Penulis: Syaikh Mahmud al-Mashri
Penerbit : Qisthi Press
Penerbit : Qisthi Press
ISBN : 978-979-1303-48-4
Ukuran : 15,5 x 24 cm
Jenis : Hard Cover
Ukuran : 15,5 x 24 cm
Jenis : Hard Cover
Harga Diskon Rp 87.500
Tuntunan untuk
mempersiapkan pernikahan Islami berdasarkan petunjuk-petunjuk al-Qur`an
dan sunnah Rasulullah s.a.w. untuk mencapai keluarga yang sakinah,
mawaddah, dan rahmah, yang menjadi dambaan setiap muslim dan muslimah.
Buku
ini berbicara tentang persiapan, tata cara, dan aturan agama yang harus
ditempuh menjelang pernikahan, mulai dari kiat memilih pasangan, mengajukan
khithbah (lamaran), hingga cara mempersiapkan dan menggelar resepsi pernikahan
(walimatul ‘ursy) secara Islami. Dengan merujuk pada dalil-dalil
al-Qur`an, petunjuk Nabi s.a.w., dan pendapat fuqaha empat mazhab, penulisnya
menjelaskan semua persoalan itu secara detil dan lengkap.
Syaikh Mahmud
al-Mashri
Lahir di Mesir, sekitar 30-an tahun yang lalu. Meski terbilang muda, dai yang produktif menulis ini sudah menyandang gelar syaikh karena kepakaran dan keluasan ilmu agamanya. Berguru ilmu-ilmu agama kepada para syaikh al-Azhar di Mesir dan para ulama di Arab Saudi. Selain hafal al-Qur`an, Shahîh al-Bukhâri dan Shahîh Muslim, ulama kontemporer ini sangat menguasai ilmu fikih, hadis, tafsir, balaghah, dan akhlak.
Bekal Pernikahan, adalah karya kontemporer terlengkap pertama
yang secara khusus membahas seluk beluk hukum dan permasalahan pra-pernikahan
secara utuh dan menyeluruh. Ditulis oleh Syaikh Mahmud al-Mashri, seorang ulama
asal Mesir yang kapasitas keilmuannya diakui di dunia Islam, dan dihormati
sebagai pembela ajaran dan tradisi as-salaf ash-shâlih.
Isi
buku ini lengkap, aktual, dan faktual, serta jauh dari perdebatan fikih antar
mazhab. Sehingga, karya ini sangat layak dijadikan rujukan bagi setiap muslim
dan muslimah yang hendak mengarungi bahtera kehidupan rumah tangga, serta siapa
saja yang ingin mendalami hukum, aturan, dan tata cara pernikahan dalam Islam.
Lahir di Mesir, sekitar 30-an tahun yang lalu. Meski terbilang muda, dai yang produktif menulis ini sudah menyandang gelar syaikh karena kepakaran dan keluasan ilmu agamanya. Berguru ilmu-ilmu agama kepada para syaikh al-Azhar di Mesir dan para ulama di Arab Saudi. Selain hafal al-Qur`an, Shahîh al-Bukhâri dan Shahîh Muslim, ulama kontemporer ini sangat menguasai ilmu fikih, hadis, tafsir, balaghah, dan akhlak.
“Ajarkanlah segala sesuatu dengan santun penuh kasih
sayang, dan sampaikanlah dengan bahasa yang mudah,” demikian falsafah
dakwahnya. Prinsip inilah yang membuat karya-karyanya—yang hingga kini mencapai
lebih dari 86 judul buku—maupun ceramah-ceramahnya diterima dengan baik dan
tangan terbuka oleh kaum Muslimin di seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar