligus sangat menentukan. Sangat singkat jika dibandingkan dengan masa stelah mati. Dan sangat menentukan, karena di dunialah tempat menanam, tempat berbekal, tempat beribadah, tempat berdo’a, dan tempat berusaha dengan tepat dan benar. Sedangkan setelahnya adalah tempat menuai dan tempat mempertanggungjawabkannya.
Awal pembahasan dalam buku ini adalah tentang kematian: Ia tidak memiliki teman. Jika ia datang, maka berakhirlah segala sesuatu. Ia tidak memiliki tempat karena seluruh alam ini adalah tempatnya. Anda tidak bisa lari atau bersembunyi darinya, walaupun Anda berada dalam benteng yang sangat kokoh. Ia tidak memiliki waktu karena ia terus bekerja sepanjang hari sepanjang tahun. Ia tidak menunggu seorang pun, tetapi semuanya menunggunya. Ia penghancur angan, keinginan dan impian. Sebelumnya ada sesuatu dan setelahnya ada suatu yang lain. Ia adalah akhir perjalanan pertama manusia di dunia, menuju perjalanan berikutnya.
Simaklah pembahasan setiap babnya dengan baik!
Semoga upaya penerbitan buku ini menjadi teman perjalanan menuju Surga dan keridhaan-Nya. Shalwat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, para Sahabat, Tabi’in, Tabiut Tabi’in dan mereka yang senantiasa dijalan-Nya yang lurus hingga hari Akhir.

Surga di Telapak Kaki Bunda

Pengarang : Salafuddin Abu Sayyid
Penerbit : WIP (Al-Qowam Group), Solo
Jumlah halaman : xiv + 182 h. (140 X 205 mm)
ISBN : 978-979-1135-48-1
Harga : Rp. 30.000,-
Harga disc : Rp 24.000,- 

Luar biasa. Sangatlah besar jasa orang tua kepada anaknya. Pengorbanan mereka takkan terbalaskan oleh apa pun bentuk balas jasa yang diberikan oleh sang anak. Apalagi sosok ibu, yang secara khusus mendapatkan penekanan dari Rasulullah, “Sesungguhnya Allah mewasiatkan kepadamu agar berbakti kepada ibumu, ibumu, ibumu. Kemudian kepada ayahmu.”
Maka, di antara bentuk kewajiban agama yang paling wajib, sekaligus menjadi salah satu bentuk taqarrub seorang hamba kepada Rabbnya, adalah berbakti kepada orang tua. Perintah untuk berbakti kepada keduanya ditegaskan dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Bahkan perintah itu disandingkan dengan perintah bertauhid, atau berada di urutan setelahnya. Hak orang tua juga diiringkan dengan hak Allah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya berbakti kepada orang tua serta betapa agung kedudukannya. 
Buku ini menyajikan enam poin istimewa, yaitu: 
-   Makna dan hukum berbakti kepada orang tua.
-   Keutamaan dan berkah berbakti kepada orang tua.
-   10 cara berbakti kepada orang tua ketika masih hidup.
-   10 cara berbakti kepada orang tua ketika sudah tiada.
-   Kisah-kisah berbakti yang menakjubkan dan penuh keajaiban.
-   Mukjizat doa orang tua.

Selasa, 11 Desember 2012

SEMBUH DENGAN SATU TITIK 2 BEKAM UNTUK 7 PENYAKIT KRONIS

penulis : dr. Wadda A Umar
penerbit : THIBBIA ( thibbun nabawi dan herbal )
bacalah dengan nama robmu 

Harga buku Rp 50.000
Harga diskon Rp 40.000

Dengan suksesnya buku " sembuh dengan sati titik" membuktikan
kemujaraban bekam dalam untuk penyembuhan 100 penyakit. dr. A Umar kembali mengaduk euforia pembaca dengan buku yang kini berada di tangan anda.

Berbeda dengan buku yang pertama yang membahas tentang 100 penyakit, maka buku ini membahas tidak lebih dari 7 jenis penyakit yang biasa ditemukan pada masyarakat dewasa ini. Jangan salah, mesti biasa ditemukan, ke 7 penyakit ini bukan penyakit biasa. Sebut saja hipertensi, yang dikenal dengan 'silent killer'. atau diabetes militus yang nhyaris berujuk kepada komplikasi.

Penulis adalah dokter serta trapis bekam berpengalaman, tampak sekali bagaimana beliau memadukan antara keajaiban bekam., kemujaraban herbal dan kecanggihan pengobatan medis modern.

Terapis ataupun bukan. buku ini tetap sesuai bagi anda. Karena, selain menjelaskan bekam dan tiitknya, didalamnya mengandung berbagai informasi pentingnya tentang 7 penyakit kronis sehingga penanganan dini dapat segera ditangani.

Rabu, 05 Desember 2012

TABARRUK Memburu Berkah Sepanjang Masa Diseluruh Dunia

Penulis : Dr. Nashir ibn Abdurrahman ibn Muhammad al-Juda’i.
Penerbit : Pustaka Imam Syafi’i.

Tebal : xxiv+669 hal.
Harga Resmi : Rp. 120.000,-
Harga Diskon : Rp 90.000

Tabaruk atau Mencari Berkah adalah tema yang selalu menarik untuk dibicarakan. Pesan-pesannya pun mengundang selera untuk diamalkan, karena tabarruk akan mendatangkan kebaikan dan keberkahan, baik dalam urusan dunia atau agama.
Betapa tidak, keberkahan malam Lailatul Qadar misalnya. Beribadah pada malam itu nilainya beribu-ribu kali lebih baik dari malam-malam lainnya. Tentang keberkahan malam ini, Allah mengabadikannya dalam firman-Nya:
"Malam kemuliaan itu lebib baik dari seribu bulan. " (QS. Al-Qadr: 3)
Tentang keberkahan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda:
"Sekali shalat di masjidku ini lebih utama daripada seribu kali shalat di masjid lain, kecuali shalat di Masjidil Haram. Sekali shalat di Masjidil Haram lebih utama daripada seratus ribu kali shalat di masjid lain," (HR. Ahmad).
Demikianlah, dengan izin-Nya, Alloh Azza wa Jalla memberikan keberkahan dan kebaikan yang banyak pada sebagian ciptaan-Nya. Siapakah yang tidak tergerak hatinya untuk mengumpulkan bonus luar biasa itu dengan amalan yang ringan dilakukan? Hanya orang-orang yang malas dan lalai saja yang rela membiarkan kesempatan emas itu bcrlalu tanpa makna. Hanya orang-orang yang dungu saja yang tidak tergugah hatinya untuk menggapainya.
Bagaimanakah cara bertabarruk yang dibenarkan? Kapan dan dimanakah hal itu dapat dilakukan? Apa hukumnya orang yang bertabarruk dengan cara yang tidak disyari'atkan dan dengan benda-benda yang secara syar'i tidak mengandung berkah? Adakah di bumi Allah ini, seperti di indonesia dan negara Islam lain selain tanah suci Makkah dan Madinah, tempat yang diberkahi? Apakah tabarruk yang dilakukan oleh masyarakat Muslim di Indonesia, di Iran, dan di negara Islam lain dibenarkan oleh syari'at? Atau justru ia merupakan sebuah kemusyrikan?

