Penulis: Ibnu Rajab
Penerjemah: Fadhli Bahri, Lc
Penerbit: Darul Falah, Jakarta
Ukuran: 15,5x24 cm, lviii+1029 halaman
Harga Rp 155.000
Harga diskon Rp 124.000
Allah
telah memberikan keistemewaan kepada Nabi Muhammad Saw dengan
ungkapan-ungkapan yang pendek namun sarat makna; pendek namun mengandung
beragam hukum fikih. Itulah yang disebut Jawaami'ul Kalim.
Adalah
para Salafus Shaleh, mereka memiliki perhatian khusus terhadap
hadits-hadits semacam ini. Mereka mengumpulkan, menyeleksi, mengkaji
dan mengkodifikasikan hadits-hadits semacam ini dalam satu buku.
Sebagaimana mereka mengajarkannya kepada murid-murid mereka. Seperti
itulah yang dilakukan oleh Al Hafidz Abu Bakar bin as Sunni, beliau
menyusun sebuah kitab yang diberi judul Al Iijaaz wa jawaami'ul kalim minas sunanil ma'tsuuroh. Atau seperti yang dilakukan Al Qadli Abu Abdullah Al Qodlo'i yang menyusun Asy Syihaab fil hukmi wal aadaab, serta beberapa ulama salaf lainnya yang memiliki perhatian khusus terhadap hadits-hadits jawami'ul kalim.
Dan itu pula yang dilakukan Syaikhul Islam Taqiyuddin Abu Amr Utsman bin Musa Asy-Syarzuki, atau lebih dikenal dengan sebutan Ibnu Ash-Shalah yang wafat tahun 643 H. Beliau menghimpun hadits-hadits jawami'ul kalim (komprehensif) ke dalam bukunya yang diberi judul Al-Ahaadiats Al-Kulliyah, Buku tersebut memuat dua puluh enam hadits jawamiul kalim.
Sejalan dengan yang dilakukan Ibnu Shalah, berikutnya Abu Zakaria Yahya bin Syaraf An-Nawawi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Imam Nawawi yang wafat tahun 676 H, menyalin kedua puluh enam hadits tersebut, serta menambahkan beberapa hadits hingga berjumlah empat puluh dua hadits ke dalam buku yang dikenal dengan sebutan Al-Arba'in An Nawawiyah. Buku
yang sangat terkenal dikalangan kaum muslimin, banyak dihafal, dan
menjadi referensi kitab hadits yang tipis namun memuat hadits-hadits
jawami'ul kalim. Hadits- hadits yang menjadi poros, dimana seluruh
ajaran Islam berotasi diatasnya.
-
Ibnu
Rajab al Hanbali mentakhrij hadits dan menyebutkan berbagai jalan
(riwayat) dan lafadz hadits tersebut. Beliau pun mengkomparasikan dan
menjelaskan derajat berbagai riwayat hadits dimaksud.
-
Ibnu
Rajab menukil ayat-ayat al Quran yang menjelaskan tentang hadits
dimaksud. Beliau juga menukil atsar (perkataan) para Salafus Shaleh
yang menjelaskan makna hadits yang dimaksud.
-
Ibnu Rajab menukil banyak hadits dalam menjelaskan makna dan esensi hadits yang dimaksud.
-
Menjelaskan
hadits gharib (yang asing) dan menguraikan kandungannya dengan
penjelasan yang menarik, serta menyebutkan berbagai faidah dan maksud
yang dapat diambil dari hadits tersebut.
-
Beliau menyebutkan hukum-hukum fikih dari hadits dengan merujuk kepada narasumber/referensinya
-
Beliau menukil kata-kata hikmah dan nasihat-nasihat berharga dari para Salafus Shaleh yang ada kaitannya dengan hadits.
Beberapa manhaj yang digunakan Ibnu Rajab Al Hanbali dalam menyusun buku Panduan Ilmu dan Hikmah
ini menjadikan buku syarah Arbai'in An Nawawiyah ini menjadi terasa
lebih hidup, lebih mengandung banyak arahan dan nasihat, dan yang
terpenting menjadikan hadits-hadits yang pendek, simpel dan terkesan
sederhana ini ternyata mengandung makna yang dalam dan merupakan esensi
ajaran Islam. Mengungkap sisi hukum dan permasalahan fikih didalamnya.
Mengurai berbagai hikmah dan nasihat-nasihat kehidupan yang snagat
berharga dan prinsipil dengan sandaran referensi yang jelas.
Beberapa
keistimewaan tersebut, juga keistimewaan-keistimewaan lainnya,
menjadikan buku ini layak dibaca, ditelaah, dikaji, dimiliki dan
dijadikan referensi oleh setiap muslim, para tholibul ilmi, para
asatidz, para alim ulama dan para aktivis dakwah dimanapun mereka
berada. Karena bobot dan kandungannya menjadikan pemahaman global kita
tentang ajaran Islam menjadi lebih jelas, simel namun komprehensif.
Semakin meyakinkan kita akan kebenaran ajaran Rasulullah, dan mendapat
banyak siraman nasihat fikri dan ruhi dari generasi terbaik yang
diwariskan Rasulullah Saw.
Beberapa
keistimewaan tersebut menjadikan buku Ibnu Rajab ini dijadikan rujukan
jutaan kaum muslimin di seantero dunia. Yang alim maupun awam dari
mereka. Yang abangan hingga para aktivis dakwah dan para penggiat ilmu
sekalipun. Ini pula yang menjadi alasan sebagian ahli ilmu
mengkategorikan kitab Jaami'ul Uluum wal Hikam (Panduan Ilmu dan Hikmah) termasuk buku syarah hadits terbaik dari sekian syarah Al-Arba'in An Nawawiyah lainnya.