Tampilkan postingan dengan label Penerbit Wacana Ilmiah Press. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penerbit Wacana Ilmiah Press. Tampilkan semua postingan

Rabu, 05 Februari 2014

Air Mata Buaya Penganut Agama Syiah

Penyusun Dr.Muhammad Arifin Baderi, 
penerbit Rumah Ilmu. Isi 341 halaman, 15 x 23,5 cm, hardcover. 
Harga Rp.90.000
Harga Diskon Rp 72.000
Air Mata Buaya!
Itu adalah satu ungkapan yang unik dan mengandung banyak hikmah. diyakini oleh banyak orang bahwa buaya biasa meneteskan air matanya ketika sedang menyantap mangsanya.

Perilaku buaya ini menggambarkan bahwa ternyata ada makhluq yang dikenal buas tanpa pernah kenal rasa iba namun bisa juga meneteskan air mata.

Sobat! Karena itu, waspadalah agar anda tidak terperdaya oleh tangisan para penjahat dan pecundang.

Dalam sejarah kehidupan manusia perilaku semacam ini, banyak ditemukan. menangis tersedu-sedu dengan air mata yang berderai-derai, namun sejatinya dialah penjahat bengis dan pengkhianat besar.

Apa yang terjadai di saat ini, kaum yahudi dan para penyembah salib berteriak teriak, meratapi HAM, padahal tangan mereka terus berlumuran darah ummat Islam.

Meratapi HAM padahal mereka adalah orang terdepan yang melanggarnya.

Dan dalam sejarah klasik Islam, kaum syi'ah telah mengkhianati keluarga nabi, namun mereka yang rajin meneteskan air mata atas musibah yang menimpa mereka.
Buku hakekat Syiah judul Airmata Buaya Penganut Syiah, penyusun Dr.Muhammad Arifin Baderi, berisi penjelasan tentang agama Syiah dimulai dari siapakah syiah, agama apakah syiah itu, bagaimana aqidah dan manhaj syiah dan bagaiman sikap syiah kepada umat islam. Syiah dari hari-ke hari telah menampakkan dirinya di Indonesia yang tercinta ini, ada yang menganggap bahwa Syiah masih bagian dari Islam namun banyak juga yang menyatakan bahwa penyimpangan yang dilakukan oleh Syiah sudah sedemikian jauhnya sehingga sudah tidak dapat lagi untuk disebut sebagai bagian dari Islam. Untuk memahami hakekat sebenarnya dari agama Syiah penulis ingin menjelaskan kepada kita dengan disertai dalil-dalil yang kuat dan ilmiah.

Selasa, 18 Desember 2012

Surga di Telapak Kaki Bunda

Pengarang : Salafuddin Abu Sayyid
Penerbit : WIP (Al-Qowam Group), Solo
Jumlah halaman : xiv + 182 h. (140 X 205 mm)
ISBN : 978-979-1135-48-1
Harga : Rp. 30.000,-
Harga disc : Rp 24.000,- 

Luar biasa. Sangatlah besar jasa orang tua kepada anaknya. Pengorbanan mereka takkan terbalaskan oleh apa pun bentuk balas jasa yang diberikan oleh sang anak. Apalagi sosok ibu, yang secara khusus mendapatkan penekanan dari Rasulullah, “Sesungguhnya Allah mewasiatkan kepadamu agar berbakti kepada ibumu, ibumu, ibumu. Kemudian kepada ayahmu.”
Maka, di antara bentuk kewajiban agama yang paling wajib, sekaligus menjadi salah satu bentuk taqarrub seorang hamba kepada Rabbnya, adalah berbakti kepada orang tua. Perintah untuk berbakti kepada keduanya ditegaskan dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Bahkan perintah itu disandingkan dengan perintah bertauhid, atau berada di urutan setelahnya. Hak orang tua juga diiringkan dengan hak Allah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya berbakti kepada orang tua serta betapa agung kedudukannya. 
Buku ini menyajikan enam poin istimewa, yaitu: 
-   Makna dan hukum berbakti kepada orang tua.
-   Keutamaan dan berkah berbakti kepada orang tua.
-   10 cara berbakti kepada orang tua ketika masih hidup.
-   10 cara berbakti kepada orang tua ketika sudah tiada.
-   Kisah-kisah berbakti yang menakjubkan dan penuh keajaiban.
-   Mukjizat doa orang tua.

Minggu, 12 Agustus 2012

Saat Jilbab Terasa Berat


Penulis : Isham M Syarif
Penerbit : Wacana Ilmiah Press
Harga Buku : Rp 28.000
Harga disc : Rp 23.000

Seandainya patung piramida bergeser dari tempatnya sekalipun, aku tetap tak akan berjilbab. Tidak akan pernah!” Perkataan itu diucapkan oleh seorang gadis di Arab Saudi. Dan gadis tersebut, sebagaimana yang diceritakan oleh Syaikh Isham Muhammad Syarif, adalah sesosok korban dari keluarga yang tidak peduli terhadap perintah-perintah Allah, pergaulan yang buruk, serta keadaan masyarakat yang tidak melarangnya dari perbuatan yang melanggar syar'i tersebut.


Tak perlu jauh-jauh untuk ke Arab Saudi. Di Indonesia pun, kita mendapati sekian banyak muslimah yang masih enggan mengenakan jilbab. Alasannya pun beragam. Di antara beberapa alasan yang sering dilontarkan oleh para muslimah yang masih enggan menutup rapat auratnya tersebut adalah berikut ini:

1. "Berjilbab bukanlah satu kewajiban bagi wanita. Ia bisa digantikan oleh akhlak santun dan niat yang baik. Pada dasarnya, hakikat kesucian seorang gadis dan rasa malunya tidaklah terletak pada jilbab. Lihatlah, berapa banyak wanita berjilbab tapi justru berperilaku buruk. Sebaliknya, banyak wanita yang tak berjilbab, namun memiliki akhlak yang mengundang banyak pujian...."

2. "Aku menunaikan shalat, berpuasa, memberi sedekah kepada fakir miskin, dan juga mempergauli masyarakat dengan baik. Lebih berhargakah jilbab dibanding ibadah-ibadah agung ini? Apalagi jilbab tidak lebih dari sekedar urusan penampilan belaka. Bukankah Allah tidak melihat rupa dan fisik, tapi Dia memperhatikan hati dan amalan kita?"

3. "Aku ingin menikmati masa mudaku. Dan jilbab justru menghalangiku mewujudkan hal itu dan menjauhkanku dari memakai pakaian yang ingin aku kenakan. Serta, jilbab tidak memberiku kebebasan pergi ke tempat yang aku suka untuk menikmati masa mudaku, seperti: pantai, bioskop, mall, dan tempat-tempat kongkow lainnya...."

4. "Nanti sajalah berjilbabnya, aku sekarang belum siap. Lagian, di cuaca panas begini, jilbab hanya akan membuatku kegerahan. Dan pula, jilbab membuat penampilanku tampak kampungan dan tidak gaul...."

5. "Jilbab adalah pakaian 'muslimah fundamentalis' dan termasuk adat jahiliyah yang usang. Sementara sekarang ini, pamer aurat telah menjadi sesuatu yang lumrah dan biasa, sehingga tidak menarik perhatian dan tidak lagi memancing syahwat karena telah tersebar di semua tempat. Jadi, tidak perlulah menanggapinya secara ekstrim. Bukankah agama kita ini mudah?"

6. "Sebenarnya, aku ingin berjilbab, tapi nanti sajalah kalau aku sudah menikah. Karena saat ini aku masih muda, dan aku ingin menikmati masa mudaku tanpa keterkungkungan dan ruang gerak yang terbatas. Aku ingin menjadi anak muda yang bebas dan merdeka.... "

7. "Sejatinya, aku ingin berjilbab. Akan tetapi, suamiku ternyata tak setuju. Begitu juga dengan kedua orangtuaku, mereka tak merestuiku untuk mengenakan jilbab. Alangkah tidak baiknya ketika aku harus mendurhakai suami dan orangtuakua serta membuat runyam hubungan kekeluargaan hanya dikarenakan masalah jilbab. Karenanya, aku tak jadi mengenakan jilbab demi membahagiakan dan menaati mereka...."

8. "Sekarang ini adalah era emansipasi wanita. Apabila aku berjilbab, berarti aku tidak mengakui adanya emansipasi dan modernisasi wanita. Dan pula, masyarakat seringkali mengejek gadis berjilbab dengan sebutan kolot. Dan aku tidak ingin memperoleh predikat tersebut...."

9. "Berjilbab justru menggangguku saat sedang bekerja. Dengan kondisi ekonomiku yang sulit ini, aku ingin mendapatkan pekerjaan. Dan berjilbab seringkali menghalangiku untuk mendapatkan pekerjaan yang bergaji baik...."

10.  "Bicara tentang jilbab sama dengan membicarakan 'sisi luar' ajaran Islam. Padahal masih ada ajaran yang lebih penting ketimbang jilbab. Pun agama Islam bukan hanya jilbab. Kemudian yang menjadi ukuran adalah mayoritas, sementara mayoritas gadis dan wanita di masyarakat tidak mengenakan jilbab. Apakah itu berarti mereka semua sesat?"

Hmm... bagaimana reaksi Anda ketika melihat berbagai alasan dilontarkan karena enggan mengenakan jilbab? Di posisi manakah Anda di antara sekian alasan sebagaimana yang tersebut di atas? Ataukah justru semua alasan-alasan tersebut berkumpul menjadi satu dalam diri Anda? Semoga saja tidak yah...


Syaikh Isham Muhammad Syarif, dengan sangat sistematis, kemudian menyusun sebuah kitab yang berjudul Hiwâr ma'al Mutabarrijât: Rudûdun Hâdi'ah ‘alâ Syubuhâtil Mar'atil Mutabarrijah. Dalam kitabnya tersebut, beliau membantah semua alasan-alasan yang dikeluarkan oleh para muslimah yang masih enggan untuk mengenakan jilbab. Buku ini, sangat layak dan juga cocok untuk dijadikan pegangan bagi para muslimah agar keyakinannya semakin mantab untuk mengenakan jilbab. Dan juga, menjawab keraguan bagi mereka yang masih enggan mengenakannya. Agar yang sudah mengenakan jilbab hatinya menjadi semakin mantab, dan bagi yang belum berjilbab, agar mensegerakan diri untuk berjilbab

 Keteguhanmu Bersumber dari Keyakinan yang Kokoh

Duhai para muslimah, keteguhanmu bersumber dari keyakinanmu yang kokoh akan agama ini. Jadi, tidak usahlah engkau hiraukan kritikan dan gunjingan banyak orang. Bukankah hisab Allah di hari kiamat lebih dahsyat dan mengerikan? Janganlah mengejar kerelaan dari manusia tetapi justru mendapatkan kebencian dari Rabbmu. Karena seperti telah engkau tahu, ridha-Nya adalah jaminan keselamatan dan juga kebahagiaan. Maka, perkokohlah keyakinanmu, engkau takkan lagi terasa berat ketika berjilbab.  
Duhai para muslimah, keteguhanmu bersumber dari keyakinanmu yang kokoh akan agama ini. Maka, jika nanti, suatu kali, ketika engkau telah tersadar karena memilih jalan yang salah kemudian bertekad kembali ke jalan-Nya, akan kau temui orang-orang yang berupaya menggoyah segala keyakinamu dengan tekanan “inovasi-inovasi” yang mencengkerammu seperti laba-laba mencengkeram dan melilit mangsanya yang sudah tak berdaya. Mereka mengingatkanmu pada sosok-sosok yang sukses dan terkenal dikarenakan tidak mengenakan jilbab. Jika itu tidak berhasil memperdayamu, mereka akan mengingatkanmu pada keindahan dunia ini berikut kelezatan serta perhiasaannya yang menggoda. Setelah itu, kau pun kan diperdaya dengan inovasi-inovasi lain yang lebih berbahaya dan menggila. Maka, perkokohlah keyakinanmu, engkau takkan lagi terasa berat ketika berjilbab. 
Dan aku pun menjawab, aku bukanlah wanita murahan
Bagaimanalah mungkin kupamerkan kecantikan
Setelah Rabbku menunjukkan jalan kebenaran
Bagaimana mungkin aku berjalan menuju kesesatan
Semoga Allah senantiasa menunjukkan jalan bagi para wanita muslimah untuk menjauhi penyakit tabarruj yang telah menggerogoti tubuh umat, mengancam eksistensi dan juga sendi-sendinya. Semoga, dengan ini, jilbab tak lagi terasa berat. Baik yang sudah mengenakannya, maupun yang belum.
 http://rinanirma110111.blogspot.com

Jumat, 22 Juni 2012

40 VIRUS KEBAHAGIAAN RUMAH TANGGA


Penulis : ASMA' KHALIL & AMIR SYAMMAKH
Penerbit Wacana Ilmiah Press
Harga  Rp 60.000,
Harga Disc Rp 47.000

Jengkel karena kondisi rumah tangga yang merasa jauh dari kebahagiaan? Itu karena tidak barakah, itu karena jauh dari tuntunan syari'ah dalam mengelola bahteranya.
 
Jangan khawatir rumah tangga Anda tak bahagia, buku ini hadir untuk memberikan solusinya. yang dikaji bukan beragam teori yang biasanya njelimet, susah dipahami dan jauh dari aplikasi. Berbagai virus dalam buku ini adalah realitas sehari-hari. Dan pula, Anda akan menemukan solusinya sesuai tuntunan syar'i.

Rabu, 20 Juni 2012

MENJADI PNS SUKSES: MENGHIAS MORALITAS PNS DAN BIROKRAT NEGARA DENGAN AKHLAK MULIA


PENULIS: Dr. MUSTHAFA LUTHFI, M.A.
HALAMAN: X+182 Hlm.
PENERBIT: WACANA ILMIAH PRESS
HARGA: Rp 30.000,-
HARGA disc  Rp  25000,-

Sungguh, jabatan yang diperebutkan dan tugas kedinasan yang percayakan negara, sejatinya adalah amanat berat; bukan kehormatan seperti penilaian banyak orang, sehingga dijadikan sebagai sarana untuk menunjukkan kewibawaan atau sarana untuk mencapai tujuan pribadi. Dalam alam post modern yang makin mengedepankan materi, sangat sedikit dari para pejabat dan karyawan yang benar-benar mencapai sukses ganda dalam melaksanakan tugas yang diembankan. Yakni sukses dalam melaksanakan tugas sesuai dengan “job description” atau peraturan kedinasan dan juga sukses melaksanakan tugas sesuai aturan syari‘at Allah dan Rasul-Nya. Atau dengan kalimat singkat “sukses  dunia-akhirat”.

Penulisan buku ini dilatarbelakangi oleh kenyataan masih banyaknya tindak-tindak penyelewengan oleh para pejabat negara, mulai dari pejabat tinggi hingga pejabat rendah, yang akhirnya dijadikan contoh oleh pegawai dan karyawan pada umumnya, yang tentu berdampak terhadap kondisi negara secara umum. Bahasan ini sengaja hanya menfokuskan pada pejabat negara, dalam artian pejabat yang diangkat oleh pemerintah. Karena, ibarat sungai, penyelewengan yang dilakukan pejabat negara adalah penyelewengan di hulu sungai. Apabila hulunya dapat dibersihakan maka hilirnya juga akan bersih. Yang dimaksud dengan hilir adalah perusahaan-perusahaan dan instansi-instansi non pemerintah.

Mengingat masih jarang buku yang secara khusus memberikan panduan moril bagi para pejabat negara dan PNS umumnya, maka buku yang ada di hadapan para pembaca budiman mencoba untuk memberikan penjelasan tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan oleh seorang pejabat negara dan karyawan lainnya dalam menjalankan tugas yang diamanahkan. Dengan demikian, diharapkan ia akan mampu mencapai sukses ganda dalam berbagai profesi yang diemban, selama profesi tersebut legal menurut syari‘at dan ketentuan kemanusiaan yang berlaku. Tidak dapat diragukan bahwa kualitas kerja dan iman para pejabat dan pegawai negeri akan sangat berpengaruh positif bagi kelangsungan hidup dan kemajuan suatu bangsa.

Buku ini sengaja dikemas sedemikian ringkas dan padat, agar mudah dicerna oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Selain dapat menjadi pegangan para pejabat dan karyaan pada umumnya, juga dapat menjadi salah satu rujukan bagi kaum Muslimin kebanyakan dalam upaya menciptakan social control atau public control bagi kinerja aparatur negara. Sebab, di tangan mereka sangat bergantung keberhasilan suatu kinerja dan kemajuan suatu bangsa secara umum. 

Mengingat buku ini mengetengahkan masalah yang selalu up to date, maka penulis akan berusaha untuk memperbarui isinya dalam penerbitan berikutnya, bila dengan izin Allah ternyata peminatnya besar, terutama yang terkait dengan fatwa-fatwa kontemporer mengenai masalah pekerjaan di kantor yang perlu diketahui oleh kaum Muslimin dan para pejabat pada khususnya. Tujuannya adalah agar dalam melaksanakan tugas tidak terjadi kontradiksi antara pelaksanaan ketentuan di kantor dengan ketentuan syari‘at.

Dalam buku ini, penulis sengaja lebih menfokuskan rujukan pada penggalian mutiara-mutiara kandungan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi sebagai pegangan hidup kaum Muslimin di berbagai profesi yang dijalaninya, yang mungkin masih banyak diabaikan oleh sebagian besar umat Islam umumnya dan kalangan birokrat khususnya. Dengan menfokuskan pada dua rujukan utama umat Islam ini, juga diharapkan dapat memperkuat keimanan kita bahwa solusi kehidupan dari berbagai aspek telah diberikan oleh Allah dan Rasul-Nya melalui dua kitab suci, yakni Al-Qur’an dan Sunnah. 

 

Katalog Penerbit WIP 2


Katalog Penerbit WIP 1


Selasa, 05 Juni 2012

Bidadari 2 Negeri

Penulis : Prof. Dr. Muhammad Bakr Ismail
Penerbit  : WACANA ILMIAH PRESS
Harga : Rp 80.000
Harga Disc  : Rp 62,000
Wanita-Wanita Perkasa Luar Biasa Pelukis Sejarah Umat Islam Bidadari Dunia dan Surga

Kisah itu laksana cermin yang memantulkan gambar pada setiap generasi tentang pergulatan kebenaran melawan kejahatan yang terjadi di masa lalu. Dalam kisah, setiap orang bisa melihat dirinya kemudian menilai sisi positif atau negatifnya melalui kriteria-kriteria yang terkandung dalam kisah itu. Kisah juga merupakan metode pembelajaran yang hebat. Ia memberi gambaran berbagai tabiat manusia hingga mirip dengan aslinya dan mendiskripkan nilai-nilai melalui tutur kata yang memikat dan jelas. Selain itu kisah juga mengandung nasihat, pelajaran, petuah serta arahan secara tidak langsung.

Buku ini berisi epos para tokoh mukminat yang luar biasa. Meraka adalah para wanita agung, semisal Asiyah istri Fir’aun, Maryam binti Imran, ibunda Nabi Musa, dan Bilqis Ratu Saba’. Mereka adalah para ummahatul mukminin, yang merupakan para figur teladan bagi kaum mukminin dan mukminat. Mereka adalah putri-putri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dipercantik oleh Allah dengan keelokan fisik dan keindahan akhlak, serta para mukminat Muhajirin dan Anshar yang memiliki kontribusi besar dalam membela agama islam. mereka adalah para ” bidadari dunia dan surga”, atau katakan: “Bidadari 2 Negeri”.

Kajian buku disumberkan dari kitab Allah subhanahu wa ta’ala, Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan riwayat-riwayat shahih yang disebutkan dalam literatur-literatur sejarah, tafsir dan sirah. Hal-hal yang dirasa kurang bermamfaat tidak dibahas dalam buku ini. Sebab hal itu bisa mengaburkan tujuan yang seharusnya ditujukan ke permukaan dan mengganggu pembaca dari memperhatikan poin-poin penting yang lebih ditekankan. Tugas cerita religi adalah meluruskan keyakinan, membetulkan akhlak dan tabiat, serta membimbing manusia ke jalan terbaik dalam upaya memperbaiki urusan agama dan dunia.

Buku ini dipersembahkan untuk kita semua, lebih-lebih kaum wanita, supaya lebih mengenal perikehidupan wanita-wanita mulia, kemudian meneladani mereka dan berakhlak dengan budi pekerti mereka, sehingga kelak dikumpulkan bersama mereka di surga.

 http://hasanahmuslim.com/
"TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR KE BLOG INI SILAHKAN DILIHAT DULU KATALOG DAN RESENSI BUKUNYA SEMOGA BERKENAN JAZAKUMULLAH KHOIRON KATSIRAN"