Salafi antara Tuduhan dan Kenyataan

Penulis: Al-Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray
Penerbit: tooBagus
Ukuran: buku besar, 17,5 x 25 cm, 250 hal, uv, soft cover, shrink
Harga: Rp 75.000
Harga Diskon: Rp 60.000

Buku ini berisi tentang penjelasan indah nan ilmiah dalam membantah berbagai kedustaan dan tuduhan jelek yang dialamatkan kepada dakwah salafiyah, buku yang beliau beri judul “Salafi, Antara Tuduhan dan Kenyataan; Bantahan Ilmiah Terhadap Buku Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi” –untuk selanjutnya disingkat SATK- merupakan bantahan ilmiah terhadap buku yang ditulis oleh ‘Syaikh’ Idahram yang berjudul “Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi” –untuk selanjutnya disingkat SBSW- dan diberi kata pengantar oleh Ketua PBNU, Prof. Dr. Said Agil Siradj, MA; sebuah buku yang dipenuhi dengan seruan-seruan kepada penyimpangan aqidah, bid’ah, hingga berbagai macam kedustaan atas nama para ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang hakiki, bahkan kedustaan atas nama Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam!!

Walhamdulillah, buku SATK yang ditulis oleh Al-Ustadz Abu Abdillah Sofyan hafizhahullah ini dapat menyingkap berbagai macam tipu daya yang disebarkan oleh Idahram, dkk..

Buku SATK yang penuh manfaat ini dibuka dengan mukaddimah, beliau menjelaskan dalam mukaddimahnya:

    Hikmah penciptaan jin dan manusia yaitu untuk mentauhidkan Allah Ta’ala.

    Diantara bentuk penjagaan terhadap kesempurnaan tauhid seorang hamba, adalah dengan menampakkan permusuhannya kepada musuh-musuh tauhid dan memerangi mereka dengan ilmu dan hujjah yang terang.

Hal ini mengisyaratkan kepada pembaca bahwa tujuan penulisan buku SATK adalah demi menjaga kemurnian tauhid, sekaligus untuk menjaga persatuan kaum muslimin yang hakiki, karena persatuan yang hakiki hanya dapat terwujud bila dilandasi dengan aqidah yang benar sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dan para sahabat radhiyallahu’anhum.

Setelah menjelaskan tujuan agung dan mulia tersebut, Penulis SATKmulai membahas satu persatu kekeliruan dalam buku SBSW, yang diawali dengan jawaban ilmiah terhadap Prof. Dr. Said Agil Siradj, M.A. selaku ketua umum PBNU yang memberikan kata pengantar terhadap buku SBSW.

Beberapa catatan terhadap kata pengantar sang profesor:

(1) Jawaban terhadap tuduhan Prof. Said Agil bahwa sahabat yang mulia Amr bin Ash radhiyallahu’anhu melakukan tipuan.

(2) Jawaban terhadap tuduhan Prof. Said Agil bahwa Imam Muhammad bin Su’ud dan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab memisahkan diri dari Khilafah Utsmani, sekaligus jawaban terhadap tuduhan dusta Idahram bahwa Salafi bekerjasama dengan Inggris.

(3) Meluruskan kesalahpahaman atas pembongkaran terhadap situs-situs sejarah dan meratakan kuburan.

Alhamdulillah, ketiga perkara tersebut dibahas secara gamblang dan ilmiah dalam buku ini, bukan sekedar tuduhan tanpa disertai sepotongpun bukti sebagaimana yang sering dilakukan oleh saudara Idahram dan Prof. Said Agil dalam buku hitam SBSW.

Pada bagian selanjutnya, Penulis SATKjuga memberikan sedikit catatan terhadap pujian KH. Dr. Ma’ruf Amin, MA, selaku ketua MUI terhadap buku SBSW. Bagian ini berisi penegasan bahwa sesungguhnya buku SBSW karya Idahram sangat memicu perpecahan di kalangan kaum muslimin dan sangat tidak lapang dada dalam menerima perbedaan, sangat jauh dari harapan Bapak KH. Ma’ruf Amin. Semoga Pak Kiai dapat mengambil pelajaran darinya.

Pada bagian selanjutnya buku SATK membahas, “Biografi Singkat Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.” Bagian ini berisi keterangan mengenai kemuliaan serta ketinggian nasab Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah, perjalanan beliau dalam menuntut ilmu, kekuatan hapalan, perjalanan dakwah beliau, beberapa karya ilmiah yang pernah beliau tulis, serta pujian dari para ulama dan tokoh di berbagai penjuru dunia. Bahkan beliau rahimahullah mendapatkan ijazah periwayatan Shahih Al Bukhari dan syarahnya, Shahih Muslim dan syarahnya, Sunan At Tirmidzi, Sunan An Nasai, Sunan Abu Dawud, Sunan Ibnu Majah, beberapa karya Ad-Darimi, Musnad Asy Syafi’i, Muwattha’ Imam Malik, dan Musnad Imam Ahmad, dengan sanad bersambung sampai kepada penulisnya. Alangkah jauhnya fakta ini dengan tuduhan yang dilontarkan Idahram bahwa Asy-Syaikh rahimahullah, “pengetahuan agamanya kurang memadai..” (SBSW…, hal. 31)

Pada pembahasan berikutnya, Penulis SATKmenjelaskan tentang istilah “wahabi” dan “salafi” serta penyelewengan makna yang dilakukan oleh pengekor hawa nafsu terkait dengan penamaan wahabi dan salafi.

Setelah memberikan beberapa pendahuluan yang amat penting tersebut, maka mulailah beliau menyingkap satu persatu kedustaan dan pemutarbalikan fakta yang dilakukan oleh Idahram dalam bukunya SBSW.

Dari pemaparan dalam buku SATK tersingkaplah tabir kegelapan, terbongkarlah pondasi tipu daya, dan telah tampak jalan kebenaran serta jalan kesesatan dengan sangat transparan. Amat banyak akar-akar kesalahan yang tertanam dalam diri saudara Idahram dan kelompoknya, tentunya hal tersebut sudah cukup untuk membuktikan jeleknya pemahaman mereka terhadap agama.

Berikut ini beberapa contoh tuduhan dusta dan pemutarbalikan fakta dalam buku SBSW yang telah dibantah habis oleh buku SATK:

    Menuduh Salafi bekerjasama dengan Inggris dalam merongrong kekhalifahan Turki Utsmani, ternyata yang dijadikan barang bukti oleh Idahram adalah arsip sejarah milik orang-orang kafir. Padahal kenyataan sebenarnya adalah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab memandang haramnya pemberontakan kepada pemerintah muslim, serta fakta sejarah juga membuktikan bahwa Najd pada waktu itu tidak termasuk wilayah kekuasaan Turki Utsmani, bahkan sebaliknya, Turki Utsmani bekerjasama dengan pasukan kafir Eropa ketika menyerang Najd.

    Menuduh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab mengkafirkan kaum muslimin yang tidak ikut bersama beliau. Disebutkan pada SBSW hal 68, kedustaan ini dibantah pada SATK hal 52-55.

    Kisah pertempuran di Hijaz, menuduh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab membunuh kaum muslimin tanpa terkecuali orang tua, wanita dan anak-anak. Disebutkan pada SBSW hal 77-81, kedustaan ini dibantah pada SATK hal 59-65.

    Menuduh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab memerintahkan untuk menghancurkan Uyainah dan melarang pembangunannya kembali selama 200 tahun, karena Allah akan mengirimkan jutaan belalang untuk meluluh lantahkan kota tersebut. Disebutkan pada SBSW hal 88-89, kedustaan ini dibantah pada SATK hal 66.

    Menuduh Syaikh Muhammad bin Abdul wahhab membunuh Utsman bin Mu’ammar karena telah musyrik dan kafir. Disebutkan pada SBSW hal 67-68, kedustaan ini dibantah pada SATK hal 67-69.

    Menuduh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab membunuh penduduk Ahsaa dan Qashim. Disebutkan pada SBSW hal 91-95 pada catatan kaki, kedustaan ini dibantah pada SATK hal 69.

    Tuduhan pembantaian jama’ah haji Yaman. Kedustaan ini dibantah pada SATK hal 71-73.

    Tuduhan pembantaian jama’ah haji Iran. Kedustaan ini dibantah pada SATK hal 73-74.

    Tuduhan melarang dan menghalangi umat Islam menunaikan ibadah haji. Disebutkan Pada SBSW hal 100-101, kedustaan ini dibantah pada SATK hal 75.

    Mengangggap bahwa meninggikan kuburan dan membangun di atasnya adalah suatu bentuk kebaikan. Disebutkan pada SBSW hal 105, bid’ah ini dibantah pada SATK hal 20-25.

    Idahram menyesalkan atas pembakaran buku-buku sesat. Disebutkan pada SBSW hal 107-109, kesalahpahaman ini dibantah pada SATK hal 79-80.

    Tuduhan penyerangan terhadap Karbala tanpa alasan yang jelas. Disebutkan pada SBSW hal 70-77, kedustaan ini dibantah pada SATK hal 56-59.

    Idahram menafsirkan hadits dengan akal-akalannya sendiri tanpa merujuk kepada pendapat ulama, akhirnya salah dalam memahami ayat-ayat dan hadits-hadits Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam

    Pengkafiran Idahram terhadap kaum muslimin, sebagai akibat dari penafsirannya terhadap hadits dengan akalnya yang pendek. Disebutkan pada SBSW hal 144 dan 253, dibantah pada SATK hal 101-103.

    Klaim Idahram bahwa hadits-hadits yang membicarakan tentang fitnah Najd yang dimaksud adalah Salafi Wahabi, dengan alasan “sederhana” bahwa Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab berasal dari Najd. Ini juga akibat dari penafsirannya terhadap hadits dengan akalnya yang pendek, dibantah pada SATK hal 103-106.

    Idahram menuduh lagi, bahwa maksud hadits tanduk-tanduk setan adalah kemunculan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah dan pengikutnya, sedang dajjal akan muncul dari mereka yang tersisa, seperti biasa dia berlagak layaknya ahli hadits lalu mensyarah hadits dengan akalnya yang dangkal, dibantah tuntas pada SATK hal 107-109.

    Idahram kembali berdusta –yang memang sudah kebiasaanya- dengan mengatakan bahwa Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah memerintahkan setiap pengikutnya untuk mencukur habis rambut kepalanya para pengikutnya, kali ini Idahram mengutip fatwa ulama Salafi dengan dipenggal-penggal supaya mendukung kedustaannya. Disebutkan pada SBSW hal 164-170, kedustaan ini dibantah pada SATK hal 110-115.

    Idahram berusaha menghubung-hubungkan antara celaan terhadap Dzul Khuwaishirah yang terdapat dalam hadits, dengan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, hanya karena keduanya berasal dari Bani Tamim. Kali ini nampak jelas sekali kebodohan Idahram. Disebutkan pada SBSW hal 170-174, dibantah pada SATK hal 115-116.

    Kelancangan Idahram kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan kepada kaum muslimin, dengan beraninya Idahram memastikan bahwa Allah tidak akan menerima amalan mereka, dan bahwa amalan mereka hanyalah kedok atau topeng, seakan-akan dia dapat mengetahui isi hati manusia. Disebutkan pada SBSW hal 179, dibantah pada SATK hal 117-118.

    Idahram berusaha membuat citra jelek Salafi di mata umat Islam dengan satu bab khusus untuk mengkritik fatwa dan pendapat sebagian ulama Salafi yang dia beri judul “Di Antara Fatwa dan Pendapat Salafi Wahabi yang Menyimpang.” Bab tersebut memiliki 28 sub bab dengan pembahasan yang sangat ringkas. Dalam bab-bab tersebut Idahram melontarkan berbagai kedustaan, melakukan pengkhianatan ilmiah dengan memotong-motong fatwa ulama agar sesuai dengan tuduhannya, menyalahkan suatau pendapat atau suatu amalan berdasarkan kedangkalan pengetahuannya, tidak lapang dada dalam menghadapi masalah khilaf, dan masih ada segudang kesalahan lain, lihat pembahasannya pada SATK hal 119-168.

    Pada bab terakhir buku SBSW (hal 201-254) berjudul, “Kerancuan Konsep dan Manhaj Salafi Wahabi.” Bagian ini sesungguhnya yang menjadi dasar “keberanian” saudara Idahram dalam mengkritik ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang hakiki. Ternyata penyebabnya, karena dia tidak memahami konsep dan manhaj salafi dengan baik. Alhamdulillah, buku SATK menjawab kerancuan-kerancuan tersebut dengan sangat ilmiah.

Faidah lain dari buku SATK, bukan hanya kutipan dalil Al-Qur’an dan As-Sunnah yang disertakan teks Arabnya, tapi juga kutipan-kutipan aqwal para ulama disertakan teks-teks Arabnya, sehingga semakin bermanfaat bagi para penuntut ilmu.

Bagian terpenting dalam buku SATK adalah pemaparan aqidah dan manhaj Salafi disertai bukti-bukti ilmiah dari Al-Qur’an dan As-Sunnah serta penukilan secara lengkap dari kitab-kitab para ulama dari seluruh mazhab fiqh; Hanafiyah, Malikiyah, Syafi’iyah dan Hambaliyah bahkan Zhahiriyah. Ternyata pendapat-pendapat ulama Salafi di zaman ini bersesuaian dengan ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah dari seluruh mazhab terutama dalam masalah aqidah, ini sebagai bantahan terhadap tuduhan Idahram bahwa Salafi memutus rantai pemahaman ulama, padahal kenyataannya buku SBSW yang cenderung kepada dua sejoli; Syi’ah dan Sufi sangat bertentangan dengan ajaran-ajaran para ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah.

Pada bagian akhir, buku SATK menjelaskan perangai-perangai rendah Idahram dan kelompoknya demi untuk memadamkan kemilaunya sinar dakwah salafiyah. Sangat menyedihkan, ternyata tuduhan-tuduhan Idahram dan kelompoknya hanya bersumber dari ketidaktahuan mereka tentang manhaj salaf yang sebenarnya, itupun masih dibumbui dengan fitnah dan dusta serta pengkhianatan ilmiah, memahami dalil-dalil dengan akal yang sakit tanpa merujuk kepada ulama Salaf, memotong-motong fatwa ulama Salafi, lalu dikesankan bahwa itulah penyimpangan Salafi, Allaahul Musta’aan.

Kita memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala, agar memberikan manfaat dengan buku SATK ini baik kepada penulisnya, penerbit maupun pembaca yang budiman. Dan semoga semakin banyak orang-orang yang berdakwah kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan hikmah dan nasihat yang baik, melalui karya tulis yang ilmiah. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mendengar segala doa.

Disusun oleh:
Abu Bakrah Ahmad Al Makassariy
www.ashthy.wordpress.com
11 Ramadhan 1432H

Editor:
Al Ustadz Abu ‘Abdillah Sofyan Chalid bin Idham Ruray
(Penulis Buku “Salafi, Antara Tuduhan dan Kenyataan; Bantahan Ilmiah Terhadap Buku Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi”)
www.nasihatonline.wordpress.com

Pedoman Dauroh Al Quran


Penerbit : Markaz Al-Qur’an
Penulis : Abdul Aziz Abdur Rauf, Al-Hafizh, Lc 

Harga : Rp. 30.000,- 
Harga Diskon :25.000,-
Tilawah Alquran yang baik dan benar, merupakan indikasi keimanan seseorang muslim yang di cintai allah SWT, dan tilawah seperti ini bukanlah suatu hal yang sulit. Karena allah menurunkan al qur’an untuk dijadikan sebagai pedoman hidup bagi manusia, yang berarti secara otomatis ia jadikan al qur’an sebagai kitab yang mudah dipelajari isinya, bahasanya, tilawahnya, menghafalnya, dan mengamalkannya. Namun, kemudahan yang dijanjikan-Nya tersebut bukan berarti tanpa usaha dan ikhtiar yang optimal.

Buku yang Anda pegang ini, Insya Allah memberikan jalan kemudahan dalam mempelajari tilawah Al-Qur'an. Ditulis secara sistematis -berdasarkan referensi ilmu tajwid yang mu'tamad- yang dilengkapi dengan latihan-latihan yang terfokus, agar setiap pe-lajar mampu menyerap setiap bab dengan baik. Hal ini, terbukti sangat efektif dalam membentuk kemampuan bertilawah sesuai dengan hukum tajwidnya secara bertahap. Karena itu, buku ini sangat penting untuk Anda miliki sebagai pelengkap buku-buku tajwid yang ada di perpustakaan Anda.

Syarah Tiga Landasan Utama Allah-Rasulullah-Islam

Penulis        : Abdullah bin Shalih al-Fauzan
Penerbit    : At-Tibyan
Size        : 25 x 15,5cm
Harga        : Rp. 36.000,00

Harga disc : Rp 30.000

Utsul Tsalatsah atau lebih akrab disebut tiga landasan utama tentu sudah tidak asing lagi di telinga pembaca sekalian. Buku ini banyak digunakan sebagai bahan kajian di masjid-masjid. Bahkan sebagian pesantren menjadikannya sebagai materi pelajaran dalam kurikulum pendidikan mereka. Hal itu tidak berlebihan karena hal ini memang perlu diketahui oleh setiap muslim.
 
Buku yang ada di tangan pembaca ini merupakan syarh atau penjelasan dari kitab Uthul Tsalatsah tersebut. Sudah barang tentu bila kita ingin mendalaminya kita butuh penjelasan. Supaya kita dapat mengetahui lebih rinci apa yang diinginkan oleh penulis.

Apa yang Anda temukan dalam buku ini?
1. Bagaimana mengenal Allah Subhanahu Wa Ta'ala?
    - Langkah praktis mendekatkan diri kepada Allah.
2. Bagaimana mengenal Islam?
    - Cabang-cabang Iman yang perlu Anda ketahui.
3. Bagaimana mengenal Rasulullah SAW?
    - Perjuangan beliau menegakkan Islam.

SYARAH TSALATSATUL USHUL

Penulis      : MUHAMMAD BIN SHALIH AL-UTSAIMIN
Penerbit    : AL-QOWAM
Jumlah hal    : 376 Hlm.
Harga        : Rp 39.000,-

Harga diskon : Rp 32.000

Setiap muslim wajib mengenal Allah, Rasulullah, dan Dinul Islam. Lalu mengamalkan dan mendakwahkan ilmunya, serta bersabar terhadap berbagai gangguan yang muncul di dalamnya. Ilmu tentang Allah, Rasulullah, dan Dinul Islam adalah ilmu-ilmu pokok. Itulah yang akan ditanyakan oleh malaikat kubur kepada setiap manusia. Saat kelak ia memasuki alam kubur. Karena pentingnya ketiga ilmu ini, maka ia dikenal dengan sebutan Utsuluts Tsalatsah, atau Tsalatsatul Ushul.

Buku ini berisi matan dan terjemahan kitab Tsalatsatul Ushul karya Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab. Juga dilengkapi syarah (anotasi) kitab tersebut yang ditulis oleh syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin. Insya Allah dalam buku ini Anda akan mendapatkan ulasan memadai yang akan membantu Anda untuk memahami ketiga ilmu tersebut.

Jumat, 30 November 2012

Ziarah Kubur Yang Ternoda

Penulis : Muhyiddin al-Barkawi
Harga :
Rp.16.000,-
Harga Diskon Rp 13.000

Dalam hadits shahih, Nabi SAW melarang umat beliau membuat suatu bangunan di atas kuburan, mengapurinya, menulis di atasnya, dan menginjaknya. Tetapi lihatlah, banyak kaum Muslimin yang melanggarnya. 

Nabi SAW pernah mengutus Ali bin Thalib RA untuk meratakan setiap kuburan yang tampak menonjol dan menghancurkan setiap patung. Tetapi lihatlah, patung-patung dengan segala modelnya dipajang di jalanan, dan kuburan dibangun bagai istana, lengkap dengan kubah dan mihrabnya. Nabi a juga melarang kita menjadikan kuburan sebagai tempat berkumpul dan melakukan perayaan, tetapi lihatlah, banyak kaum Muslimin datang ke kuburan dengan membawa makanan, bahkan hewan ternak untuk disembelih di sana. 

Salah satu pesan dan peringatan terakhir Nabi SAW bagi kita, menjelang beliau wafat, adalah bahwa Allah q melaknat kaum Yahudi dan Nasrani karena menjadikan kuburan para nabi mereka sebagai tempat-tempat ibadah. Akan tetapi lihatlah, begitu banyak kuburan yang dijadikan tempat shalat, berdoa, dan membaca al-Qur`an. Tidak jelaskah semua peringatan Nabi SAW ini? Banyak tata cara ziarah kubur, dan tujuan-tujuan, serta adab-adab yang menodai ziarah yang disyariatkan, hingga menjadikannya sebagai ke-mungkaran yang paling mungkar. 

Semua ini termasuk perbuatan-perbuatan yang menyebabkan ziarah kubur menjadi ternoda; paling tidak noda bid'ah, kalau bukan noda syirik. Padahal, Nabi SAW telah membimbing kita bagaimana berziarah kubur yang benar, dan tujuan-tujuan berziarah, berikut adab-adab-nya, agar diridhai Allah SWT sebagai suatu ibadah dan dapat mendatangkan manfaat bagi yang berziarah maupun yang diziarahi. 

 Dan buku ini mengulas secara apik dan luas segala hal yang berkaitan dengan ziarah kubur; agar benar sesuai Syariat, dan tidak ternoda dengan kebatilan dan kesyirikan. Selamat membaca!!!

50 Prinsip Pokok Ajaran Al-Qur`an


Penulis : Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil
Harga :
Rp.78.000,-
Harga diskon : Rp 60.000,- 
  
Salah satu sisi kemukjizatan al-Qur`an adalah kandungan ilmiah dan hikmah yang luas di dalamnya, yang hingga saat ini, masih saja ada hal-hal baru yang berhasil dimunculkan oleh para ulama, sehingga tak pernah habis. Salah satu sisi kemukjizatan dalam al-Qur`an adalah terdapatnya prinsip-prinsip dasar dari nilai diri dan kehidupan manusia di dalamnya, yang tersusun dari kata-kata yang singkat, tetapi mengandung bangunan makna yang besar, luas, dan universal. Inilah yang coba dimunculkan oleh penulis buku ini, yang secara tematik merupakan kaidah-kaidah Qur`aniah, di mana segala aspek kehidupan bisa dibangun di atasnya. 

 Sebagai contoh: Prinsip pokok ke-(1): Dan ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia. Yakni, manusia dalam interaksinya dengan sekian banyak jenis orang, diarahkan oleh al-Qur`an, agar mengucapkan kata-kata yang baik. Kemudian prinsip pokok ke-(6): Dan perdamaian itu lebih baik. Yakni, bagaimanapun manusia harus saling berusaha mendapatkan hak masing-masing, bahkan dalam perselisihan yang berakhir di depan pengadilan, tetap berlaku prinsip dasar: perdamaian adalah lebih baik, dan seterusnya.... 

Nah, mensosialisasikan prinsip-prinsip pokok ini mengandung banyak faidah: pertama, mengikat manusia dengan Kitab Suci milik Rabb mereka dalam segala urusan dan kondisi mereka; karena Allah Sang Pencipta, pastilah lebih mengetahui kemaslahatan hambaNya. Kedua, menanamkan dalam hati manusia bahwa al-Qur`an adalah solusi bagi segala problem mereka; yang akan membuktikan bahwa al-Qur`an ini benar-benar diturunkan dari sisi Allah Yang Mahaagung. Dan ketiga, bahwa merealisasikan prinsip-prinsip pokok ini dengan mengulang-ulangnya di lidah maupun dalam tulisan, haruslah menjadi pengganti slogan dan motto yang digembar-gemborkan oleh banyak pihak yang seringkali bermakna negatif dan tidak sejalan dengan nilai-nilai yang dibawa oleh Islam. 

