Kamis, 17 Mei 2012

Sandiwara Langit Meniti diatas Kabut

Judul Buku : Sandiwara Langit Meniti diatas Kabut
Penulis buku : Abu Umar Basyier
Penerbit : Shafa Publika
Harga : Rp 35,000
Harga diskon  : Rp 28.000


Sandiwara Langit 2 seri meniti diatas kabut merupakan novel karangan Abu Umar Basyier setelah novel sandiwara langit 1. Novel ini merupakan kisah nyata perjalanan hidup sahabat masa kecil penulis.
 
Meniti diatas kabut adalah novel dengan tokoh utama bernama Abbas. Abbas dibesarkan di lingkuan yang berkecukupan akan harta benda. Ayahnya adalah seorang pengusaha sukses yang memeliki beberapa toko material, dealer sepeda motor dan pakaian. Abbas tinggal bersama kedua orang tuanya dan ketiga kakak nya yatitu Doni, Harun dan Sari. Abbas dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang minim akan pendidikan agama, bahkan ia tidak pernah melihat kedua orang tuanya melaksanakan ibadah sholat. Ia dididik oleh kedua orang tuanya dengan disiplin keras dan cermat.
 
Abbas dibesarkan disebuah kampung pinggiran dikota jakarta. Kampung Abbas bertetangga dengan kampung “M”, Kampung M dikenal di wilayah kampung Abbas sebagai sarang bandar narkoba dan pengguna narkoba. Kenakalan kaum remaja dikampung tersebut sangat berpengaruh terhadap pola hidup remaja di kampung Abbas.
 
Kejadian yang pernah dialami Abbas dimasa kecil nya, itulah yang menjadi tolak balik kehidupan seorang Abas. Pemahaman tentang nilai – nilai materi yang selalu dijunjung tinggi dalam keluarganya sebagai azaz utama kebahagian luntur sudah. Rasa keingin tahuanya yang besar terhadap agamanya mulai menyeruak. Abbas dan ketiga kakaknya mulai bergabung bersama anak – anak kampung untuk belajar mengaji dari seorang ustadz di mushola yang ada di desa Abbas. Meskipun begitu adakalanya gejolak darah muda yang sedang dialami oleh Abbas bergelora, ia juga kadang terlibat dengan aksi – aksi nakal teman – temannya. Dalam pencarian jati diri nya saat itu Abbas membutuhkan sosok yang bisa memberikan petunjuk yang tidak ia dapat dari keluarga ataupun ligkungan sekitarnya.
 
Perjumpaan nya dengan Ustadz Feri teman dekatnya waktu kecil menjadi kesempatan bagi Abbas untuk lebih mengenal ajaran agamanya. Setelah kedua orang tuanya wafat. Abbas sudah mampu mengajari membaca Al-qur’an anak – anak remaja di kampungnya. Rasa hausnya terhadap ilmu – ilmu agama dipuaskan dengan mengikuti majelis – majelis yang ada di Jakarta.
Abbas ditawari menikah dengan seorang gadis yang sempat mondok lama di pesantren di Jawa Tengah, selain itu gadis tersebuut memakai cadar. Hal ini membuatnya minder, berarti pemahaman agama gadis tersebut lebih baik dari pada Abbas. Abbas tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, dengan segenap kemampuanya ia berani melamar gadis tersebut yang diketahui bernama Azizah. Entah apa yang dijadikan Azizah menerima tawaran menikah dari seorang Abbas yang diketahu mempunyai masa lalu yang tidak bagus.
 
Setelah menikah dengan azizah Abbas banyak belajar ilmu agama kepada istrinya tersebut. Bersama Azizah Abbas membuat pengajian buat ibu – ibu dan mengajar ngaji kepada para remaja dikampung mereka. Bersama Abbas Azizah mengalami banyak hal mulai dipandang sebelah mata oleh orang disekitarnya dengan penampilan nya, bahkan kedua kakaknya Harun dan sari , hanya kakak nya Doni lah yang baik terhadap Azizah. Selain itu Azizah juga dituduh menjadi penyebab dari meninggalnya Harun. Bersama Azizah pula Abbas tahu bagaimana ia harus bersikap terhadap segala permasalahan dunia. Azizah selain bertindak sebagai istri juga bertindak sebagai guru ngaji bagi Abbas. Tapi kebersamaan itu berlangsung singkat, ALLAH lebih sayang terhadap Azizah. Azizah telah meninggalkan Abbas untuk selama – lamanya. Azizah menghembuskan nafas dengan Al-Qur’an berada di genggamanya. Abbas sangat merasa kehilangan Azizah dan ia sangat merindukan kebersamaan nya dengan Azizah.
 
Dari novel ini kita dapat mengambil pembelajaran bahwa jangan memandang orang dari apa yang pernah ia lakukan dimasa lalu tapi pandang lah siapa ia pada saat ini. Selain itu novel ini menunjukkan bahwa sebaik – baik perhiasan dunia adalah seorang istri yang sholehah dan novel ini mengajarkan kepada kita bahwa dengan memegang ilmu agama dan mengamalkanya maka kebahagian dunia dan akhirat sudah berada dalam genggaman. Selain itu juga mengajarkan bahwa kita harus memikirkan apa yang harus kita lakukan bukan apa yang harus kita nantikan dan bagaimana kita harus bersikap saat menghadapi segala masalah dunia, bagaimana kita harus bersikap terhadap lingkungan sekitar, keluarga dsb digambarkan dengan jelas dalan novel ini. Novel ini wajib dibaca oleh seluruh penduduk indonesia karena bisa menambah keimanan dan ketaqwaan seseorang.


























Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR KE BLOG INI SILAHKAN DILIHAT DULU KATALOG DAN RESENSI BUKUNYA SEMOGA BERKENAN JAZAKUMULLAH KHOIRON KATSIRAN"