Kamis, 08 November 2012

Rahasia Istana Surga

 Penulis : Syaikh Mahir Ahmad
Penerbit Sukses Publishing
Harga : Rp 70.000
Harga Diskon Rp 56.000

Keindahannya tak pernah dilihat mata, didengar telinga, maupun terbayangkan benak manusia. Jiwa yang mendamba bahagia tanpa derita. Surgalah tempatnya. Jiwa yang mencari kedamaian abadi, hanya di Surga ia akan mendapatkannya. Jiwa yang mengangankan cinta tiada henti, hanya Surga saja yang menyediakan. Jiwa yang rindu mati menatap wajah Ilahi, hanya di Surga dia akan melihatNya.
Mempertaruhkan seluruh yang paling berharga berupa harta dan jiwa menjadi harga untuk meraihnya. Allah dan RasulNya telah menjadikan Surga sebagai janji tertinggi para pengabdi yang menghabiskan hidupnya untuk mendapatkan kebahagiaan sejati di sisiNya.
Begitulah sekilas diskripsi buku Rahasia Istana Surga ini. Ia menyajikan kepada Anda hasil kerja keras seorang penulis yang ingin membantu sesama muslim memperoleh gambaran Surga dari firman-firman Pencipta Surga dan sabda-sabda penghulu penghuninya, yaitu Rasulullah SAW.
Banyak orang tergugah untuk kembali menata hidupnya sesuai tuntunan Islam agar bahagia di dunia dan masuk Surga. Maka jika ingin semakin terlecut semangat untuk meraih Surga, jangan sampai tidak membaca buku ini!!!
diterjemahkan oleh Alumni Islamic University in Madinah, fakultas Hadis, Ustadz Wafi Marzuqi Ammar, Lc., M.Pd.I

Jami’ul Ulum wal Hikam; Panduan Ilmu & Hikmah Syarah Lengkap Al Arba'in An Nawawiyah

Penulis: Ibnu Rajab
Penerjemah: Fadhli Bahri, Lc
Penerbit: Darul Falah, Jakarta
Ukuran: 15,5x24 cm, lviii+1029 halaman
Harga Rp 155.000
Harga diskon Rp 124.000 

 Allah telah memberikan keistemewaan kepada Nabi Muhammad Saw dengan ungkapan-ungkapan yang pendek namun sarat makna; pendek namun mengandung beragam hukum fikih. Itulah yang disebut Jawaami'ul Kalim.

Adalah para Salafus Shaleh, mereka memiliki perhatian khusus terhadap hadits-hadits semacam ini. Mereka mengumpulkan, menyeleksi, mengkaji dan mengkodifikasikan hadits-hadits semacam ini dalam satu buku. Sebagaimana mereka mengajarkannya kepada murid-murid mereka. Seperti itulah yang dilakukan oleh Al Hafidz Abu Bakar bin as Sunni, beliau menyusun sebuah kitab yang diberi judul Al Iijaaz wa jawaami'ul kalim minas sunanil ma'tsuuroh. Atau seperti yang dilakukan Al Qadli Abu Abdullah Al Qodlo'i yang menyusun Asy Syihaab fil hukmi wal aadaab, serta beberapa ulama salaf lainnya yang memiliki perhatian khusus terhadap hadits-hadits jawami'ul kalim.

Dan itu  pula yang dilakukan Syaikhul Islam Taqiyuddin Abu Amr Utsman bin Musa Asy-Syarzuki, atau lebih dikenal dengan sebutan Ibnu Ash-Shalah yang wafat tahun 643 H. Beliau menghimpun hadits-hadits jawami'ul kalim (komprehensif) ke dalam bukunya yang diberi judul Al-Ahaadiats Al-Kulliyah, Buku tersebut memuat dua puluh enam hadits jawamiul kalim.

Sejalan dengan yang dilakukan Ibnu Shalah, berikutnya Abu Zakaria Yahya bin Syaraf An-Nawawi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Imam Nawawi yang wafat tahun 676 H, menyalin kedua puluh enam hadits tersebut, serta menambahkan beberapa hadits hingga berjumlah empat puluh dua hadits ke dalam buku yang dikenal dengan sebutan Al-Arba'in An Nawawiyah. Buku yang sangat terkenal dikalangan kaum muslimin, banyak dihafal, dan menjadi referensi kitab hadits yang tipis namun memuat hadits-hadits jawami'ul kalim. Hadits- hadits yang menjadi poros, dimana seluruh ajaran Islam berotasi diatasnya.

Setelah itu Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahumullah menambahkan delapan hadits lain dari hadits-hadits Jawami'ul Kalim Al-Arba'in An Nawawiyah, hingga hadits-hadits tersebut berjumlah lima puluh hadits. Lalu buku itu diberi judul “ Jaami'ul 'uluum wal Hikam fie Syarhi Khomsiina Haditsan Minal Jawaami'ul Kalim (atau Panduan Ilmu dan Hikmah; Syarah Lengkap Al Arbain An Nawawiyah dalam edisi terjemah bahasa Indonesia). Dalam syarah ini Al-Hafizh Ibnu Rajab memaparkan hadits-hadits Nabawiyah; menjelaskan kata-kata asing dan makna-maknanya; menerangkan hadits-hadits yang sejenis dengannya; menjelaskan hukum-hukumnya; fikih dan perbedaan pendapat ulama di dalamnya.

Manhaj dan Keistimewaan Ibnu Rajab mensyarah hadits dalam bukunya Jaami'ul 'uluum wal hikam (Panduan Ilmu dan Hikmah):

  1. Ibnu Rajab al Hanbali mentakhrij hadits dan menyebutkan berbagai jalan (riwayat) dan lafadz hadits tersebut. Beliau pun mengkomparasikan dan menjelaskan derajat berbagai riwayat hadits dimaksud.

  2. Ibnu Rajab menukil ayat-ayat al Quran yang menjelaskan tentang hadits dimaksud. Beliau juga menukil atsar (perkataan) para Salafus Shaleh yang menjelaskan makna hadits yang dimaksud.
  3. Ibnu Rajab menukil banyak hadits dalam menjelaskan makna dan esensi hadits yang dimaksud.
  4. Menjelaskan hadits gharib (yang asing) dan menguraikan kandungannya dengan penjelasan yang menarik, serta menyebutkan berbagai faidah dan maksud yang dapat diambil dari hadits tersebut.
  5. Beliau menyebutkan hukum-hukum fikih dari hadits dengan merujuk kepada narasumber/referensinya
  6. Beliau menukil kata-kata hikmah dan nasihat-nasihat berharga dari para Salafus Shaleh yang ada kaitannya dengan hadits.

Beberapa manhaj yang digunakan Ibnu Rajab Al Hanbali dalam menyusun buku Panduan Ilmu dan Hikmah ini menjadikan buku syarah Arbai'in An Nawawiyah ini menjadi terasa lebih hidup, lebih mengandung banyak arahan dan nasihat, dan yang terpenting menjadikan hadits-hadits yang pendek, simpel dan terkesan sederhana ini ternyata mengandung makna yang dalam dan merupakan esensi ajaran Islam. Mengungkap sisi hukum dan permasalahan fikih didalamnya. Mengurai berbagai hikmah dan nasihat-nasihat kehidupan yang snagat berharga dan prinsipil dengan sandaran referensi yang jelas.

Beberapa keistimewaan tersebut, juga keistimewaan-keistimewaan lainnya, menjadikan buku ini layak dibaca, ditelaah, dikaji, dimiliki dan dijadikan referensi oleh setiap muslim, para tholibul ilmi, para asatidz, para alim ulama dan para aktivis dakwah dimanapun mereka berada. Karena bobot dan kandungannya menjadikan pemahaman global kita tentang ajaran Islam menjadi lebih jelas, simel namun komprehensif. Semakin meyakinkan kita akan kebenaran ajaran Rasulullah, dan mendapat banyak siraman nasihat fikri dan ruhi dari generasi terbaik yang diwariskan Rasulullah Saw.