Buku ini mengusung 50 prinsip pokok ajaran al-Qur`an, yang merupakan kandungan-kandungan inti dan kaidah-kaidah dasar yang dapat menjadi pijakan dalam menjalani kehidupan duniawi dan menjalankan Agama, sehingga keduanya sejalan dan serasi. Patut dikaji semua kalangan.


Selasa, 27 November 2012

34 Benteng Penangkal Setan

Penulis: Abdul Hadi bin Hasan Wahbi
Ukuran: 15 x 23cm
Tebal: 276 Hal.
Harga: Rp. 45.000,-

Harga Disc : Rp 36.000,-

Pertempuran kita dengan setan laknatullah belum berakhir. Semenjak genderang perang itu ditabuh semasa Ayahanda Adam alaihissalam hingga saat ini kita masih bertempur dengan dahsyatnya. Serangan-serangan yang dilancarkan bangsa setan kepada bangsa manusia masih dan akan terus diarahkan menghujam ke dada.
Menghadapai serangan-serangan itu, bangsa manusia terbagi-bagi. Ada yang tetap teguh di barisan tentara Allah dan tak mundur selangkah juapun dari medan peperangan. Namun tidak sedikit di antara manusia yang lari tunggang langgang meninggalkan pertempuran bahkan lebih memilih membelot bergabung dalam barisan tentara setan laknatullah.

Tentu kita berharap menjadi kelompok yang pertama, kelompok yang tetap berada dalam barisan tentara Allah, yang tetap teguh berjuang dan berperang melawan bala tentara setan. Demi membela dan menolong agama ini agar tetap pada eksistensinya.

Dengan memohon pertolongan dari Allah kita kuatkan barisan kita, karena hanya dengan pertolongan Allah sajalah kita bisa memenangkan pertempuran ini. Dan hanya dengan benteng-benteng terkuatlah kita bisa menahan serangan setan laknatullah. Kita pasti menang! Insya Allah…

Meraih pahala Besar dengan Sedikit Amal

Harga: Rp18.000,00
Harga disc : Rp 14.000
Penerbit: NASHIRUS SUNNAH

Penulis : Abu Yahya Badrusalam
Berat: 0,3 kg



Dan bersegeralah menuju ampunan dari Rabbmu dan menuju surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.(QS. Ali 'Imraan (3): 133) derajat dalam pahala, terkadang seorang hamba telah menghabiskan waktunya untuk beribadah, tetapi nyatanya hanya sedikit pahala yang ia dapatkan, bahkan bisa jadi tidak memperolehnya atau sia-sia.

Sementara ada pula seorang hamba yang melakukan amal ibadah biasa saja, namun ia dapat mendulang pahala yang sangat banyak. Hal itu kemungkinan karena keluasan pemahaman, keikhlasan, atau mungkin faktor lainnya.Melalui buku ini, penulis akan mengupas beberapa kaidah penting tentang bagaimana meraih pahala amal ibadah secara sempurna. Selain itu, penulis juga akan memaparkan amalan-amalan yang paling utama sehingga dapat berlomba-lomba dalam kebaikan untuk dapat meraih pahala yang besar dengan amal yang sederhana.

Meskipun banyak kejadian yang bersifat negatif menimpa kaum muslim, Rasulullah juga mengabarkan berita yang menggembirakan hati dan melapangkan dada kaum muslim di akhir zaman tersebut. Berita yang mggembirakan tersebut adalah kemenangan besar yang akan diraih kaum di mana kejayaan Islam akan diraih kembali sebagaimana yang dalam Surah At-Taubah (9) ayat 33. Selain itu, pahala yang berlipat dan diberikan bagi mereka yang masih berpegang teguh kepada di akhir zaman tersebut.

Minggu, 25 November 2012

Sehari Dikediaman Rasulullah SAW

Penulis : Abdul Malik bin Muhammad al-Qasim
Harga :
Rp.14.000,-
Harga diskon Rp 12.000  
Deskripsi : vi + 126 hal.

Mayoritas kaum Muslimin pada hari ini terjebak di antara dua sikap yang kontradiktif terhadap Rasulullah SAW. Ada yang berlebih-lebihan terhadap beliau hingga terseret ke dalam perbuatan syirik, seperti memohon kepada beliau atau beristighatsah kepadanya, dan ada pula yang memandang remeh kedudukan beliau selaku utusan Allah SWT, hingga ia berani melanggar petunjuk beliau, tidak meneladani sirah beliau, dan tidak pula menjadikannya sebagai pelita kehidupan dan rambu perjalanan. Kehidupan Rasulullah a adalah kehidupan yang penuh teladan, acuan dakwah, sekaligus sebagai pedoman hidup. Beliau adalah teladan dalam ketaatan, teladan dalam beribadah dan berakhlak yang mulia, dan teladan dalam bermuamalah yang baik serta dalam menjaga kehormatan dan kemuliaan. Lembaran-lembaran yang terbilang sedikit dalam buku ini, adalah salah satu upaya memperkenalkan biografi dan seluk beluk kehidupan Rasulullah a dengan metode yang ringkas dan praktis. Selamat membaca!!!.

Ritual Bid'ah Dalam Setahun

Penulis : Abdullah Abdul Aziz At-Tuwaijiry
Ukuran buku : 16 cm x 24,5 cm tebal : 526 halaman
Sampul depan : Hard Cover
Penerbit : Darul Fallah - Jakarta
Harga Rp. 65.000,-

Harga Diskon : Rp 52.000,-

Semua orang Islam tidak ragu bahwa Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi wasallam tidak meninggal dunia dan bertemu dengan Allah, kecuali setelah Allah menyempurnakan agama Islam; seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya, “Pada hari ini telah Kusumpurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku,dan telah Ku-ridhoi Islam itu jadi agama bagimu.”

Selama agama ini sempurna dan tidak memerlukan tambahan, maka tidak diperlukan lagi adanya bid’ah (sesuatu yang baru) di dalam agama dan dalam mendekatkan diri kepada Allah. Siapa saja yang membuat bid’ah dan menganggapnya baik, berarti dia telah membuat syariat tambahan; menganggap syariat Islam tidak lengkap, seakan-akan dia lebih tahud aripada Allah dan Rasul-Nya, sehingga cukuplah itu menjadi cap buruk baginya. Tetapi mush-musuh Islam dan orang-orang yang tidak senang bila Islam menyebar, menjadikan bid’ah sebagai sesuatu yang indah di mata manusia; menampakkannya dalam bentuk ibadah yang penuh dengan tipuan, menyelimutinya dengan kedok zuhud, mendekatkan diri kepada Allah, dan cinta kepada Nabi Shalallahu'alaihi wasallam; padahal tujuan utamanya adalah merusak adama mereka dan mencampuradukkan syariat dengan bid’ah sehingga sunnah sendiri menjadi aneh dan diganti kedudukannya dengan bid’ah yang harus dijaga. Sementara sunnah yang disyariatkan justru dibuang jauh-jauh.

Melaksanakan sunnah dan memerangi bid’ah merupakan perkara yang harus dilaksanakan oleh seluruh kaum muslimin, ulama dan pelajar khususnya. Bid’ah adalah perbuatan mungkar yang harus dirubah sesuai dengan kemampuan kita, baik dengan tangan, lisan, ataupun hati.

Atas dasar inilah, penulis memilih kajian Al-Bid’ah Al Hauliyyah (Bid’ah Tahunan); yaitu bid’ah yang selalu terjadi pada tiap-tiap bulan tertentu dari tahun Hijriyah. Dengan ikhtiar yang kuat, penulis mengemukakan pendapat para imam terkemuka dan beberapa ulama yang menyatakan sesuatu masalah termasuk dalam bid’ah. Juga melakukan pen-tahqiq-an terhadap perbedaan pendapat yang diperselisihkan oleh para ulama, serta menyebutkan bermunculan beberapa perayaan yang didasari tradisi Ahlul Kitab; melakukan pen-tahqiq-an terhadap ayat-ayat, hadits-hadits, dan atsar-atsar, di samping penafsiran terhadap kalimat-kalimat aneh dan kata-kata asing. Tidak ketinggalan catatan biografi semua nama orang yang disebutkan dalam kajian ini diterangkan secara singkat beserta indexnya. Kajian ini pula menggunakan bahasa yang sederhana, agar mudah dipahami dan jelas maknanya.

Segala puji bagi Allah Subhanahuwata'ala yang menjaga kita dari bid’ah dan kesesatan dengan menolak sesuatu yang bertentangan dengan perintah-Nya; menuruh kita mengembalikan segala urusan hanya kepada-Nya dan Rasul-Nya

Jumat, 23 November 2012

Teladan Hidup Orang-orang Pilihan

Penulis : Ahmad Salim Baduwailan 
Ukuran : 16cm x 24cm: 
Tebal : 234 hal: 
Harga : Rp 34.000 
Harga diskon : Rp 27.500

Mereka adalah orang-orang yang paling pantas untuk kita tokohkan, dan paling layak untuk kita jadikan panutan dan teladan. Berbagai peristiwa dan kejadian-kejadian menakJubkan dalam kehidupan mereka akan kita jumpai dalam buku ini. Berbagai pelajaran dan pengalaman hidup yang sangat berharga akan kita temukan pula di dalamnya
  
Seringkali kita mendengar dari sebagian orang, apabila diingatkan agar tidak melakukan suatu maksiat atau perbuatan yang tidak bermanfaat, serta-merta mengatakan, “Kita bukan malaikat, kita manusia biasa, sangatlah wajar jika kita melakukan ini dan itu…” Ungkapan di atas sangatlah bertolak belakang dengan kehidupan para penghulu agama ini, para pendahulu kita, generasi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan beberapa generasi setelahnya. Mereka bukanlah Malaikat, bukan pula Nabi, mereka adalah manusia biasa seperti kita, namun yang membedakan antara kita dengan mereka adalah kualitas keimanan dan ketakwaan yang mereka miliki. Mereka begitu taat dan takut kepada Allah. Perbuatan mubah yang tidak bermanfaat dalam pandangan mereka adalah dosa yang harus ditinggalkan. Mereka tidak memandang kecilnya suatu dosa, namun yang mereka pandang adalah keagungan Rabb yang mereka maksiati.
 
Hampir semua pintu kebaikan mereka masuki, hampir seluruh pintu kemaksiatan mereka hindari. Jika ada suatu ketaatan yang mereka lewatkan, atau suatu kesalahan yang tidak sengaja mereka lakukan, mereka menyesali dan menangisinya hingga waktu yang lama, mereka takut dan khawatir Allah tidak akan memberikan ampunan-Nya.
 
Mereka adalah orang-orang yang zuhud terhadap kesenangan duniawi. Mereka tahu bahwa dunia tidak bernilai sedikitpun di sisi Allah, sehingga mereka mengabaikannya. Sebaliknya mereka tahu bahwa kehidupan yang sesungguhnya dan kebahagiaan yang hakiki adalah kehidupan di negeri akhirat, sehingga mereka berjuang untuk meraihnya.
 
Mereka adalah orang-orang yang paling pantas untuk kita tokohkan, dan paling layak untuk kita jadikan panutan dan teladan. Berbagai peristiwa dan kejadian-kejadian menakJubkan dalam kehidupan mereka akan kita jumpai dalam buku ini. Berbagai pelajaran dan pengalaman hidup yang sangat berharga akan kita temukan pula di dalamnya
 
Dengan membaca buku ini dan membandingkannya dengan kondisi kita, akan kita ketahui sejauh mana tingkat keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah dibandingkan dengan keimanan dan ketakwaan mereka, sehingga hal tersebut menjadi modal bagi kita untuk memotivasi dan mencambuk jiwa kita untuk lebih dan lebih lagi menigkatkan mutu keimanan dan ketakwaan kita kepada-Nya. Semoga..

Rabu, 21 November 2012

Kiat-Kiat Membahagiakan Istri Menjadi Suami Idaman

Penulis: Firanda Adirja Abidin
Penerbit: Nashirus sunnah
Berat: 0,3 Kg
Harga : Rp 35.000
Harga diskon : Rp 28.000

Kehidupan rumah tangga yang penuh kemesraan dan kebahagiaan, ketenteraman jasmani dan rohani merupakan dambaan semua orang. Untuk mencapai tujuan itu, diperlukan kerja sama antara suami dan istri dalam menjalankan kewajiban dan hak masing-masing. Hal ini pula didukung oleh ketaatan pasangan terhadap syari’at dalam menjalankan pernikahan.