Beberapa keistimewaan tersebut menjadikan buku Ibnu Rajab ini dijadikan rujukan jutaan kaum muslimin di seantero dunia. Yang alim maupun awam dari mereka. Yang abangan hingga para aktivis dakwah dan para penggiat ilmu sekalipun. Ini pula yang menjadi alasan sebagian ahli ilmu mengkategorikan kitab Jaami'ul Uluum wal Hikam (Panduan Ilmu dan Hikmah) termasuk buku syarah hadits terbaik dari sekian syarah Al-Arba'in An Nawawiyah lainnya.

Surat-Surat Nabi صلى الله عليه وسلم Kepada Para Raja & Panglima Perang

 Penulis: Syaikh Uhaimid Muhammad Al-Uqaili
Penerbit : Pustaka Yassir
Harga : Rp 89.000
Harga diskon : Rp 70.000
Tebal 667 halaman

 Sejak lama, salah satu cara musuh-musuh Islam merongrong Islam dan kaum muslimin adalah dengan berusaha menjatuhkan citra agama ini. Islam disebarkan dengan pedang, menumpahkan darah, perang, dan penaklukan. Mereka menuduh, Islam hanyalah alat bagi Muhammad Shallallahu 'alayhi wa sallam untuk mendapatkan negeri taklukkan dan ghanimah

Sebagian kalangan yang tidak kritis atau memang sudah ada pandangan stereotype miring kepada Islam dan kaum muslimin, langsung mempercayai anggapan itu. Dengan kapasitas intelektual, data-data sejarah yang mereka miliki, maupun kemampuan analisis mereka, anggapan itu merupakan suatu bentuk distorsi, bahkan pembohongan atas fakta sejarah. Dengan didukung dana besar mereka membuat berbagai bentuk propaganda untuk mencoreng citra Islam dan kaum muslimin

Buku Surat-surat Nabi Shallallahu 'alayhi wa sallam kepada Para Raja menghimpun dokumen-dokumen sejarah yang menjadi bukti otentik bahwa anggapan Islam disebarkan dengan pedang dan pertumpahan darah demi ghanimah (harta rampasan perang) merupakan anggapan yang jelas tendensius

Surat-surat Nabi Shallallahu 'alayhi wa sallam ini merupakan himbauan untuk masuk Islam yang jelas merupakan bentuk dakwah beliau kepada para penguasa saat itu. Jika menerima Islam, mereka akan hidup dalam damai tanpa terusik harta dan jiwa mereka, dan menjadi seudara seakidah yang harus dibela kapan saja

Jika tidak menerima, mereka diminta mengakui kekuasaan Islam dengan membayar jizyah dan akan dilindungi sebagaimana warga muslim. Jika mereka tetap tidak menerima maka mereka diultimatum akan diserang

Dalam strategi perang yang manapun yang tujuannya semata-mata menaklukkan suatu negeri, tidak akan ada pemberitahuan lebih dulu terhadap pihak yang akan ditaklukkan. Dengan ultimatum itu, mereka akan menyiapkan diri dan melakukan penyelamatan orang-orang sipil yang memang tidak boleh menjadi korban perang. Sehingga perang berlangsung dengan penuh sikap ksatria. Atau, mereka berpikir ulang sehingga perang tidak terjadi

Jika hanya ingin menaklukkan, Nabi Shallallahu 'alayhi wa sallam bisa langsung menyerang. Tapi, bukan untuk perang beliau mengemban risalah Islam. Selamat membaca !

Mendidik Anak Bersama Nabi

penerbit Pustaka Arafah
penulis Muhammad Suwaid
ukuran 15,5 x 24 cm
tebal 608 hlm
viewed 707
harga Rp. 125.000 ,-

harga Diskon 100.000,- 

Buku ini menjelaskan berbagai cara pendidikan ala Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang diambil dari berbagai riwayat yang bertebaran dalam jumlah yang sangat banyak.Cara pendidikan ala Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam ini telah terbukti ampuh sapanjang sejarah,sehingga membuat para pendidik merasa aman.Semoga bermanfaat bagi kita semua untuk mengambil contoh-contoh dari Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam mendidik anak-anak kita sesuai dengan tuntutannya.Insya Allah..
"TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR KE BLOG INI SILAHKAN DILIHAT DULU KATALOG DAN RESENSI BUKUNYA SEMOGA BERKENAN JAZAKUMULLAH KHOIRON KATSIRAN"