Istri shalehah merupakan harapan seorang suami, begitu pula suami shaleh adalah harapan seorang istri. Sehingga, membentuk karakter shaleh dan shalehah merupakan tanggung jawab kedua pasangan. Namun, seorang suami memiliki tanggung jawab lebih dalam membentuk karakter tersebut dan membawa kehidupan keluarga menuju ridho Allah. Dalam Al-Qur’an dan sunnah Rasul telah banyak dibahas tuntunan untuk mencapai rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Dan buku ini mengupas tuntunan bagi seorang suami dalam menjalankan kehidupan rumah tangga yang sesuai dengan perintah Allah dan ajaran Rasulullah.

Senin, 19 November 2012

Shahih Fiqih Wanita

Penulis: Syaikh Muhammad Al-Utsaimin
Takhrij Syaikh Muhammad Nashirudin Al-bani
Penerbit: Akbar Media
Harga buku Rp 95.000
Harga diskon Rp 76.000

Buku Shahih Fiqih Wanita merupakan kitab fiqih monumental yang memuat segala pembahasan hukum agama yang berkaitan dengan wanita  dengan dalil-dalil yang shahih. Dari masalah klasik hingga masalah kontemporer, dan dari pembahasan global yang umum menyeluruh hingga bahasan yang khusus terperinci dan mendetil.

Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan tanya jawab langsung tentang segala hal yang berhubungan dengan wanita yang bersifat aktual dan faktual dengan sang penulis, Syaikh Al-Utsaimin.  Inilah yang menjadi kelebihan kitab Shahih Fiqih Wanita ini dibandingkan kitab fiqih wanita lain yang banyak beredar.

Adapun pokok-pokok persoalan yang dibahas dalam buku ini mencakup bab thaharah (bersuci), shalat, zakat, puasa dan haji. Selain itu, bab nikah, perceraian, ucapan menyama-nyamai  istri dengan ibu kandung, ucapan caci maki, penantian karena perpisahan dalam pernikahan, dan menyusui.

Juga, bab mengenai jual beli, hibah, wasiat, hingga warisan. Buku ini ditutup dengan pembahasan mengenai nasehat seputar masalah berhias, membuka kerudung, berbaur dengan kaum lelaki, larangan pada sebagian tingkah laku kaum wanita, dan hukum hijab.

Ibunda Para Ulama

Pengarang : Sufyan bin Fuad Baswedan
Penerbit : Wafa Press
Berat : 0.5 kg
Harga : Rp 22.000

Harga diskon : Rp 18.000

Di balik pria yang agung, ada wanita agung di belakangnya. Demikian perkataan bijak yang menggambarkan besarnya peranan seorang wanita di balik dominasi pria. Mereka yang bekerja di balik layar sering terlupakan, padahal kepada merekalah amal jariyah terus mengalir melapangkan dan menerangi alam kuburnya. Wanita sebagai ibu yang mengandung, melahirkan, memelihara dan mendidik. Sehingga lahirlah orang-orang hebat, yang sejarah hidupnya mencengankan dunia.
Siapa yang tak mengenal Anas bin Malik salah satu dari tujuh sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits, Urwah bin Zubair tabi’in yang penuh hikmah atau Hasan al-Bashri Sang Mahligai Ilmu Kota Bashrah? Tapi tahukah kita? Bahwa di balik kecerdasan para ulama, kesalihan para ahli ibadah atau keberanian para mujahid, ada tangan lembut seorang wanita yang mendidik mereka. Sufyan bin Fuad Basweden, lewat bukunya mengajak kita mengenal wanita-wanita mulia itu, ibunda para ulama























Jumat, 09 November 2012

Merekalah Golongan yang Selamat

PENULIS : Muhammad Muhibuddin Abu Zaid
ISBN : 978-979-24-2646-5

UKURAN : 15.5 x 24 cm. (368 hlm.)
HARGA : Rp. 71.000

HARGA DISKON Rp 55.000

 Ahli Hadits acapkali dicap sebagai orang yang bukan Ahli Fiqih. Tujuannya untuk menghindar dari mengikuti sunnah Nabi  . Jika seorang imam dari kalangan Ahli Hadits memfatwakan hukum syar’i, berdasarkan ketentuan hadits shahih, maka sebagian dari Ahli Bid'ah menolaknya seraya mengatakan, “Dia hanyalah seorang Ahli Hadits, bukan Ahli Fiqih!"
 
Padahal para ulama yang obyektif telah memberikan kesaksian tentang kefaqihan Ahli Hadits dan bahwa mereka adalah imam Ahli Fiqih, serta mereka adalah golongan yang paling dekat kepada kebenaran, baik dalam berbagai masalah fiqih maupun selainnya.
 
Buku yang berjudul asli Khashaish Ahli al-Hadits wa as-Sunnah wa Bayan Manhajuhum wa Fadhailihim wad Difa’i ‘Anhum merupakan salah satu bagian dari usaha besar. Penulis mengumpulkan berbagai dalil dari al-Quran dan as-Sunnah serta nukilan dari pernyataan ulama salaf, yang diambil dari sumber-sumbernya yang otentik. Tujuannya untuk menjelaskan keutamaan Ahli Hadits, kefaqihan, aqidah, sebagian karakteristik, dan pembelaan mereka terhadap sunnah Nabi.
 
Buku ini sangat bermanfaat bagi kita dalam menuntut ilmu, sehingga kita dapat menghargai Ahli Hadits dan Sunnah dengan penghargaan yang sebenarnya, lalu mengikuti jejaknya dalam perkataan, perbuatan, dan meniti jalannya. Dan buku ini dapat diambil manfaatnya bagi orang-orang yang tidak ramah terhadap sunnah Nabi  , baik karena kejahilan maupun kesengajaan, yaitu orang-orang yang taklid dan fanatik dengan pendapat para tokoh, sehingga mereka terhalang dari mendapatkan keberkahan sunnah. Mereka mengekang akalnya sendiri, sehingga terhalang dari ijtihad dan istinbath (pengambilan hukum dari dalil-dalil syar’i).



"TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR KE BLOG INI SILAHKAN DILIHAT DULU KATALOG DAN RESENSI BUKUNYA SEMOGA BERKENAN JAZAKUMULLAH KHOIRON KATSIRAN"